Meski terlihat sama, sejatinya ada perbedaan gajala virus corona atau COVID-19 dengan virus influenza atau flu. Masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, masih diselimuti kekhawatiran akibat pandemik virus corona.
Bagaimana tidak, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini sekilas memang mirip dengan flu biasa. Lantas, adakah perbedaan gejala flu dan virus corona?
Penyakit flu dan virus corona atau COVID-19 sebenarnya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia.
Akan tetapi, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda. Berikut adalah perbedaan gejala virus influenza dengan gejala virus corona.
Baca juga: Kenapa Selalu Ada Wabah Mematikan Setiap 100 Tahun Sekali? Kebetulan?
Gejala Flu
Flu adalah infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan. Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus.
Virus flu menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.
Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu. Akan tetapi, orang dewasa juga dapat mengalami jenis penyakit ini.
Gejala infeksi virus influenza
- Hidung berair.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk.
- Bersin.
- Demam (jarang).
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala ringan
- Badan terasa linu
- Merasa lemas
Berbagai gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu.
Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah seperti orang lanjut usia (lansia)atau penderita penyakit imunodefisiensi.
Gejala Virus Corona
Infeksi corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.
Virus corona dapat menyerang semua orang dari berbagai rantang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga lansia.
Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, dan penyakit jantung lebih rentan sakit akibat virus.
Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya.
Umumnya, gejala virus corona dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita.
Gejala infeksi virus corona
- Demam tinggi hingga 38°celsius.
- Batuk kering.
- Merasa lemas.
- Sesak napas.
- Nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung tersumbat.
- Pilek.
- Diare.
Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada penderita COVID-19.
Pengobatan
Cara mengobati gejala flu dan virus corona tidak dapat disamakan. Pasalnya, meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya memiliki cara pengobatan yang berbeda.
Cara mengobati gejala flu dan Covid-19
Pengobatan Flu
Pengobatan flu biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari. Hanya diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi dan mempercepat penyembuhan flu.
Obat pereda nyeri (Acetaminophen, Paracetamol, dan ibuprofen) dapat digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan dan sakit kepala.
Obat pereda nyeri tersedia dalam berbagai merek dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.
Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Hal ini dilakukan untuk memperpendek gejala penyakit atau mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.
Pengobatan Covid-19
Pengobatan infeksi virus corona sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin yang dapat mengobati dan mencegah gejala virus corona.
Bagi orang-orang yang didiagnosis terinfeksi COVID-19, mereka harus menerima perawatan intensif yang tepat di rumah sakit guna menjaga kondisi pasien, mencegah komplikasi dan mencegah penyebaran virus.
Pencegahan
Virus corona adalah penyakit baru sehingga pencegahan, pengobatan dan penularnya pun masih terus dikembangkan.
Meminimalkan risiko terkena infeksi virus corona dan flu dengan cara:
- Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60%.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
- Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
- Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor atau tempat umum lainnya.
Baca juga:
- Pengertian dan Perbedaan Antara ODP, PDP dan Suspect
- Begini Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh Manusia
- Cara Cepat Menyembuhkan Flu dalam Semalam Secara Alami