“Kapan lagi kita menolong orang dengan berdiam diri di rumah?” Begitulah kalimat yang sedang marak dalam rangka social distancing ini.
Walau work from home adalah kebijakan yang paling tepat dalam pandemi virus corona (covid-19), bukan berarti kita memiliki banyak waktu untuk santai. Mungkin kamu bosan dengan keberadaan dirimu yang di situ-situ saja.
Mungkin kamu dapat menyelesaikan pekerjaanmu, tapi mulai jenuh dan merasa terkurung di rumah dengan pemandangan yang itu-itu lagi.
Tidak apa, kita akan mampu melewati ini semua dengan cara di rumah saja. Namun, dalam menyikapi hal ini jangan sampai produktif berkurang karena work from home.
Baca juga: 10 Tanda Tubuh Harus Segera Melakukan Olahraga. Waspada Nomor 9!
1. Bangun pagi tanpa langsung bekerja
Tidak perlu terburu-buru. Jika kamu biasanya menghabiskan puluhan menit dalam perjalanan ke tempat kerja, sekarang kamu dapat memanfaatkan waktu tersebut dengan:
- Merapikan tempat tidur/kamar.
- Membersihkan diri.
- Olahraga.
- Sarapan.
- Berjemur di bawah sinar matahari.
Selain menghindari diri dari stres, hal tersebut berperan serta dalam menjaga dan meningkatkan imunitas. Lakukanlah dengan tenang, dan penuh syukur.
2. Jadwalkan kegiatan hari ini
Tidak luput dari Meeting online ataupun conference call, usahakan kamu dapat menjabarkan segala kegiatan hari ini sedari pagi.
Dengan adanya hal ini kamu akan lebih fokus terhadap apa yang akan kamu kerjakan tanpa kebingungan mana duluan yang perlu diselesaikan. Di samping hal tersebut, komunikasi pun tetap terjaga dengan kolega atau rekan kerja.
3. Rapikan tempat bekerja
Suasana memang kadang suka menjadi racun, baiknya kita terhindar dari kasur. Hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas bekerja dari rumah.
- Cari lah tempat dan posisi yang nyaman untuk bekerja.
- Jika memang mengharuskan bekerja di kasur, pastikan tempatmu tidur sudah rapih sebelumnya.
4. Jam kerja reguler
Pastikan kamu dapat mengatur waktu bekerja dengan baik, juga tanpa menunda waktu bekerja.
Remote working memang wajib berjalan normal, seperti halnya di tempat kerja.
Namun usahakan kamu mengetahui kapan harus berhenti, rehat sejenak agar tidak lupa asupan gizi yang baik seperti ketika sarapan dan makan siang.
Tapi, satu dua kali mungkin kamu akan menghiraukan saat-saat di mana kamu seharusnya istirahat.
Namun jika sering terjadi, perlu diperhatikan bahwa hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental. Tentukanlah batasmu bekerja selayaknya.
5. Makan makanan yang gizi
Terlalu banyak makan dalam kondisi bekerja mampu membuat kita cepat mengantuk.
Telat makan juga bisa mempengaruhi konsentrasi. Tapi bukan berarti serba salah. Porsi yang cukup serta gizi yang baik adalah asupan yang cocok dalam menghindari diri dari mood yang kacau.
6. Tulis apa yang harus dilakukan
Agar tidak buang-buang waktu dalam penyelesaiannya, semakin bagus jika kamu tetap fokus terhadap skala prioritas. Mana dulu yang baiknya diselesaikan, dan mana yang bisa dilakukan setelahnya. Ritme kerja harus lebih teratur.
Juga kepada hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti sebuah bacaan atau malah tontonan yang perlu kamu pelajari.
7. Tetap bergerak walau dalam rumah
Berlama-lama di depan laptop bisa membosankan, jika rasa bosan datang maka mood bisa berantakan, apalagi ditambah melalang buananya pemikiran.
Tak perlu dipaksa, cobalah berjalan-jalan sedikit memperhatikan tempat kamu tinggal.
Hampiri bagian-bagian rumah yang sudah lama tak terjamah, menghirup udara luar dari teras, kalau perlu mandi lagi. Hal seperti ini dapat membantu kita memiliki perspektif baru.
Apa lagi bagi pekerjaan yang berlandaskan dengan daya imajinasi dan mengolah pikiran.
8. Bekerja dengan teknologi
Internet menjadi wadah utama dalam remote working. Dalam menunjang produktivitasnya kita diharuskan selalu online.
Banyak tautan serta laman website yang akan diakses, segala tools dan app juga membantu sistem remote working ini. Seperti yang dilansir dalam laman web koinworks.com, contohnya seperti:
Zoom Cloud
Melalui aplikasi ini, kamu bisa mengadakan meeting secara online hingga 100 peserta.
Maka dari itu, aplikasi ini sangat baik digunakan dalam rapat perusahaan atau conference yang memang memiliki banyak peserta.
Google Hangout Meet
Sebenarnya Google Hangouts Meet adalah aplikasi premium alias berbayar, namun Google menggratiskan layanan ini hingga 1 Juli 2020, untuk membantu para pekerja yang harus melakukan remote working demi menghindari virus Corona.
Adapun Hangouts Meet ini bisa menampung hingga 250 peserta dalam satu telekonferesi. Selain itu, siaran langsung telekonferensi juga bisa ditonton hingga 100.000 orang dengan satu domain.
Perlu dicatat bahwa Hangouts Meet terintegrasi dengan G Suite, sehingga hanya pemilik G Suite saja yang bisa menjadi host dari meeting online. Jangan khawatir, G Suite menawarkan free trial selama 14 hari.
Asana
Merupakan aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengatur project atau pekerjaan kamu serta rekan kerjamu.
Melalui Asana, kamu bisa membuat to-do list pekerjaan, lalu set kapan pekerjaan tersebut harus selesai. Tidak hanya itu, sebagai seorang Leader kamu juga bisa melihat pekerjaan yang sedang rekan kerja kamu lakukan atau menyebarkan tugas kepada tim.
Slack
Melalui Slack kamu bisa berkirim pesan dan juga dokumen-dokumen dengan rekan kerja. Tidak hanya itu, kamu pun juga bisa menggunakan fitur call secara gratis, untuk menelepon rekan kerja.
Tentu saja, komunikasi kamu dengan tim akan lebih mudah dan efisien, daripada harus saling berkirim email.
Baca Juga:
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi 5 Jenis Makan Berikut Ini
- 5 Kegiatan Produktif Bersama Anak saat Social Distancing
- Demam dan Batuk? Jangan Panik. Ini Perbedaan Gejala Covid-19 dengan Flu