Di Indonesia bahkan di dunia, pandemi Virus Corona atau Covid-19 masih menjadi momok yang mengerikan. Penyebarannya yang begitu cepat dan luas membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ini sebagai pandemi.
Banyak himbauan yang disosialisasikan kepada masyarakat seperti dengan tetap di rumah (stay at home), mencuci tangan, jaga jarak atau Physical Distancing dan menjaga kebersihan.
Hal tersebut dilakukan agar wabah Virus Corona tidak semakin parah dan bertambah.
Hal lain yang dikhawatirkan karena fenomena ini adalah adanya gangguan kesehatan mental, di mana rasa cemas yang berlebihan dan stres karena takut terinfeksi Virus Corona.
Sebelumnya kita harus mengetahui beberapa tanda masalah kesehatan mental seperti ketakutan yang berlebihan, perubahan pola makan, gangguan pola tidur, sulit berkonsentrasi, masalah kesehatan kronis yang memburuk.
Baca juga: Curhatan Paolo Miranda, Perawat Yang Mati-Matian Melawan Covid-19 di Italia
5 Cara Menjaga Kesehatan Mental
1. Memilih dan memilah sumber informasi yang akurat serta terpercaya
Informasi mengenai Virus Corona dapat dengan mudah kita temukan di mana saja.
Namun kita juga harus memilah dan berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan informasi tersebut hoax.
Carilah sumber informasi yang lebih terpercaya seperti dari Kementrian Kesehatan Repulik Indonesia dan situs WHO.
2. Pemanfaatan Social Media untuk menjaga silaturhami
Karena himbauan Physical Distancing atau menjaga jarak untuk menghindari kontak fisik jangan sampai membuat jauh orang terdekat dan keluarga Anda.
Manfaatkan sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Line, Facebook , Twitter dll untuk tetap menjalin komunikasi.
Hal ini juga bisa dilakukan bagi para pekerja yang melakukan Work From Home.
3. Aktif Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Saat isolasi mandiri di rumah lakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman seperti mengakses informasi positif, menonton film, mendengarkan musik atau membaca buku.
Berolahraga juga bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, konsumsi menu makanan gizi seimbang.
4. Tumbuhkan rasa Empati bukan Diskriminasi
Kita jangan memberikan label pasien positif Virus Corona sebagai ‘korban’ tapi sebagai ‘pejuang’ yang sedang berjuang untuk sembuh.
Kita tidak perlu mengaitkan ini dengan etnis atau negara tertentu karena kita sedang berjuang bersama melawan Virus Corona. Virus ini tidak memandang bulu siapa saja bisa terinfeksi.
5. Waspada Jangan Panik
Untuk Anda yang memiliki ketakutan menghadapi wabah Virus Corona jangan terpancing kepanikan atau ketakutan yang berlebih karena pengaruhnya bukan hanya anda tapi juga orang di sekitar anda.
Sikap waspada dengan proteksi diri bisa anda lakukan sesuai himbauan dari pemerintah dan WHO.
Dan jangan panik apabila anda menemukan orang dengan tanda gejala Virus Corona atau mungkin itu terjadi kepada anda maka segeralah periksakan diri ke rumah sakit rujukan yang sudah bisa menangani virus ini.
Baca juga:
- Bosan Dengan Work From Home, Begini Menyiasatinya!
- Demam dan Batuk? Jangan Panik. Ini Perbedaan Gejala Covid-19 dengan Flu
- Fakta Kehamilan dan Virus Corona yang Wajib Ibu Hamil Ketahui