Virus corona atau (Covid-19) adalah virus yang menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan sistem pernapasan mengalami masalah akut seperti pnuemonia hingga berisiko kematian.
Virus corona dapat menyerang siapa saja seperti balita, remaja, orang dewasa atau pun orang lanjut usia (lansia) dan dapat menular antar manusia melalui udara atau sentuhan.
Orang lanjut usia dengan kesehatan yang buruk atau mempunyai penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau jantung sangat berisiko dan dapat mengancam nyawa.
Baca juga: Kabar Baik! Ilmuwan Israel Temukan Vaksin Virus Corona
Gejala Virus Corona
Seseorang yang dinyatakan positif virus corona mempunyai gejala utama seperti gangguan pernapasan, selain itu Covid-19 dapat menyebabkan penderitanya mengalami:
- Gejala flu.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Batuk berdahak.
- Lemas, kelelahan atau tidak bertenaga.
- Tidak nafsu makan.
- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Pilek.
- Diare ringan.
- Demam hingga suhu tubuh di atas 38°.
Gejala virus corona dapat muncul dalam kurun waktu 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi.
Beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik tidak menunjukkan gejala seperti di atas dan kebanyakan kasus dapat sembuh tanpa perawatan khusus.
Bagaimana Covid-19 Menyerang Tubuh?
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2) yang saat ini dikenal dengan virus corona atau Covid-19 menyebar melalui tetesan air ketika seseorang bersin atau batuk.
Virus corona menyerang tubuh manusia mirip dengan virus SARS yang mempunyai tiga fase, yaitu replika virus, hiperaktif imun dan perusakan paru-paru.
Masa inkubasi virus
Masa inkubasi virus corona rata-rata 5,1 hari, pada awal seseorang terinfeksi maka akan mempunyai banyak virus corona di dalam tubuhnya.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian bahwa Covid-19 mempunyai mekanisme bereplika sangat efisien di dalam saluran pernapasan bagian atas.
Ketika seseorang terinfeksi virus corona maka sistem kekebalan tubuh akan memicu respon sitokin atau sel-sel kekebalan tubuh akan mulai menyerang virus corona.
Dalam kondisi seperti ini virus corona akan menjadi lebih reaktif dan menghambat proses pemulihan tubuh.
Virus mulai aktif
Covid-19 menyerang tubuh manusia melalui tiga pola yang dimulai dari gejala ringan seperti yang menyerang saluran pernapasan bagian atas seperti batuk kering, pilek, demam dan sakit kepala hingga menimbulkan pneumonia.
Satu minggu setelahnya gejala pnuemonia semakin memburuk dan menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut yang membutuhkan perawatan khusus dengan pemasangan alat bantu pernapasan.
Masa pemulihan
Para ahli berpendapat seseorang yang terserang virus corona membutuhkan waktu sekitar 20 hari sejak pertama kali terinfeksi hingga memasuki fase pemulihan secara penuh.
Meski begitu, para ahli masih terus melakukan penelitian untuk mendapatkan data epidemiologis guna mengetahui pasien telah kebal terhadap virus tersebut atau tidak.
Harus dipahami bahwa virus influenza dan Covid-19 mempunyai gejala yang hampir sama yaitu menyerang sistem pernapasan namun virus corona mempunyai karakteristik yang unik sehingga harus ditangani secara berbeda dari virus influenza.
Perbedaan Virus Corona dengan Virus Influenza
Virus influenza pernah dinyatakan sebagai virus yang mematikan pada awal kemunculannya karena mampu menewaskan jutaan orang. Kini virus ini sudah dapat ditangani dengan cukup mudah.
Hal berbeda terjadi pada virus corona yang tergolong baru dan masih membutuhkan penelitian dan pengobatan secara khusus.
Berdasarkan hasil penelitian, kedua jenis virus ini mempunyai tiga ciri atau kondisi utama yaitu:
- Virus corona tidak bisa menyebar atau menular seefisien virus influenza.
- Virus corona belum mempunyai vaksin sedangkan virus influenza sudah.
- Saat ini virus corona dinyatakan sebagai pandemi global yang mengancam masyarakat internasional.
Mencegah Virus Corona
Semua orang berisiko terinfeksi virus corona namun semua orang dapat mencegah virus corona sejak dini dengan melakukan beberapa tindakan berikut ini:
- Rutin mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun selama minimal 20 detik. Gunakan juga hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membasmi kuman yang ada di tangan.
- Menggunakan masker ketika mempunyai gejala sakit seperti batuk, pilek, flu, demam atau tidak enak badan. Masker yang direkomendasikan adalah masker N95.
- Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan hidup sehat, makan makanan sehat dan istirahat yang cukup. Bila perlu konsumsilah suplemen tambahan dan menghentikan kebiasaan merokok atau mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Tidak melakukan aktivitas di keramaian seperti pasar, mall, stasiun, halte, bandara rumah sakit dan jangan melakukan kontak dengan orang sakit.
- Hindari melakukan interaksi atau kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan virus corona seperti mamalia atau reptil.
Bila muncul gejala flu seperti batuk, pilek, demam, letih, sesak napas dan tidak napsu makan segera untuk melakukan konsultasi ke dokter.
Penanganan atau pengobatan sedini mungkin dapat mengurangi risiko yang lebih buruk.
Baca juga:
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi 5 Jenis Makan Berikut Ini
- Pengertian Wabah, Epidemi dan Pandemi pada Suatu Penyakit
- 10 Wabah Pandemi Mematikan Sepanjang Sejarah
