Waspada demam berdarah! DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albocpicutus.
Selain virus corona, Indonesia saat ini juga sedang diterpa kasus demam berdarah yang berjumlah hingga 1.396 orang. Kasus terbanyak berada di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 1.292 orang dinyatakan sembuh, 14 orang meninggal dunia, 90 orang sedang dirawat secara intensif di rumah sakit dan 22 orang pasien baru.
Baca juga: Begini Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh Manusia
Cara Penularan Demam Berdarah
Demam berdarah dapat dengan mudah menular melalui beberapa faktor risiko berikut ini:
- Tinggal atau sedang berada di iklim tropis.
- Mempunyai riwayat pernah terinfeksi virus Dengue.
- Faktor usia seperti bayi, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia).
- Anak dengan kondisi kurang gizi dan tidak sehat.
- Mempunyai sistem imunitas yang lemah.
Selain itu, faktor kebersihan lingkungan juga mempengaruhi tumbuh kembang dari nyamuk penyebab demam berdarah seperti Aedes Aegypti yang biasa bertelur pada genangan air.
Penyebab Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus pada pagi hingga menjelang petang.
Virus Dengue merupakan bagian dari famili virus Flaviviridae dan genus Flavivirus. Medium penyebaran virus ini melalui nyamuk sebagai carrier atau pembawa.
Cara penularan demam berdarah
Seseorang yang sudah terinfeksi virus Dengue lalu digigit oleh salah satu nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus dan nyamuk tersebut menggigit orang lain maka virus Dengue dapat menginfeksi orang baru tersebut.
Dalam kata lain, nyamuk yang steril dari virus Dengue akan tertular setelah menghisap darah orang yang positif terinfeksi virus Dengue.
Selain karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti, virus Dengue dapat menular melalui donor darah atau organ tubuh manusia. Tidak hanya itu saja, seorang ibu dapat menularkan virus Dengue kepada bayi yang ia kandung atau ketika bayi tersebut lahir.
Gajala Demam Berdarah
Ciri-ciri penyakit demam berdarah dapat berbeda-beda tergantung siapa yang terinfeksi virus Dengue. Seseorang yang mempunyai kekebalan tubuh yang baik mungkin tidak akan menunjukkan gejala yang serius.
Namun seseorang yang mempunyai sistem imun yang lemah seperti bayi, anak-anak dan lansia dapat mengalami risiko infeksi yang lebih buruk.
8 dari 10 pasien demam berdarah tidak menujukkan gejala atau kemungkinan terburuknya hanya merasakan gejala ringan seperti demam biasa.
Sedangkan sekitar 5 dari 100 orang yang terinfeksi dapat menunjukkan gejala yang buruk dan mengancam jiwa sehingga membutuhkan penanganan atau perawatan secara serius.
Ciri-Ciri Penyakit Demam Berdarah
Gejala yang ditimbulkan demam berdadarah akan mulai muncul antara 3 hingga 14 hari setelah terinfeksi virus Dengue. Biasanya pada hari ke 4 hingga ke 7 gejalanya sudah mulai terasa selama 10 hari.
Beberapa Gejala Demam Berdarah:
- Demam tinggi hingga 40°.
- Timbul rasa nyeri yang hebat pada otot, tulang, belakang mata hingga kepala.
- Tidak nafsu makan.
- Merasakan mual hingga muntah.
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Terjadi kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening.
- Muncul ruam kemerahan pada kulit setelah 2-5 hari setelah merasakan demam panas.
- Mengalami pendarahan pada gusi, hidung dan di bawah kulit.
Fase Demam Berdarah
Fase demam berdarah terjadi dalam tiga tahap, yaitu: Demam, Kritis dan Pemulihan. Berikut penjelasannya:
1. Fase Demam
Penderita demam berdarah akan merasakan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celsius atau 104 derajat fahrenheit.
Selain demam, penderita juga akan merasakan gejala seperti sakit kepala yang berlangsung selama 2-7 hari dan mulai timbul ruam yang seiring waktu akan tampak seperti kulit yang terkena panas.
Pada hari ke 4-7 ruam tersebut akan berubah seperti campak atau muncul bintik kemerahan kecil (petechiae) pada kulit. Bintik-bintik mereah ini disebabkan oleh pembuluh kapiler yang pecah.
Selain pada kulit bawah, penderita demam berdarah juga akan mengalami pendarahan ringan pada mulut (gusi) dan hidung. Pola demam seperti ini akan pulih setelah satu atau dua hari untuk kemudian kambuh lagi.
2. Fase Kritis
Beberapa penderita demam berdarah akan mengalami fase kritis setelah demam tinggi mereda yang berlangsung selama dua hari.
Pada fase kritis ini akan muncul cairan yang berada pada dada dan abdomen akibat dari bocornya pembuluh darah kecil.
Cairan akan bertambah banyak dan berhenti bersirkulasi di dalam tubuh yang menandakan bahwa organ vital dalam tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang normal.
Pada kondisi terburuk, penderita demam berdarah akan mengalami pendarahan parah dari saluran gastrointestinal.
3. Fase Pemulihan
Fase penyembuhan biasanya akan terjadi selama rentan waktu 2-3 hari dan cairan yang tadinya keluar dari pembuluh darah akan berangsur kembali ke dalam aliran darah, pada kondisi ini penderita akan mulai merasakan tanda-tanda demam berdarah mulai sembuh.
Meski begitu, tubuh dapat mengalami kelebihan cairan akibat terlalu banyak cairan yang diambil dan dalam fase ini tubuh dapat mengalami gatal-gatal hingga detak jantung yang melemah.
Apa bila cairan yang berlebih tersebut mencapai otak maka dapat mengakibatkan kejang hingga penderita demam berdarah mengalami perubahan kesadaran.
Pengobatan Demam Berdarah
Baca juga:
- 5 Obat Tradisional Ini Efektif Menurunkan Demam atau Panas Pada Anak
- [Jangan Panik] Berikut Yang Harus Dilakukan Saat Anak Kejang Demam
- Cara Cepat Menyembuhkan Flu dalam Semalam Secara Alami
Sebelum mendapatkan pengobatan, pasien demam berdarah akan menjalani diagnosis terlebih dahulu dengan dokter dengan pemeriksaan secara fisik, wawancara dan tes darah yang dilakukan di laboratorium.
Pengobatan yang diberikan kepada penderita demam berdarah hanya bersifat meringankan gejala dan mencegah munculnya komplikasi.
Dengue Shock Syndrome (DDS) adalah komplikasi pada demam berdarah yang meliputi:
- Pendarahan pada hidung, mulut (gusi) dan jaringan bawah kulit.
- Tekanan darah menurun.
- Detak jantung dan denyut nadi melemah.
- Sesak napas.
- Mulut kering.
- Buang air kecil sedikit.
Pengobatan dan penanganan yang tepat dapat meminimalisir risiko terburuk seperti gangguan fungsi organ tubuh hingga risiko kematian.
Cara Menyembuhkan Demam Berdarah
Beberapa upaya pengobatan yang akan dilakukan terhadap penderita demam berdarah dapat berupa:
- Pemberian obat penurun panas.
- Memberikan banyak minum untuk mencegah dehidrasi.
- Perbanyak istirahat.
- Konsumsi makanan yang bernutris.
- Memantau frekuensi buang air kecil.
Pada saat pengobatan, penderita demam berdarah tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dapat menimbulkan risiko terjadinya komplikasi pendarahan.
Pada kondisi tertentu, penderita demam berdarah akan diberikan infus guna menjaga cairan tubuh tetap stabil yang diberengi dengan pemantauan detak jantung, denyut nadi hingga tekanan darah.
Pencegahan Demam Berdarah
Organisasi Kesehatan dunia (WHO) telah menggalakkan berbagai upaya melalui rentetan program guna pencegahan demam berdarah di seluruh dunia.
Beberapa upaya untuk mencegah demam berdarah adalah:
- Vaksin bagi anak-anak usia 9-16 tahun sebanyak tiga kali dengan jarak minimal 6 bulan dari vaksin sebelumnya agar tidak terserang virus Dengue.
- Menguras dan menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat bertelur nyamuk.
- Mengubur barang-barang yang dapat menjadi tempat bertelurnya nyamuk.
- Menutup rapat tempat penyimpanan air agar tidak dijadikan medium bertelurnya nyamuk.
- Melakukan pengasapan (fogging) menggunakan insektisida secara rutin.
- Memasang kelambu pada tempat tidur dan memasang kawat anti nyamuk di ventilasi udara.
- Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang jika malas menguras bak mandi.
- Menanam tumbuhan yang tidak disukai oleh nyamuk.
- Mengoleskan krim anti nyamuk.
- Menggunakan semprotan anti nyamuk untuk membunuh dan mengusir nyamuk.
- Menggunakan pakaian tertutup agar tidak mudah digigit nyamuk.
- Tidak berada di tempat yang sedang marak kasus DBD.
Baca juga:
- 10 Penyebab Orang Mudah Terserang Penyakit, Kamu Yang Mana?
- 10 Wabah Pandemi Mematikan Sepanjang Sejarah
- Pengertian Wabah, Epidemi dan Pandemi pada Suatu Penyakit