Avian infectious bronchitis virus (IBV), ialah sebuah penyakit yang dianggap mirip dengan virus corona (Covid-19) telah diteliti selama beberap tahun terakhir oleh tim ilmuan Galilee Research Institute MIGAL, Israel.
Selama empat tahun belakangan para ilmuwan tesebut telah mengembangkan sebuah vaksin untuk melawan infectious bronchitis virus (IBV) yang menyerang unggas.
Efektivitas vaksin itu telah terbukti dalam uji pra-klinis di Veterinary Institute.
Para ilmuwan dari Galilee Research Institute, MIGAL, telah mencoba vaksin IBV, untuk bereaksi menghambat virus corona baru yang dikenal sebagai COVID-19, seperti dilaporkan Jerusalem Post.
Dr. Chen Katz selaku ketua grup bioteknologi di MIGAL menyatakan bahwa kerangka kerja ilmiah vaksin itu didasarkan pada vektor ekspresi protein baru pembentuk protein larut chimeric.
Baca juga: Gawat! Dua Orang Indonesia Positif Virus Corona, Begini Kronologinya
Protein itulah yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa yang diaktifkan oleh endositosis sehingga menyebabkan tubuh membentuk antibodi terhadap virus.
Menurut Dr. Katz, dalam uji praklinis tersebut tim peneliti memperlihatkan vaksinasi oral menginduksi antibodi anti-IBV tingkat tinggi.
“Jika dalam beberapa pekan semua berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah virus corona,” ujarnya.
“Mengingat kebutuhan global yang mendesak akan vaksin virus corona manusia, kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempercepat pembangunan,” ucap CEO MIGAL, David Zigdon.
“Sebut saja ini keberuntungan. Kami memutuskan untuk memilih corona virus sebagai model sistem kami, hanya sebagai bukti konsep untuk teknologi kami,” kata Dr. Chen Katz, kepala kelompok bioteknologi MIGAL dilansir dari Breitbart.
Menurut Katz, para peneliti masih harus menyesuaikan sistem dengan urutan genom yang baru.
Baca Juga : Genting! 44 Negara Positif Virus Corona hingga Jemaah Umrah Indonesia Dikabarkan Terinfeksi
“Kami berada di pertengahan proses dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu kami akan memiliki vaksin. Jika semuanya berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah virus corona,” katanya.
Menteri Sains dan Teknologi Israel, Ofir Akunis juga mengatakan bahwa begitu vaksin siap, pihaknya akan melakukan apa pun untuk mempercepat uji klinis dan memastikan keselamatan vaksin agar disetujui dipakai seluruh masyarakat negara yang terjangkit dalam 90 hari ke depan.
Vaksinnya untuk mengatasi IBV atau penyakit bronkial yang menginfeksi unggas telah lolos uji dalam uji praklinis di Institute di Institut Kedokteran Hewan Israel
“Konsep dasar kami adalah mengembangkan teknologi dan tidak secara khusus vaksin untuk jenis virus ini,” kata Dr. Chen Katz, ketua kelompok bioteknologi MIGAL.
Katz menjelaskan para peneliti menemukan bahwa virus corona pada unggas sangat mirip secara genetik dengan yang menginfeksi manusia dan ia menggunakan metode infeksi yang sama.
“Yang perlu kita lakukan adalah menyesuaikan sistem dengan urutan baru. Kami berada di tengah-tengah proses ini, dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu kami akan memiliki vaksin di tangan kami. Ya, dalam beberapa minggu, jika semuanya berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah coronavirus,” kata Katz.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca Juga:
- Hati-Hati! Dugaan 112 Kasus Virus Corona Ada di Indonesia
- Sempat Dikabarkan Aman, WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Virus Corona
- 1.000 Lebih Korban Tewas dan 42,5 Ribu Positif Virus Corona. Kenapa Indonesia Masih Aman? Ini Alasannya!