Time to read: 3 menit
Salah satu ciri seorang perokok yaitu mereka sering mengalami batuk-batuk. Namun bukan batuk seperti pada umumnya, batuk perokok lebih kepada batuk menahun atau terjadi terus menerus.
Tapi, apa sih sebenarnya batuk perokok itu, apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengobatinya? Baca terus untuk tahu informasi lengkapnya!
Apa itu batuk perokok?
Orang yang merokok seringkali mengalami batuk. Batuk ini terjadi karena tubuh membersihkan bahan kimia dan racun yang masuk ke dalam saluran udara dan paru-paru melalui penggunaan tembakau.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), batuk yang disebabkan oleh flu biasa akan mulai terjadi pada 2 – 3 hari setelah terkena virus dan batuk dapat bertahan selama 10 – 14 hari. Batuk dikarenakan flu ini dimulai dari tenggorokan dan saluran udara bagian atas.
Baca Juga : Demam dan Batuk? Jangan Panik. Ini Perbedaan Gejala Covid-19 dengan Flu
Namun, apabila batuk terjadi terus menerus lebih dari 3 minggu serta batuk berasal dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah, ini yang disebut sebagai batuk perokok atau smoker’s cough.
Bukan hanya itu, batuk menahun pada perokok juga bisa menunjukan tanda penyakit yang lebih serius yaitu bronkitis atau emfisema yang merupakan peradangan pada paru-paru akibat merokok.
Hal ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi lendir dalam jumlah besar, yang mana akan menyebabkan perokok mengalami batuk-batuk.
Gejala batuk perokok
Gejalanya bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada tahap mana Anda mengalami batuk perokok.
Pada tahap awal, batuk perokok cenderung kering. Kemudian pada tahap selanjutnya batuk akan mulai menghasilkan lendir. Warna lendir bisa bervariasi antara kuning–hijau, bercampur dengan darah, putih atau tanpa warna.
Baca Juga : Yuk !! Kenali Batuk beserta Penyebabnya
Selain gejala diatas, gejala dibawah ini juga perlu diwaspadai:
- Suara berderak saat bernafas
- Nyeri dada
- Sesak nafas
- Mengi (suara seperti siulan nyaring saat seseorang menarik atau menghembuskan napas)
- Sakit tenggorokan
Gejala batuk perokok bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu jika Anda memutuskan untuk terus merokok.
Namun masih ada harapan gejalanya dapat berangsur membaik seiring berjalannya waktu, jika saja Anda berhenti merokok.
Penyebab batuk perokok
Jika pada perokok pasif mengalami batuk karena menghirup asap rokok, lain halnya dengan perokok aktif.
Penyebab batuk perokok berkaitan dengan terganggunya fungsi silia. Silia adalah sel kecil seperti rambut yang membantu menyaring racun dari saluran udara yang dihirup dan memindahkannya ke mulut untuk mencegah racun tersebut masuk kedalam paru-paru.
Jika silia yang fungsinya untuk membersihkan paru-paru sampai terganggu, ini berarti segala jenis racun yang biasanya dibersihkan oleh silia malah mengendap di paru-paru.
Menurut American Cancer Society, dari ribuan bahan kimia yang terkandung dalam tembakau, setidaknya 70 diantaranya bisa menyebabkan kanker, pneumonia dan bronkitis akut.
Baca Juga : Ribuan Orang Terkena Penyakit EVALI Akibat Rokok Elektrik (Vape). Ini Faktanya
Salah satu bahan kimia yang bernama formaldehida diketahui dapat memperlambat pergerakan silia dan mengurangi panjangnya. Membuatnya tidak dapat menangkap racun yang masuk ke paru-paru.
Sebagai reaksinya, tubuh akan mulai batuk sebagai upaya untuk mengeluarkan racun dan lendir yang menumpuk.
Batuk perokok biasanya bisa memburuk saat pagi hari, karena pada saat Anda tidur silia tidak terpapar oleh asap rokok.
Selama Anda tertidur, silia akan mulai bekerja menangkap dan membuang racun yang ada di paru-paru. Maka jangan heran jika Anda bangun dengan kondisi batuk yang cenderung memburuk di pagi hari.
Pengobatan bagi batuk perokok
Mungkin jawaban ini terdengar klise, namun cara terbaik untuk menghilangkan batuk perokok yaitu dengan berhenti merokok.
Tetapi cara ini mungkin sulit dilakukan bagi perokok berat, kecil kemungkinan bagi perokok berat berhenti dari merokok.
Baca Juga : Ulu Hati Terasa Sakit? Hati-Hati 6 Penyakit Berikut Ini
Meski demikian, jika perokok berat serius ingin menghilangkan batuknya tidak ada yang tidak mungkin bukan?
Setelah berhenti merokok pun batuk memang tidak langsung hilang 100%. Tapi, batuk biasanya hanya sementara dan mungkin menunjukkan bahwa tubuh Anda mulai membaik.
Asap tembakau menghalangi pergerakan silia yang membawa lendir keluar dari paru-paru Anda. Saat Anda berhenti merokok, silia akan kembali aktif dan membersihkan lendir dari paru-paru.
Hal ini yang mungkin menyebabkan Anda batuk lebih dari biasanya. Normalnya, batuk dan sesak napas akan membaik setelah sebulan berhenti merokok dan terus membaik hingga satu tahun.
Baca Juga : Batuk Rejan : Penyebab, Cara Penularan, Gejala dan Cara Pencegahan
Untuk mempercepat prosesnya, pastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan banyak minum air putih, teh atau jus.
Obat-obatan seperti Champix bisa juga digunakan untuk mengurangi kecanduan terhadap nikotin. Champix adalah obat non-nikotin dengan kandungan varenicline tartrate yang digunakan untuk membantu Anda berhenti merokok.
Bentuk pengobatan lain tanpa menggunakan obat untuk meredakan iritasi dan gejala batuk perokok bisa juga dilakukan dengan:
- Olahraga
- Berkumur
- Makan sehat
- Menggunakan uap
- Latihan pernapasan dalam
- Makan permen pelega tenggorokan
- Minum madu dengan air atau teh hangat
Apakah perokok pasif juga berisiko mengalami batuk?
Asap rokok yang dihempuskan oleh perokok aktif menyebabkan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru pada orang yang tidak merokok (perokok pasif).
Gejala lain dari paparan asap rokok termasuk:
- Nyeri dada
- Batuk-batuk
- Iritasi pada mata, hidung, tenggorokan
- Menyebabkan lendir pada saluran udara
Anak-anak dan bayi yang terkena paparan asap rokok lebih mungkin mengalami infeksi telinga dan asma ketimbang orang dewasa. Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak daripada bayi dan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok sama sekali.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT BAYI/ANAK live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI:
Johns Hopkins Medicine. Conditions and Diseases. Smoking and Respiratory Diseases. Diakses pada 8 Desember 2021.
Mayo Clinic (2021). Healthy Lifestyle. Quit Smoking. Diakses pada 8 Desember 2021.
Verywell Health (2021). Causes & Risk Factors. What Is Smoker’s Cough?. Diakses pada 8 Desember 2021.
LloydsPharmacy (2021). Lifestyle Advice. What Is Smoker’s Cough. Diakses pada 8 Desember 2021.
Healthline (2020). How Long Does a Cough Typically Last?. Diakses pada 8 Desember 2021.
Medical News Today (2017). Everything You Need To Know About Smoker’s Cough. Diakses pada 8 Desember 2021.