Bronkitis adalah infeksi saluran pernapasan pada bronkus atau saluran udara yang ada di dalam paru-paru dan menimbulkan peradangan.
Golongan anak-anak usia di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 40 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami bronkitis.
Dibutuhkan penanganan yang tepat untuk menghindari komplikasi bronkitis seperti pneumonia atau peradangan pada salah satu atau kedua kantung paru-paru.
Baca juga: Obat Bronkitis, Berikut Pengobatan dan Perawatan pada Penderita Bronkitis
Jenis Penyakit Bronkitis
Infeksi pada saluran bronkus ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
- Bronkitis akut. Biasanya dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa waktu, biasanya berlangsung 7-10 hari. Pada kondisi tertentu, bronkitis akut dapat terjadi lebih lama.
- Bronkitis kronis. Biasanya dialami oleh orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun dan dapat menimbulkan gejala yang berlangsung hingga dua bulan. Bronkitis kronis juga menjadi salah satu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Penyebab Bronkitis
Penyakit bronkitis disebabkan oleh berbagai faktor risiko tergantung dari jenis bronkitis yang diderita.
Ada pun faktor risiko yang dapat menyebabkan bronkitis adalah:
- Paparan asap rokok.
- Tidak vaksin influenza atau pneumonia.
- Paparan zat berbahaya seperti amonia atau klorin.
- Di tempat yang kotor seperti banyak debu.
- Usia di bawah 5 tahun atau di atas 40 tahun.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Menderita beberapa penyakit seperti asam lambung.
Gangguan yang menyebabkan terjadinya bronkitis akut dan kronis adalah:
Penyebab bronkitis akut
Penyebab utama dari bronkitis akut adalah infeksi virus yang menimbulkan peradangan atau iritasi pada bronkus sehingga produksi lendir berlebih.
Penyebab bronkitis kronis
Disebabkan oleh paparan zat berbahaya seperti asap rokok yang mengakibatkan rusaknya bulu kecil di dalam paru-paru (silia).
Kerusakan silia akibat asap rokok dapat mempengaruhi fungsi dari bulu-bulu kecil di dalam paru-paru tersebut sehingga benda asing seperti debu dapat dengan mudah masuk dan mengendap di dalam paru-paru.
Debu atau kotoran lambat laun akan menumpuk dan dapat menimbulkan masalah baru seperti iritasi dan infeksi.
Gejala Bronkitis
Gejala utama dari penyakit bronkitis adalah batuk karing atau berdahak. Berikut ini adalah beberapa gejala bronkitis yang dapat dirasakan langsung oleh penderita, yaitu:
- Batuk disertai dengan dahak atau lendir berwarna putih, kuning ke abu-abuan atau hijau.
- Mengalami sesak napas dan sakit tenggorokan.
- Saluran pernapasan hidung mengeluarkan ingus dan menyebabkan penyumbatan.
- Nyeri dada.
- Badan terasa pegal.
- Mudah lelah atau lemas meski tidak melakukan aktifitas.
- Mengalami demam.
- Sakit kepala.
- Mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki atau tungkai.
- Timbul warna kemerahan pada wajah, pipi, telapak tangan dan selaput lendir.
- Mengalami gangguan penglihatan.
Gejala bronkitis dapat terjadi dalam beberapa hari, namun jika batuk dan gejala lainnya tidak kunjung mereda dan terjadi lebih dari beberapa minggu atau bulan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kapan Harus ke dokter?
- Batuk tak kunjung sembuh meski telah diredakan dengan obat.
- Batuk terjadi lebih dari 3 minggu.
- Batuk menyebabkan rasa nyeri pada dada.
- Batuk mengeluarkan dahak berwarna gelap disertai dengan darah.
- Batuk secara terus menerus dan menimbulkan suara keras.
- Terjadi penurunan berat badan.
- Terjadi penurunan kesadaran.
Kondisi di atas dapat juga disebabkan oleh beberapa jenis penyakit seperti asma, sinusitis dan GERD. Dokter akan memeriksa secara kesuluruhan penyebab gejala yang Anda alami.
Pengobatan Bronkitis
Pada tahap awal atau ringan, bronkitis dapat disembuhkan secara mandiri di rumah tanpa menggunakan obat karena penyakit ini dapat sembuh dengan sendiri.
Cara Menyembuhkan Bronkitis Tanpa Obat
- Mengkonsumsi banyak air putih.
- Istirahat yang cukup.
Obat Bronkitis
Penggunaan obat harus atas resep dari dokter, beberapa jenis obat yang dapat membantu meredakan gejala bronkitis dapat dengan mengkonsumsi obat seperti:
- Asetaminofen (untuk anak-anak dan orang dewasa).
- Aspirin (hanya untuk orang dewasa).
- Obat ekspektoran atau obat batuk.
- Antibiotik.
Pencegahan Bronkitis
Bronkitis dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko seperti:
- Tidak merokok baik aktif dan pasif.
- Menggunakan masker.
- Mencuci tangan secara rutin.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dapatkan pula vaksin flu dan pneumonia untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit khususnya bronkitis.
Baca juga:
- Penjelasan Kanker Paru-Paru dan Faktor Risikonya
- Nyeri Dada: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
- Ribuan Orang Terkena Penyakit EVALI Akibat Rokok Elektrik (Vape). Ini Faktanya