HomeIbu dan BayiCara Tepat Mengatasi Balita dan Anak Kecanduan Gadget, Yuk...

Cara Tepat Mengatasi Balita dan Anak Kecanduan Gadget, Yuk Buktikan

Pemandangan seorang balita, anak-anak, remaja dan orang dewasa dalam menggunakan smartphone atau gawai dapat di temukan setiap harinya, baik di rumah, sekolah, kantor, tempat perbelanjaan hingga tempat wisata.

Hal ini tidak terlepas dari betapa mudahnya seseorang mempunyai gadget dan menggunaannya untuk berbagai kegiatan. Terlepas dari hal tersebut, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan masalah yang serius.

Terutama bagi balita dan anak-anak, gadget seperti televisi, komputer, laptop, handphone dan tablet dapat menimbulkan kecanduan yang berbahaya untuk tumbuh kembangnya.

Orang tua dituntut harus bisa mendidik anak sesuai dengan perkembangan usianya, berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics penggunaan gadget bagi anak harus disesuaikan dengan usianya.

Aturan penggunaan gadget sesuai usia anak

  • Anak usia 0-18 bulan. Tidak diperkenankan orang tua atau orang dewasa untuk memberikan gadget seperti televisi, komputer atau smartphone kepada balita.
  • Anak usia 2-5 tahun. Hindari dan batasi anak menggunakan dan menatap layar gadget (TV, HP, tablet atau Komputer).
  • Anak usia 6-11 tahun. Berikan peraturan yang tegas seperti maksimal hanya 2 jam per hari atau larang sekalian anak menggunakan smartphone atau tablet.*
  • Anak usia 11 tahun ke atas atau remaja. Mulai kenalkan fungsi, manfaat dan hal negatif menggunakan smartphone. Berikan edukasi secara logis agar mereka dapat memahaminya.**

* ** Tambahan dari penulis

Kedua orang tua harus saling bahu membahu untuk mengedukasi anak dalam menggunakan gadget, jangan sampai lengah dan merasa iba terhadap anak lantas memberikannya smartphone tanpa adanya pengawasan dan edukasi.

Jika orang tua kecolongan, maka risiko bagi anak-anak dapat berdampak terhadap tumbuh kembang psikologis sang anak. Risiko penyakit kejiwaan seperti depresi, gangguan kecemasan, antisosial atau tidak minat bersosial, autisme, bipolar dan perilaku menyimpang anak dapat terjadi.

Tidak hanya itu saja, kecanduan smartphone bagi anak-anak dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti susah berkonsentrasi dan menangkap informasi.

Baca juga: 10 Dampak Negatif Smartphone Bagi Anak, Orang Tua Harus Tahu!

Kenali ciri-ciri anak telah mengalami kecanduan gadget seperti smartphone atau tablet berikut ini:

Ciri-ciri anak kecanduan gadget atau smartphone

  • Menggunakan gadget tanpa mengenal waktu.
  • Selalu minta menggunakan gadget.
  • Menangis dan mengamuk ketika tidak diberikan gadget.
  • Anti sosial dan lebih memilih bermain gadget.
  • Tidak mau diajak beraktivitas fisik
  • Minat belajar hilang karena asik main gadget.
  • Selalu membawa gadget kemana pun ia pergi.

Jika anak telah mengalami gejala seperti di atas, orang tua harus mulai mengambil sikap dan tindakan nyata. Lemahnya kontrol dan ketegasan orang tua dalam mengatur anak dapat berakibat fatal.

Bukannya membuat anak berhenti bermain gadget justru membuat anak mencari akal dan cara untuk mendapatkan akses menggunakan gadget.

Mulai dengan menangis keras (tantrum) hingga mogok melakukan sesuatu seperti makan atau belajar. Orang tua baik ayah dan ibu harus berani mengambil sikap kompak, tidak boleh berkompromi dengan anak.

Baca juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum Paling Tepat dan Mudah

Berikut ini cara mengatasi balita, anak dan remaja ketika mereka kacanduan gadget.

Cara mengatasi balita atau anak kecanduan hp

Orang tua dituntut untuk mampu menyetir anak bukan malah anak yang menyetir orang tua. Apa pun yang dilakukan anak untuk berusaha memainkan gawai sebaiknya orang tua harus memutuskan dengan bulat tanpa kompromi.

1. Mempunyai aturan menggunakan gadget

Tidak hanya membuat aturan untuk anak tapi juga untuk kedua orang tua dan orang dewasa yang hidup bersama sang anak. Hindari melarang anak menggunakan smartphone tapi orang tua tetap asik menggunakannya.

Berikan aturan dan contoh nyata langsung kepada semua orang terutama orang tua sang anak. Misal tidak diizinkan orang tua atau orang dewasa menggunakan smartphone ketika sedang bersama anak.

Dengan begitu, anak tidak akan meniru apa yang dilakukan orang tua. Patuhi juga aturan yang direkomendasikan oleh para ahli seperti yang ada di atas.

2. Menerapkan aturan menggunakan gadget

Ketika aturan sudah terbentuk dan disepakati oleh semua orang maka terapkanlah aturan tersebut secara tegas tanpa kompromi. Jika memang anak tidak diizinkan menggunakan smartphone sampai usia tertentu, maka pertegaslah meski anak merengek dan memohon.

Sedikit saja orang tua melonggarkan aturan kepada anak dalam menggunakan smartphone maka dapat menimbulkan kelonggaran-kelonggaran selanjutnya.

Sikap tegas, tega dan disiplin dari orang tua kepada anak sangat efektif untuk mencegah dan mengatasi anak kecanduan hp.

3. Dampingi anak melakukan kegiatan

Ketika anak tidak lagi menggunakan gadget maka peran orang tua dan orang dewasa untuk senantiasa mendampingi anak untuk melakukan berbagai kegiatan sangat dibutuhkan.

Temani ia bermain baik di dalam rumah atau pun luar rumah. Jangan membiarkan anak bermain sendirian, selalu luangkan waktu untuk mendampingi tumbuh kembang sang anak.

4. Berikan alternatif kegiatan

Berikanlah berbagai alternatif kegiatan bagi sang anak, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, olahraga, bersepeda, memancing atau berkebun.

Aktivitas fisik ampuh untuk mengasah kemampuan, konsentrasi dan cara berpikir anak dalam menyelesaikan masalah.

Selain aktivitas fisik, berikanlah beberapa permainan seperti puzzle, menggambar atau mewarnai. Berikan media alternatif untuk merangsang imajinasi sang anak melalui sentuhan, goresan, pola dan warna.

5. Ajak anak untuk bersosialisasi

Sesekali ajak anak untuk melakukan aktivitas sosial seperti berbelanja di pasar, menjenguk kakek atau nenek, pergi berwisata atau hal lainnya dalam lingkupi mengembangkan kemampuan bersosial sang anak.

Ajari bagaimana berkenalan dengan orang baru, berkomunikasi dan menjalin pertemanan ke anak seusianya. Hal ini mudah untuk dilakukan ketika berkunjung ke rumah saudara atau tetangga yang mempunyai anak sesuainya.

6. Berikan edukasi penggunaan gadget

Tugas orang tua tidak hanya melarang sang anak untuk menggunakan gadget saja melainkan juga mengedukasi kenapa orang dewasa boleh menggunakan smartphone dan anak kecil seusianya tidak boleh.

Jika ia menjawab dengan, “itu si A anaknya pak RT boleh menggunakan handphone, kenapa saya tidak boleh?” maka berikanlah alasan yang logis dan bisa diterima oleh sang anak.

Hindari untuk mengeluarkan kata-kata kuasa tanpa alasan seperti “Pokoknya ga boleh”, “Jadi anak harus nurut”, “Ga boleh bantah” dan kata-kata sejenisnya.

Berikanlah edukasi yang nyaman dan mudah untuk diterima oleh anak. Pengetahuan mengenai mendidik anak (parenting) sangat dibutuhkan oleh orang tua.

Belilah buku atau baca artikel mengenai mendidik anak sejak dini agar sang anak tidak lepas kontrol dan malah mencari alasan-alasan yang membuat orang tua mau menuruti apa keinginan anak.


Anda membutuhkan layanan keperawatan dari para bidan profesional untuk merawat sang buah hati di rumah secara live-in 24 jam? Home care Insan Medika mempunyai empat layanan utama yang terdiri dari: Perawat Medis, Perawat Orang Sakit (Non Medis), Perawat Lansia dan Perawat Bayi/Anak Berkebutuhan Khusus. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

Baca juga:

[os-widget path=”/moreinsan/jika-butuh-bunda-pilih-menggunakan-layanan-baby-sitter-atau-perawat-bayi-anak”]

- Advertisement -
Yusuf Dwi Putra
Yusuf Dwi Putrahttp://insanmedika.co.id
Jasa home care penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan perawat lansia, perawat medis, perawat orang sakit hingga perawat anak di rumah pribadi pengguna jasa. Home care terbesar di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer