Perkembangan handphone atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan gawai, dewasa ini amatlah pesat, mulai dari balita hingga lansia rata-rata menggunakan perangkat komunikasi ini. Selain bentuknya yang mudah di bawa kemana-mana juga penggunaannya cukup mudah untuk dipelajari.
Berbeda dengan telepon rumah atau komputer yang membutuhkan tempat khusus baik dalam penggunaan juga penempatan. Oleh sebab itu, gawai banyak diminati oleh semua kalangan.
Terlepas dari itu, menggunakan gawai ternyata mempunyai efek yang berbahaya bagi manusia. Dikarenakan gawai memancarkan radiasi yang menyebar ke seluruh arah dan tidak bisa dibendung, sebagai pengguna yang bijak harus memperhatikan dampak negatif dari smartphone.
Pernah terbanyang tidak jika gawai yang Anda genggam saat ini mempunyai tingkat radiasi yang tinggi dibandingkan gawai merk lain? Berikut kami sajikan data mengenai tipe gawai dari masing-masing merk yang mempunyai tingkat radiasi tertinggi tahun 2019.
Berikut 15 daftar hp dengan tingkat radiasi tertinggi yang dikeluarkan oleh Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Radiasi tahun 2019 yang kami kutip dari Phone Arena.
[table id=1 /]
Untuk mengukur tingkat radiasi dari sebuah gawai dapat menggunakan Angka Absorpsi Spesifik (SAR).
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP), menyatakan bahwa batas aman angka SAR pada sebuah gawai maksimal 2W/Kg.
Melihat tabel di atas, semua handphone masih di bawah batas aman dari tingkat radiasi yang dikemukakan oleh ICNIRP
Kendati begitu, penggunaan gawai dalam waktu yang lama dan sering dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Mulai dari kanker, tumor hingga kesehatan reproduksi pria.
Berikut adalah daftar resiko kesehatan yang diakibatkan karena terlalu sering terpapar radiasi sebuah gawai bagi manusia.
Meningkatkan resiko terkena kanker
Dewasa ini kanker telah banyak merenggut nyawa seorang manusia, jenis kanker pun semakin banyak dan kompleks untuk disembuhkan.
Belakangan kanker yang sedang banyak dibicarakan orang adalah kanker darah. Beberapa jenis kanker darah sejauh ini belum ditemukan obat yang mujarab.
Munculnya kanker darah dapat dipengaruhi dari lingkungan yang terdapat paparan radiasi. Walau pun begitu, dugaan munculnya kanker yang diakibatkan radiasi gawai masih terus di dalami oleh dunia medis kesehatan.
Selain kanker darah, hal yang harus diperhatikan bahwa kanker amatlah berbahaya bagi manusia, terutama bagi wanita yang mempunyai tingkat resiko lebih besar terkena kanker payudara. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 58 ribu penderita baru
Munculnya Tumor Otak
Beberapa kelompok peneliti telah malaporkan dugaan bahwa penggunaan gawai yang mempunyai tingkat radiasi dapat menyumbang resiko munculnya tumor otak pada sisi kepala yang banyak terpapar radiasi gawai saat menelepon.
Radiasi yang dipaparkan oleh gawai lebih berbahaya terkena pada anak-anak, balita hingga janin dalam kandungan yang mana mereka masih mempunyai jaringan otak, tengkorak kepala dan ukuran tubuh yang belum sempurna seperti pada orang dewasa
Berdasarkan resiko radiasi gawai yang mampu menimbulkan kanker otak tersebut, beberapa negara telah menerapkan aturan penggunaan gawai terhadap anak-anak berjarak minimal 20 cm dari tubuh dan mengurangi interaksi anak dengan gawai.
Mengurangi kesuburan sel sperma pria
Hal yang telah disepakati oleh para peneliti dan praktisi kesehatan adalah efek radiasi gawai terhadap kesuburan pria terutama mengenai sel sperma.
Seorang pria dewasa yang terlalu sering terpapar radiasi gawai pada bagian dekat organ intim dapat menurunkan kesehatan sel sperma, hal ini mengakibatkan kerusakan, kemampuan mobilitas sel sperma yang rendah hingga daya tahan sel sperma yang sebentar.
Berbahaya bagi mata yang berisiko terjadinya katarak
Setiap gawai akan memancarkan gelombang elektromagnetik, kendati begitu gelombang yang dipancarkan gawai masih pada tahap aman bagi tubuh manusia terutama mata.
Namun jika penggunaan gawai dilakukan secara terus menerus dengan tidak memperhatikan kecerahannya, maka cahaya yang muncul dari layar akan berdampak pada kesehatan mata.
Beberapa penggunan phonsel pintar akan mengalami gejala ketidaknyamanan pada mata akibat dari radiasi yang ditimbulkan gawai. Mulai dari mata terasa pegal, keluar air mata terus menerus, bengka, nyeri hingga penglihatan yang kabur. Sebaiknya segera temu dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Selain efek radiasi gawai di atas, Anda harus memperhatikan resiko lain yang diakibatkan oleh sinar smartphone seperti:
- Resiko blepharitis
- Tejadi pengeringan di mata
- Terpapar sinar blurray vision
- Kerusakan retina mata
- Memunculkan terjadinya resiko katarak
Kesimpulan
Gawai memang mempunyai manfaat yang besar bagi manusia, begitu pula dengan kemungkinan resiko kesehatan akibat terlalu sering dan lama terpapar radiasi dari gawai.
Sebagai pengguna yang menginginkan hidup sehat dan menghindari resiko-resiko di atas, maka bijaklah dalam menggunakan gawai.
Batasi waktu dan gunakan saat diperlukan saja. Bagi Anda yang tidak bisa lepas dari gawai karena tuntutan pekerjaan, maka imbangi dengan pola hidup yang sehat.
Bagi Anda orang tua yang mempunyai balita atau anak kecil, sebaiknya jauhkan gawai dari jangkauan anak-anak karena sinar yang dipancarkan gawai mampu mengganggu kesehatan mata si kecil.
Paparan sinar gadget yang terlalu banyak dapat menimbulkan kelainan pada mata si buah hati, mulai dari kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata (akomodasi).
Akomodasi dalam jumlah yang banyak pada mata terutama mata anak-anak akan menimbulkan mata minus.
