Anak-anak, terutama yang berada di usia sekolah, rentan terhadap berbagai penyakit infeksi bakteri. Sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, dan interaksi sosial di lingkungan sekolah atau tempat bermain seringkali memfasilitasi penularan penyakit.
Infeksi bakteri sendiri adalah suatu gangguan kesehatan yang terjadi akibat paparan bakteri di dalam tubuh. Penyakit ini umumnya dapat menyerang bagian seperti, otak, paru-paru, hingga darah.
Baca juga: Pahami Bahaya dan Cara Mencegah Rabies pada Anak, Penting!
Jenis penyakit infeksi bakteri pada anak
Beberapa jenis penyakit infeksi bakteri ini diidentifikasi sering menyerang anak-anak, seperti:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Anak-anak, terutama perempuan, bisa mengalami ISK yang disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli. Selain itu kurangnya menjaga kebersihan organ intim juga menjadi salah satu penyebab anak-anak bisa mengalami infeksi saluran kemih.
Gejala termasuk nyeri saat buang air kecil, seringnya buang air kecil, dan demam. Umumnya, pengobatan dengan antibiotik biasanya diperlukan untuk mengatasi penyakit ini.
2. Impetigo
Impetigo adalah infeksi bakteri kulit yang juga sering terjadi pada anak-anak. Biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
Gejala impetigo meliputi bintik-bintik merah yang kecil yang menjadi lepuh yang berisi nanah dan berkeropeng, kulit yang berkerak kuning dan cokelat setelah pecah, serta rasa sakit dan gatal pada kulit.
Impetigo dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui perantara, seperti baju atau handuk yang digunakan oleh penderita. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan badan, mencuci tangan dengan teliti, menghindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit, dan selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.
3. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Umumnya disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E.coli. Bakteri-bakteri ini dapat menular melalui minuman dan makanan yang terkontaminasi.
Gejala gastroenteritis pada anak meliputi diare, muntah, demam, sakit perut, dan dehidrasi. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit ini meliputi penggantian cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan muntah, serta pengobatan untuk mengatasi gejala yang muncul.
4. Campylobacteriosis
Campylobacteriosis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter. Bakteri ini bersifat gram negatif, sehingga dapat mudah menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, kontak dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
Anak-anak yang terinfeksi dapat mengalami diare, demam, dan mual. Penyakit ini bersifat zoonotik. Meskipun infeksi Campylobacter umumnya menimbulkan penyakit ringan, tetapi dapat bersifat fatal pada orang lanjut usia, individu, hingga anak berumur di bawah dua tahun dengan penurunan kekebalan tubuh.
Baca juga: Mengenal Progeria, Penyakit Langka yang Bikin Wajah Anak Tua Seperti Lansia
5. Tonsilitis (Radang Amandel)
Tonsilitis adalah infeksi pada amandel, dan bakteri Streptococcus pyogenes adalah penyebab umumnya. Dibanding menyerang orang dewasa, Tonsilitis lebih mudah menyerang anak-anak. Tonsilitis pada anak-anak dapat menyebabkan kesulitan makan dan minum, serta dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pencegahan tonsilitis pada anak dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi yang diperlukan, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
6. Otitis Media (Infeksi Telinga Tengah)
Infeksi bakteri di telinga tengah dapat menyebabkan otitis media. Otitis media dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama pada anak di bawah usia 3 tahun.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang dipicu oleh batuk pilek atau flu sebelumnya. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena otitis media adalah paparan asap rokok dan kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring. Penanganan otitis media meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gejala yang muncul, seperti obat pereda nyeri dan antibiotik
7. Pneumonia bacterial
Pneumonia bacterial adalah kondisi medis yang terjadi ketika terjadi peradangan pada paru-paru akibat infeksi bakteri. Penyebab penyakit ini adalah Streptococcus yang dapat menyerang anak-anak. Gejala pneumonia bacterial meliputi demam, batuk, sakit dada, sesak napas, dan kelelahan.
Umumnya penanganan pneumonia bacterial meliputi penggunaan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, serta pengobatan untuk mengatasi gejala yang muncul.
Baca juga: Mengenal Stunting pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Berikut adalah beberapa jenis penyakit infeksi bakteri yang mudah menyerang anak-anak. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika anak Anda menunjukkan gejala infeksi bakteri. Dokter akan mendiagnosis dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Pencegahan melalui praktik kebersihan dan vaksinasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak dari penyakit infeksi bakteri yang umum menyerang.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Clevaland Clinic (2022). Bacterial Infection. Diakses pada 4 November 2023.
MSD Manualls (2022). Overview of Bacterial Infections in Children. Diakses pada 4 November 2023.
Halodoc (2023). 4 Macam Penyakit Infeksi Bakteri yang Rentan Menyerang Anak. Diakses pada 4 November 2023.