HomeIbu dan BayiCara Mengatasi Anak Tantrum Paling Tepat dan Mudah

Cara Mengatasi Anak Tantrum Paling Tepat dan Mudah

Tantrum dapat dialami oleh anak-anak berusia 1-4 tahun dengan kondisi yang bermacam-macam. Mulai dari merengek, menangis keras hingga berguling-guling, membanting barang hingga melukai dirinya sendiri atau orang lain.

Keadaan tantrum pada seorang anak adalah hal yang wajar dan proses ini membantunya untuk mencapai keadaan emosional yang lebih baik.

Saat kondisi tantrum anak-anak akan meluapkan emosinya agar mendapatkan perhatian orang di sekitar terkhusus dari orang tuanya.

Pengertian Tantrum

Tantrum atau disebut juga dengan “temper tantrum” dalam istilah psikologi adalah kondisi emosional untuk mengekspresikan kemarahan yang terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun.

Ketidakmampuan anak-anak untuk menyampaikan keinginannya dalam menggunakan kata-kata kepada orang tua atau orang dewa untuk mencapai sebuah tujuan inilah yang mengakibatkaan tantrum.

Dikutip dari healthofchildren.com, tantrum merupakaan sebuah ekspresi kemarahan dan frustasi yang ditunjukkan dalam bentuk emosisional seperti tangisan, teriakan, tindakan kekerasan, membanting atau melempar benda, berguling-guling hingga melukai dirinya sendiri atau orang lain.

Kondisi trantrum dapat terjadi pada semua anak jika ia tidak bisa mendapatkan perhatian dan keinginan dari orang tua atau pengasuh anak (baby sitter).

Baca nanti: Penyebab, Gejala dan Obat Radang Tenggorokan Pada Anak Paling Tepat. Ketahui juga Pencegahannya!

Penyebab Anak Tantrum

Orang tua harus bisa mengenali setiap kali anak mengalami tantrum. Biasanya tantrum terjadi ketika anak merasa lapar, sakit, bosan, kelelahan, frustasi dan tidak bisa mendapatkan apa yang ia sedang inginkan.

Orang tua dapat membuat sebuah catatan dalam setiap perilaku anak yang berujung pada kondisi tantrum. Apa saja penyebabnya dan bagaimana penanganannya dapat menjadi sebuah kunci untuk mengatasi anak tantrum.

Jenis Tantrum Anak

Tantrum Manipulatif

Pola pikir dan emosional anak belumlah mencapai tahap yang matang, oleh sebab itu ia sering kali menggunakan kondisi tantrum untuk berkomunikasi kepada orang tua.

Namun ada beberapa tantrum yang sebaiknya orang tua waspadai, yaitu tantrum manipulatif. Jangan sampai membiarkan anak selalu menggunakan tantrum manipultif untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Segera benahi dan bimbing anak agar tidak melakukan tantrum manipulatif. Kondisi tantrum manipulatif dapat mengakibatkan kondisi psikologis anak berkembang ke arah yang tidak normal.

Cara Mengatasi Anak Tantrum

Mengajari dan membimbing anak haruslah dari perilaku orang tuanya yang tepat agar tidak terjadi penyimpangan pada anak. Kondisi tantrum sering terjadi ketika anak tidak bisa mendapatkan apa yang sedang ia inginkan seperti sebuah makanan, minuman atau mainan.

Orang tua harus tegas dan tidak boleh luluh dan kalah dengan kondisi tantrum anak yang sedang ia buat. Bisa jadi PR ke depannya jika orang tua selalu menuruti apa yang diinginkan anak ketika ia tantrum.

Banyak anak yang tumbuh dewasa tapi tidak dibarengi dengan kedewasaan emosional dan pola pikir ketika orang tua selalu menuruti anak ketika ia sedang tantrum.

Membelikan apa yang selalu diminta oleh anak dengan tantrum manipulatif sangat tidak direkomendasikan. Berikut cara cerdas menghadapi anak tantrum yang tepat.

Baca nanti: Berbagai Penyebab Bayi Rewel Menangis. Berikut Cara Mengatasinya

1. Tenang dan jangan hiraukan

Sebelum mengatasi anak yang sedang tantrum atau marah, sebaiknya menenangkan diri terlebih dahulu. Jangan tersulut emosi untuk mengatasi anak tantrum.

Biarkan anak meluapkan emosinya tanpa perlu dihiraukan, cukup awasi perilakunya tanpa perlu melakukan intervensi secara langsung.

2. Jangan Melakukan Tindakan Secara Fisik

Jika anak terus-terusan menangis histeris hingga berguling-guling pada kondisi tantrum, jangan pernah melakukan tindakan fisik seperti memukul, mencubit dan menghukum dengan cara memasukkannya ke kamar mandi atau kamar tidur.

Cukup temani saja sang anak, walau begitu jangan pula melakukan kontak mata. Cukup diamkan saja sampai sang anak selesai dalam keadaan tantrum.

3. Tunggu Sampai Membaik

Kondisi tantrum sang anak bisa berlangsung sangat bervariatif, mulai dari beberapa menis saja hingga puluhan menit.

Yang harus diperhatikan orang tua adalah memastikan sang anak membaik dan mulai tenang.

Jangan berusahaan untuk memaksanya diam dan menjanjikan sesuatu. Cukup tunggu saja kondisi anak tantrum sampai membaik berapa pun lamanya.

4. Jangan Berkomunikasi Saat Anak Tantrum

Sering kali anak melakukan tantrum manipulatif untuk mendapatkan komunikasi yang menguntungkan bagi sang anak. Seperti ketika anak menginginkan mainan dan memaksa orang tua untuk berkomunikasi yang menguntungkan sang anak.

Jangan pernah sesekali berkomunikasi dengan anak yang sedang tantrum terutama tantrum manipulatif jika tidak ingin timbul masalah yang sama kedepannya.

Berkomunikasi dengan memberikan sebuah janji kepada anak tantrum dapat membuat anak melakukan tantrum untuk mendapatkan sebuah janji yang berbeda atau sama di masa yang akan datang.

5. Alihkan Perhatian dan Bahas Hal Lain

Saat anak sudah selesai dalam kondisi tantrum, orang tua dapat mengalihkan perhatian dan menganggap jika hal ini tidak pernah terjadi.

Jangan langsung memborbardir dengan berbagai pertanyaan dan penilaian kepada sang anak. Orang tua dapat melakukan komunikasi dan memberikan bimbingan yang tepat setelah anak benar-benar tenang dan siap menerima masukan.

6. Bimbing dan Pertegas

Setelah anak sudah dapat diberikan pengertian dan masukkan, mulailah membimbing dengan berbagai aturan apa saja yang boleh dan tidak boleh didapat atau diperoleh.

Jika ia tantrum karena menginginkan mainan maka bimbinglah anak dengan pernyataan jika mainannya di rumah telah banyak. Tidak perlu selalu membeli mainan.

Pertegas juga jika ia melakukan tantrum untuk mendapatkan sesuatu maka orang tua tidak akan pernah memberikannya. Sebaiknya lakukan dengan komunikasi yang tepat.

Membangun komunikasi seperti ini jauh lebih baik daripada selalu memberikan apa yang anak inginkan dengan cara harus tantrum terlebih dahulu.

Butuh pengasuh anak (baby sitter) di rumah live-in 24 jam oleh para tenaga perawat profesional dan berpengalaman? Home care Insan Medika menyediakan layanan perawat anak dari para lulusan SMK Kesehatan dan D3 Kebidanan sebagai perawat bayi. Dapatkan harga spesial khusus pembaca artikel ini.* Pesan sekarang!

Baca juga:

- Advertisement -
Yusuf Dwi Putra
Yusuf Dwi Putrahttp://insanmedika.co.id
Jasa home care penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan perawat lansia, perawat medis, perawat orang sakit hingga perawat anak di rumah pribadi pengguna jasa. Home care terbesar di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer