HomeKesehatanOsteoporosis: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Osteoporosis: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Osteoporosis atau pengapuran tulang adalah penyakit penurunan kualitas massa tulang secara berkelanjutan yang dapat menyebabkan tulang keropos, mudah retak dan rentan patah.

Penyakit pengapuran tulang ini banyak diderita oleh wanita berusia di atas 45 tahun atau ketika telah memasuki masa menopause. Meski begitu, laki-laki lanjut usia (lansia) juga dapat mengalami osteoporosis.

Kebanyakan penderita osteoporosis baru menyadari dirinya menderita penyakit ini setelah mengalami insiden seperti terjatuh yang mengakibatkan patah tulang.

Baca juga: Penyebab, Mengatasi dan Mencegah Orang Tua Terjatuh

Penyebab Osteoporosis

Pertumbuhan dan regenerasi massa tulang memasuki puncaknya pada usia 20 tahun, setelah usia tersebut maka pergantian tulang akan mengalami penurunan hingga berisiko menyebabkan tulang keropos, rapuh dan mudah patah.

Laju pengapuran tulang dapat terjadi akibat faktor usia dan kurangnya asupan kalsium, mineral dan vitamin. Lebih lanjut, berikut beberapa faktor risiko penyebab esteoprosis:

Faktor risiko penyebab osteoporosis secara alami

  • Usia. Risiko osteoporosis meningkat seiring berambahnya usia terutama ketika telah berumur di atas 30 tahun.
  • Jenis kelamin. Wanita mempunyai risiko lebih tinggi mengalami osteoporosis ketimbang laki-laki.
  • Perubahan hormon. Kadar hormon estrogen yang rendah mengakibatkan penurunan pembentukan jaringan dan struktur tulang. Rendahnya kadar hormon testosteron pada laki-laki meningkatkan risiko pengapuran tulang.
  • Massa tubuh. Seseorang yang mempunyai massa tubuh kecil baik secara berat badan atau tinggi badan lebih berisiko megalami esteoporosis daripada seseorang yang mempunyai massa tubuh lebih besar.
  • Riwayat orang tua. Peningkatan risiko mengalami osteoporosis lebih tinggi apa bila mempunyai orang tua yang menderita penyakit pengeroposan tulang ini.
  • Trauma masa lalu. Seseorang yang pernah mengalami patah tulang lebih berisiko terkena penyakit osteoporosis terlebih bagi mereka yang telah berusia di atas 50 tahun.

Ada pula faktor risiko osteoporisis yang disebabkan oleh kebiasaan buruk atau gaya hidup tidak sehat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Faktor risiko penyebab osteoporosis dari gaya hidup

Hilangkan kebiasaan buruk berikut ini untuk mencegah osteoporosis:

  • Mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kurang asupan kalsium, mineral dan vitamin.
  • Anoreksia nervosa atau gangguan makan.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat kanker prostat dan obat kortikosteroid.
  • Jarang melakukan olahraga.
  • Malas bergerak atau lebih sering berdiam diri.

Hal yang paling mudah untuk dilakukan secara dini adalah melakukan olahraga secara rutin dan mulai mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, mineral serta vitamin D.

Baca jua: Seberapa Penting Lansia Mengkonsumsi Susu untuk Menjaga Kesehatannya?

Gejala Osteoporosis

Pada tahap awal, osteoporosis atau pengapuran tulang tidak menimbulkan gejala yang spesifik, namun apa bila beberapa gejala berikut ini Anda alami, segera periksakan ke dokter:

  • Nyeri punggung dan akan terasa lebih sakit apa bila berdiri atau berjalan.
  • Mengalami penurunan berat badan.
  • Mengalami penurunan tinggi badan.
  • Postur tubuh membungkuk.
  • Mudah mengalami retak atau patah tulang.

Beberapa bagian tulang yang mudah mengalami pengeroposan biasanya terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan atau lengan, pangkal paha, tulang iga dan tulang panggul.

Pemeriksaan osteoporosis

Sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan, alangkah baiknya Anda melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter. Beberapa tindakan dari dokter yang mungkin akan Anda terima adalah:

  • Tes darah atau urin.
  • Pengukuran kepadatan tulang.
  • Tes densitometri menggunakan sinar x.

Semua tindakan di atas khususnya ketika melakukan pengecekan kepadatan tulang menggukan sinar x dapat berlangsung sekitar 30 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Penggunaan sinar x atau dual-energy X-ray Absorptiometry (DEXA) bertujuan untuk mengetahui lokasi tulang yang berisiko mengalami pengeroposan.

Pencegahan dan Pengobatan Osteoporosis

Selalu konsultasikan kepada dokter tentang keluhan yang Anda alami untuk menghindari salah pengobatan!

Pencegahan Osteoprosis

Gaya hidup dan mengkonsumsi makanan sehat sangat baik untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang. Ada pun cara mencegah osteoporosis adalah:

  • Meningkatkan konsumsi kalsium dan vitamin D
  • Mulai aktif melakukan olahraga secara rutin.
  • Berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.

Pengobatan Osteoporosis

Sampai sejauh ini belum ada obat yang benar-benar efektif untuk menyebuhkan penyakit pengapuran tulang ini, namun dokter dapat memberikan obat yang dapat mencegah atau menurunkan laju pengeporosan tulang.

Selain itu, dokter juga akan memberikan edukasi melalui perubahan gaya hidup sehat serta meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium dan vitamin D.

Diharapkan dengan penerapan gaya hidup sehat, makanan tinggi kalsium dan vitamin D hingga pengobatan yang tepat dari dokter dapat meningkatkan kekuatan tulang.


Jasa Layanan Perawat Home Care Terbaik di Rumah

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

Baca juga:

- Advertisement -
Yusuf Dwi Putra
Yusuf Dwi Putrahttp://insanmedika.co.id
Jasa home care penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan perawat lansia, perawat medis, perawat orang sakit hingga perawat anak di rumah pribadi pengguna jasa. Home care terbesar di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer