Terapi modalitas adalah terapi yang berfokus pada keperawatan jiwa seseorang untuk mengubah perilaku dari maladaptif menjadi perilaku adaptif berdasarkan potensi yang dimiliki oleh seseorang (modal-modality) sebagai tolak ukur terapi (penyembuhan).
Terapi modalitas ini dapat ditujukan untuk individu seperti lansia atau keluarga yang mempunyai gangguan jiwa atau perilaku maladaptif. Pada dasarnya terapi modalitas ini diberikan untuk orang yang:
- Gangguan jiwa yang tidak merusak kepribadian dan perilaku.
- Memiliki tingkah laku yang masih dapat diarahkan dan dibina.
- Memiliki tingkah laku yang selalu mengindahkan (tidak menjalankan perindah).
- Mempunyai sikap atau tekanan secara sosial yang memengaruhi perilaku.
- Ditujukan untuk pemulihan fungsi fisik, mental, emosional dan sosial yang dilakukan secara holistik.
5 Terapi Modalitas untuk Lansia
Setidaknya terdapat 5 jenis terapi modalitas untuk orang tua yang telah berumur lebih dari 60 tahun.
Beberapa manula akan menghadapi perubahan hidupnya hingga 180 derajat, jika hal ini tidak segera diasuh dan dirawat dengan baik maka berisiko lansia mengalami depresi.
Baca juga: 5 Daftar Penyakit Kronis Lansia Ini Akan Kita Alami Saat Menua
1. Terapi Rekreasi
Terapi rekreasi dapat dilakukan dengan melibatkan beberapa anggota keluarga untuk melakukan rekreasi seperti berlibur ke tempat wisata, mengunjungi saudara, melakukan akvitas kelompok seperti senam, berenang dan lain sebagainya.
Tujuan diterapkannya terapi rekreasi kepada lansia adalah untuk membuatnya tetap aktif, kreatif dan bersemangat dalam menjalani kehidupannya.
Dampingilah lansia dan ajaklah untuk melakukan terapi rekreasi yang ringan namun tetap mengasikkan seperti berjalan di taman atau olahraga di pagi hari dan lain-lain.
Buatlah lansia merasa tetap dibutuhkan dan jangan biarkan dia merasa bosan atau jenuh.
2. Terapi Berkebun
Terapi berkebun atau hortikultura ternyata cukup efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik lansia.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan kepada 69 partisipan diajak untuk melakukan bercocok tanam sebanyak sepekan sekali selama 12 pekan.
Selama itu, para lansia diajak untuk mengunjungi berbagai taman yang berbeda-beda untuk berkebun dan sesekali mengikuti kelas seperti membuat kerajinan tangan menggunakan bunga.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa terapi berkebun atau terapi hortikultura dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis para lansia, hal ini diungkapkan oleh para peserta yang mengaku puas dengan kehidupannya.
3. Terapi Keagamaan
Terapi ini juga disebut dengan terapi religius yang mana tujuan utamanya adalah untuk mendamaikan jiwa dan membuat lansia semakin dekat dengan agama.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Komariah dan Kokom dalam Thesis yang berjudul “Terapi religius sebagai peningkatan motivasi hidup usia lanjut” di Universitas Islam Negeri Gunung djati Bandung memaparkan bahwa sebagian besar lansia merasa mendapatkan motivasi hidup, ketenangan dan kedamaian setelah rutin melakukan aktivitas keagamaan.
Ada pun contoh dari terapi keagamaan ini dapat berupa suatu kegiatan bakti sosial, sedekah, mengikuti pengajian atau ceramah dan lain-lain.
4. Terapi Keluarga
Beberapa anak yang kerepotan untuk merawat orang tua sering kali memilih panti jompo sebagai solusi untuk membuat orang tua menjadi lebih terawat.
Padahal hal ini justru akan membuat orang tua merasa tidak lagi dibutuhkan dan disayangi lagi oleh anaknya.
Terapi keluarga dihadirkan bersama dengan seluruh anggota seperti anak-anak dari orang tua tersebut. Jalinan kasih sayang dari anak kepada orang tua sangat dibutuhkan, berikanlah beberapa perhatian walau itu kecil.
Harap diingat bahwa fokus dari terapi keluarga bukanlah kepada individu saja melainkan kepada seluruh keluarga.
5. Terapi Kognitif
Terapi kognitif dilakukan untuk merangsang sistem kerja kognitif seperti cara berpikir, mengambil keputusan dan membuat solusi dengan cara tetap fokus, aktif dan meningkatkan daya ingat yang lebih baik.
Beberapa contoh permainan yang dapat mengasah otak lansia adalah menyusun puzzle, bermain catur atau bermain kartu.
Beberapa layanan kesehatan home care saat ini telah mempunyai layanan jasa perawat lansia yang dapat membantu lansia untuk mendapatkan seluruh terapi khusus lansia.
Perawat lansia tidak hanya memberikan terapi saja melainkan juga bertanggung jawab dalam segala hal terhadap lansia yang ia rawat seperti memandikan, membuatkan makan, memberikan kegiatan untuk mengasah otak hingga mengajaknya untuk melakukan kegiatan yang lansia inginkan.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Pikun: Ciri-ciri, Penyebab, Pencegahan dan Mengatasinya dengan Tepat
- 5 Tips Kesehatan untuk Lansia Agar Terhindar dari Penyakit Kronis
- Kenapa Orang Tua (Lansia) Dapat Berperilaku Seperti Anak Kecil?
Terimakasih infonya, sangat bermanfaat bagi Tugas KTI saya…salam
Sama-sama kak. 🙂