HomeUncategorizedPenyebab, Mengatasi dan Mencegah Orang Tua Terjatuh

Penyebab, Mengatasi dan Mencegah Orang Tua Terjatuh

Lebih banyak kasus orang tua lanjut usia (lansia) terjatuh saat berjalan dari pada anak-anak atau orang tua. Biasanya orang tua dapat terjatuh ketika telah memasuki usia di atas 65 tahun ke atas atau biasa disebut dengan manula.

Lansia sering terjatuh kerena mempunyai masalah pada keseimbangan dan kekuatan tulang tubuh. Hal ini wajar mengingat tulang penyangga terutama di kaki sudah tidak lagi prima seperti ketika masih muda.

Di mana orang tua sering terjatuh?

Ketahui tempat-tempat yang sering membuat orang tua terjatuh berikut ini:

1. Kamar tidur

Walau kelihatannya aman, namun ternyata kamar tidur juga sering menyebabkan orang tua terjatuh baik karena dirinya sendiri atau karena ada benda yang menyebabkan ia terjatuh.

Benda-benda kecil yang dapat menyebabkan lansia terpeleset harus dihilangkan dari lantai khususnya di kamar tidur. Selain itu perhatikan juga kabel atau karpet bolong juga dapat menyebabkan orang tua terjatuh.

2. Kamar mandi

Terjatuh di kamar mandi dapat berakibat fatal. Selain licin, kamar mandi juga mempunyai sudut-sudut bagian yang dapat membahayakan nyawa lansia.

Melengkapi kamar mandi dengan tempat duduk atau pegangan khusus untuk lansia dapat mengurangi risiko terjatuh.

Selain itu, dibutuhkan pendampingan lansia ketika ia ingin ke kamar mandi.

3. Tangga atau tempat yang tak rata

Kekuatan otot dan tulang kaki orang lanjut usia sangat diuji ketika berjalan di tangga atau tempat yang tidak rata.

Melengkapi tangga dengan pegangan yang kuat dan selalu membantu lansia saat berjalan di tangga adalah cara efektif mencegah lansia jatuh.

Penyebab orang tua terjatuh?

Faktor utama kenapa orang tua sering terjatuh karena memang sudah mengalami penuaan baik secara fisik atau pun mental.

Selain itu, beberapa penyebab berikut ini juga bertanggung jawab terhadap keseimbangan orang tua saat berjalan atau berdiri.

1. Kurangnya aktivitas fisik

Semakin tua seharusnya lansia selalu melakukan olahraga ringan yang dapat menjaga kekuatan otot tubuh dan kaki seperti senam atau jalan sehat.

Kurangnya aktivitas fisik pada lansia dapat berakibat terhadap ketidaksiapan tubuh ketika menghadapi rintangan yang berat khususnya ketika menjaga keseimbangan saat berjalan.

2. Gangguan penglihatan

Tidak hanya kekuatan fisik yang dibutuhkan agar lansia tidak mudah jatuh saat berjalan, namun juga ketajaman penglihatan mata. Beberapa penyakit mata yang diderita oleh orang tua adalah rabun dan katarak.

Selalu periksakan mata untuk mengetahui riwayat kesehatan mata setidaknya dua kali dalam setahun.

Jika sudah menggunakan kacamata, sebaiknya selalu gunakan ketika berjalan agar tidak menabrak atau terpeleset di lantai yang tidak rata.

3. Penggunaan obat-obatan

Hindari melakukan aktivitas fisik setelah mengkonsumsi obat-obatan untuk menghindari efek samping seperti pusing, kantuk dan tekanan darah.

Beberapa obat yang sering dikonsumsi oleh lansia adalah antidepresan, antipsikotik, ipioid dan beberapa obat jenis kardiovaskular. Banyak kasus lansia terjatuh disebabkan oleh obat-obatan.

4. Masalah kesehatan

Kesehatan sangat berpengaruh terhadap mobilitas lansia, ketika mempunyai penyakit kronis seperti alzheimer, demensia, stroke dan jantung harus sangat berhati-hati khususnya ketika berjalan.

Risiko terjatuh dan menimbulkan bahaya yang lebih besar seperti tulang retak hingga patah tulang sangat besar terhadap lansia yang mempunyai penyakit kronis.

Memberikan pendampingan khusus kepada orang tua dengan menggunakan jasa perawat lansia dapat menjadi solusi terbaik.

Apa yang harus dilakukan jika orang tua jatuh?

Memberikan pertolongan pertama kepada orang tua yang terjatuh ketika berjalan di dalam rumah atau pun luar rumah tidak bisa sembarangan.

Sebaiknya perhatikan beberapa tindakan yang tepat berikut ini sebelum menolong lansia terjatuh.

1. Identifikasi cedera

Sebelum mengambil tindakan seperti memindahkan lansia, sebaiknya lakukan identifikasi terlebih dahulu seperti memastikan apakah ada luka atau tidak.

Pastikan juga tulang mereka tidak ada yang patah atau sakit pada bagian tubuh lainnya, hal ini sangat penting agar tidak salah saat menolong lansia yang jatuh.

Jika tidak terdapat luka luar atau dalam, bantulah lansia untuk berjalan dan jika ia tidak bisa berjalan maka gendong atau tempatkan di kursi roda.

2. Efek yang ditimbulkan setelah terjatuh

Jangan langsung meninggalkan orang tua yang terjatuh begitu saja setelah menempatkannya di tempat tidur, perhatikan beberapa efek yang ditimbulkan.

Berikanlah pertayaan apa yang dirasakan sekarang, jika timbul gejala seperti demam, pusing atau sakit pada bagian tubuh tertentu maka bawalah orang tua untuk diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit.

4. Bawa ke rumah sakit

Jangan menunda untuk membawa lansia ke rumah sakit karena penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalisir risiko lebih parah.

Perhatikan juga saat memindahkan lansia dari tempat duduk ke kursi roda hingga menaiki kendaraan.

Jangan menekan atau memegang pada bagian tubuh lansia yang luka atau sakit.

Mencegah orang tua terjatuh

Lebih baik mencegah dari pada mengalami sesuatu yang tidak diinginkan, oleh sebab itu lakukanlah beberapa tips di bawah ini untuk mencegah lansia mudah terjatuh:

1. Konsultasikan ke dokter

Dokter akan memeriksa apa yang menjadi penyebab utama lansia sering terjatuh, dengan mengetahui hal tersebut maka dapat menguranngi risiko orang tua terjatuh di kemudian hari.

Sebaiknya lakukan konsultasi secara berkala untuk memantau kesehatan orang tua.

2. Mengetahui rutinitas orang tua

Mengetahui rutinitas orang tua dapat membantu anggota keluarga lainnya untuk membantunya berjalan.

Lakukan pencatatan rutinitas apa saja yang ia lakukan selama seharian, dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Jangan sampai kecolongan lansia berjalan sendirian karena hal ini dapat berakibat fatal jika ia terjatuh.

3. Hadirkan tempat yang aman

Buatlah rumah atau ruangan yang aman bagi lansia, seperti menghilangkan perabotan rumah tangga yang dapat membahayakan orang tua.

Selain itu, buatkanlah ruangan yang dapat membantu orang tua saat berjalan seperti pegangan pada kamar mandi atau lorong ruangan.

4. Gunakan alat bantu

Memberikan alat bantu berjalan seperti tongkat atau kursi roda dapat membantunya melakukan mobilitas lebih aman dan mudah.

5. Pencahayaan rumah

Gunakan bola lampu yang cukup terang untuk membantu lansia dalam melihat jalan yang hendak ia lalui. Kurangnya cahaya yang cukup dapat menyebabkan orang tua menabrak atau terpeleset.


Anda membutuhkan perawat orang tua (lansia) yang handal, berpengalaman dan siap bekerja mengasuh hingga mendampingi orang tua yang Anda cintai? Home care Insan Medika adalah jawabannya, dikenal sebagai satu-satunya home care terbaik di Indonesia dengan empat layanan utama, yaitu: Perawat Medis, Perawat Orang Sakit (Non Medis), Perawat Lansia dan Perawat Bayi/Anak. Pesan sekarang!

Baca juga:

- Advertisement -
Yusuf Dwi Putra
Yusuf Dwi Putrahttp://insanmedika.co.id
Jasa home care penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan perawat lansia, perawat medis, perawat orang sakit hingga perawat anak di rumah pribadi pengguna jasa. Home care terbesar di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer