Kurma adalah salah satu buah tertua yang asal-usulnya masih banyak diperdebatkan para ahli. Pohon kurma termasuk dalam keluarga palem, atau palmae.
Selain tumbuh di daerah timur tengah, pohon ini juga ditemukan di kepulauan Canary, Afrika Utara, Pakistan, India, dan California.
Pohon kurma umumnya memiliki tinggi sekitar 23 meter, batangnya bulat ada yang tunggal dan berumpun, mahkotanya cantik dengan rentangan berukuran 6 meter, daun menyirip panjang sekitar 5 meter. Ada lebih dari 1000 tanggal buah dapat tumbuh dalam satu tandan.
Sejak dahulu kala, buah kurma dijadikan makanan pokok penduduk padang pasir, dan menjadi sumber penghasilan penduduk setempat dalam perniagaan.
Batangnya dapat dijadikan pengganti kayu, pelepah daunnya juga dapat digunakan untuk membuat tikar, keranjang, dan perabotan lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Delima: Cegah Kanker dan Obat Berbagai Penyakit Kronis Lainnya
Kandungan Buah Kurma
Karena buahnya yang kecil, maka untuk mendapati nutrisi yang baik kurma perlu dikonsumsi dengan jumlah yang lebih banyak. Dalam 100 gram, kandungan berisikan:
- Vitamin B6: 12% AKG.
- Besi: 5% AKG.
- Mangan: 15% AKG.
- Tembaga: 18% AKG.
- Magensium: 14% AKG.
- Kalium: 20% AKG.
- Protein: 2 gram.
- Karbohidrat: 75 gram.
- Serat: 7 gram.
- Kalori: 277.
Tak hanya itu, kurma juga banyak mengandung asupan vitamin K, folat, antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Kurma segar lebih sedikit kandungan kalori dan gulanya ketimbang kurma kering. Serta kurma segar memiliki kandungan air, serat, dan protein.
Secara umum, kurma dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu lunak, semi-lunak, dan kering. Beda kategori ini didasari oleh lamanya waktu panen di pohon. Pertumbuhan kurma umumnya memakan waktu sekitar 7 bulan sejak pertama kali tunasnya muncul hingga sepenuhnya matang.
Jenis Kurma
1. Kurma Zahidi
Zahidi berasal dari Iran yang berjenis lunak. Buah ini juga disebut sebagai “Kurma Bangsawan”.
Ciri-cirinya, buah ini punya biji yang besar dan dagingnya renyah berserat. Zahidi juga terkadang dikenal sebagai “Kurma Mentega” karena warnanya yang pucat dan rasanya yang halus.
Zahidi memiliki rasa manis legit seperti selai kacang, kadang dengan sedikit aroma kecut yang mengingatkan kita pada buah aprikot.
Buah jenis ini sering digunakan dalam campuran kue, manisan, dan bahkan untuk diproses menjadi gula pemanis.
2. Kurma Thoory
Kurma Thoory berasal dari Aljazair. Thoory adalah jenis kurma kering yang memiliki tekstur kulit kencang dengan daging kenyal.
Kurma Thoory juga sering disebut sebagai “kurma roti” karena tekstur dagingnya yang kenyal seperti kue. Rasa buah kering ini tidak terlalu manis, tapi cenderung legit dan gurih seperti kacang.
3. Kurma Medjool
Nama Medjool mungkin yang paling terdengar familier di telinga kita. Nama lain Medjool adalah kurma Cadillac. Warna buah ini cenderung coklat kemerahan saat matang dan kering.
Buahnya paling besar dan berdaging lebih tebal ketimbang yang lain. Namun meski tebal, tekstur dagingnya lunak lembut seperti bantal dan sedikit berserat ketika digigit. Rasanya juga legit, tidak terlalu manis.
4. Kurma Khadrawy
Jenis Khadrawy mirip dengan Halawy, tapi termasuk jenis yang lunak. Rasa buahnya tidak terlalu manis, tapi lembut dan kaya. Kurma ini sering dipanen di pertengahan musim.
Rasa dan tekstur kurma Khadrawy dianggap terbaik dalam keadaan segar. Umur simpannya juga tidak tahan lama. Maka untuk mencicipi rasa dan tekstur Khadrawy dalam kondisi terbaiknya harus dimakan segera setelah panen.
5. Kurma Halawy
Halawy berarti “manis”. Buahnya berukuran kecil hingga sedang dengan kulit cokelat keemasan cerah. Dagingnya tebal dan lunak, dengan rasa manis seperti permen karamel dan daging lunak. Paling lezat dimakan langsung setelah panen.
Halawy adalah jenis semi-lunak karena biasa dipanen di tengah musim. Itu kenapa tampilan kulitnya sedikit berkeriput.
6. Kurma Deglet Noor
Deglet noor adalah contoh utama dari kategori semi-lunak.
Deglet Nour asli asal Tunisia memiliki tekstur kulit yang halus lembut dan daging yang kenyal, dengan warna kuning keemasan hampir transparan.
Rasanya pun lembut seperti madu. Keunikannya membuat kurma ini juga biasa disebut sebagai “Royal Dates” dan “Ratu dari Segala Kurma”.
7. Kurma Barhi
Kurma Barhi (Barhee) berukuran sedang dengan kulit yang tipis dan daging yang lunak lembut.
Barhee yang matang sempurna dikatakan memiliki tekstur dan rasa seperti puding karamel. Buah ini bahkan bisa dimakan dalam keadaan setengah matang. Tekstur dan rasanya mirip seperti apel, renyah dan sedikit asam.
Barhi adalah jenis lunak yang biasanya dimakan langsung segar. Jarang dipasarkan dalam keadaan kering keriput.
Manfaat Kurma
1. Kesehatan pencernaan
Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya, sekitar 6,4% hingga 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut.
Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Dengan kata lain, makan makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram/ hari) dapat menghindari Anda dari masalah diare dan sembelit.
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus.
2. Risiko diabetes
Walau rasanya manis, buah ini tidak langsung meningkatkan risiko terkena diabetes.
Justru, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu mengurangi risiko diabetes. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.
Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Buah asal Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.
3. Kesehatan tulang
Buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Semua zat gizi ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis.
4. Anemia
Mudah lelah dan kulit pucat adalah dua gejala utama Anda mengalami kekurangan zat besi alias anemia.
Untungnya buah nabi ini mengandung zat besi tinggi, sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia.
5. Kesehatan jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Magnesium dan kalium, misalnya. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Ditambah lagi, kandungan serat dalam buah nabi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Buah ini juga ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Para ahli merekomendasikan untuk makan buah ini setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung.
6. Menangkal radikal bebas
Buah ini tinggi antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh.
Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.
Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.
7. Kesehatan otak
Studi dari Neural Degeneration Research tahun 2016 menemukan bahwa buah ini berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak.
Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah ini juga bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak.
Kematian sel otak adalah salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia.
Penelitian lain pada tikus juga membuktikan kebaikan buah ini untuk mempertajam daya ingat.
Selain menunjukkan kemampuan belajar dan penyimpanan memori yang lebih baik, tikus yang diberi makan kurma juga berperilaku lebih tenang.
Manfaat kurma untuk kesehatan otak ini masih berhubungan dengan antioksidan flavonoid untuk mengurangi peradangan di otak.
Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan potensi peran buah asal Arab ini untuk kesehatan otak manusia.
Q & A (Questions and Answers) tentang Kurma
Q: Apa saja manfaat kurma?
A: Kurma bermanfaat untuk kelancaran sistem pencernaan, jantung dan kesehatan otak.
Q: Kapan sebaiknya makan kurma?
A: Sebaiknya makan kurma saat sahur 3 butir, dan 1 butir selepas puasaa.
Q: Bolehkah penderita kolesterol makan kurma?
A: Kurma diperbolehkan untuk penderita kolesterol.
Q: Berapa banyak makan kurma?
A: Jumlah kurma yang dikonsumsi ritualnya dengan jumlah ganjil seperti 1, 3, 5, atau 7.
Baca Juga:
- 11+ Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan Yang Wajib Dicoba!
- 5 Buah Kaya akan Vitamin C untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi 5 Jenis Makan Berikut Ini