HomeMakananKenali 7 Manfaat Daun Seledri yang Dinilai Efektif Turunkan...

Kenali 7 Manfaat Daun Seledri yang Dinilai Efektif Turunkan Kolesterol

Apakah Anda pernah mempertimbangkan untuk menambahkan daun seledri ke dalam pola makan Anda? Meskipun sering dianggap sebagai bahan pelengkap dalam hidangan, daun seledri ternyata memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam menurunkan kolesterol. Lantas, apakah benar? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Kandungan Dalam Daun Selederi

Daun seledri (Apium graveolens) mengandung berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Dilansir dari WebMD Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam 40gram daun seledri yang sangat baik untuk tubuh:

  • Vitamin K: 11,7 mikrogram
  • Folat: 14,4 mikrogram
  • Vitamin A: 8,8 mikrogram
  • Fosfor: 9,6 miligram
  • Potasium: 104 miligram
  • Protein: 0,3 gram
  • Gula: 0,5 gram
  • Serat: 0,6 gram
  • Karbohidrat: 1,2 gram
  • Sodium: 32 miligram
  • Lemak: 0,1 gram
  • Kalori: 5,6

Tidak hanya sarat dengan nutrisi, daun seledri ternyata juga memiliki kandungan air yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari, salah satunya dengan mengonsumsi sayuran seperti seledri.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Cina, Diklaim bisa Tingkatkan Kebugaran!

Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat utama daun seledri untuk kesehatan:

1. Menurunkan kadar kolesterol

Daun seledri mengandung serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dengan mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapan ke dalam darah.

Seperti yang diketahui sebelumnya, daun seledri juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan asam fenolat yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini akan membantu mengurangi oksidasi LDL. Oksidasi LDL dapat memicu peradangan dalam dinding arteri dan pembentukan plak, yang meningkatkan risiko aterosklerosis.

2. Meningkatkan pencernaan

Daun seledri mengandung serat yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mendukung pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit. Serat larut dalam daun seledri membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit dengan menambah volume tinja, sehingga memperlancar proses pencernaan.

Selain itu, serat larut ini juga berfungsi sebagai prebiotik, yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus dan meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.

3. Mendukung Kesehatan Tulang

Daun seledri mendukung kesehatan tulang melalui kandungan vitamin K yang signifikan, mineral penting, dan senyawa bioaktif lainnya. Vitamin K berperan vital dalam proses pembentukan dan pemeliharaan tulang dengan membantu sintesis osteocalcin, protein yang diperlukan untuk pengikatan kalsium dalam tulang.

Selain itu, daun seledri mengandung mineral seperti kalium dan magnesium, yang turut berkontribusi pada kesehatan tulang dengan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung fungsi otot serta sistem kerangka.

4. Detoksifikasi Tubuh

Daun seledri memiliki efek diuretik yang ringan, yang membantu meningkatkan produksi urine dan membantu tubuh mengeluarkan racun dan kelebihan cairan. Ini dapat mendukung kesehatan ginjal dan mengurangi risiko retensi cairan.

Selain efek diuretik, seledri kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi beban racun.

Baca juga: Inilah 5 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur, Bikin Tubuh Makin Bugar!

5. Menjaga Kestabilan Gula Darah

Seledri juga dapat berkontribusi pada kestabilan gula darah berkat kandungan seratnya yang tinggi dan senyawa bioaktif yang memengaruhi metabolisme glukosa. Serat, terutama serat larut yang ditemukan dalam seledri, memainkan peran penting dalam regulasi gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dari saluran pencernaan.

Ini mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan dengan memastikan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah secara bertahap. Dengan menurunkan laju penyerapan karbohidrat, seledri membantu mengurangi risiko hiperglikemia dan fluktuasi gula darah yang sering dialami oleh penderita diabetes tipe 2.

Perlu diketahui, seledri juga termasuk dalam kategori makanan dengan indeks glikemik rendah, yang berarti ia tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

6. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam daun seledri membantu melawan kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit. Vitamin C juga berperan dalam sintesis kolagen, yang penting untuk elastisitas dan kekuatan kulit.

7. Mengatasi Hiperlipidemia

Hiperlipidemia adalah kondisi di mana terdapat peningkatan kadar molekul lemak dalam darah, biasanya berkaitan dengan kolesterol tinggi. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala yang tampak, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Seledri dinilai dapat membantu mengatasi hiperlipidemia melalui beberapa mekanisme biologis yang mendukung pengaturan kadar lemak dalam darah.

Efek Samping Konsumsi Daun Seledri Berlebihan

Meskipun daun seledri menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping. Berikut adalah efek samping potensial dari konsumsi daun seledri secara berlebihan:

  1. Menimbulkan reaksi alergi. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap daun seledri. Alergi terhadap seledri lebih umum pada individu yang memiliki alergi terhadap tanaman dari keluarga Apiaceae, yang juga mencakup wortel, parsnip, dan fenugreek.
  2. Masalah kesehatan buah pinggang. Pada dosis tinggi, seledri dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Untuk orang dengan riwayat masalah ginjal atau yang berisiko terkena batu ginjal, konsumsi seledri yang berlebihan dapat memperburuk kondisi ini atau berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, karena seledri dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine.
  3. Efek pada tekanan darah. Kandungan kalium yang tinggi dalam seledri dapat mempengaruhi tekanan darah. Meskipun kalium bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, konsumsi seledri secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang mempengaruhi tekanan darah secara tidak sehat, terutama jika seseorang juga mengonsumsi suplemen kalium atau memiliki kondisi kesehatan yang mempengaruhi regulasi tekanan darah.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

lavin, J. L. (2013). “Dietary fiber and body weight.” Nutrition. DOI: 10.1016/j.nut.2012.09.017. Diakses pada 1 Agustus 2024.

Journal of Ethnopharmacology. (2022), Effect of Celery (Apium graveolens) on Blood Pressure and Lipid Levels in Rats: An Experimental Study. Diakses pada 1 Agustus 2024.

American Journal of Clinical Nutrition, 2021. Effects of Plant-Based Diets on Cardiovascular Risk Factors: Focus on Celery and Its Benefit. Diakses pada 1 Agustus 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer