Seseorang yang mengalami flu tulang akan mengalami rasa tidak nyaman pada bagian sendi seperti rasa nyeri dan dibarengi dengan gejala demam.
Dalam dunia medis tidak ada istilah penyakit flu tulang. Penyebutan ini dilakukan oleh orang awam terhadap penyakit seperti Chikungunya dan Osteomelitis.
Penyebab Flu Tulang
Flu tulang dapat disebabkan infeksi virus alphavirus dari keluarga Togaviridae yang ada pada nyamuk.
Virus ini ditransmisikan pada manusia melalui gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus, keduanya merupakan nyamuk yang mentransmisikan virus dengue pada penyakit demam berdarah.
Sebenarnya yang terjadi bukannya flu pada tulang, melainkan suatu infeksi yang menyebabkan gejala nyeri pada sendi.
Flu tulang dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian, tergantung pada kondisi organ kardiovaskular, pernapasan serta neurologis.
Bayi baru lahir, orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun, penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung merupakan kelompok yang paling berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
Baca juga: Nyeri Dada: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Gejala Flu Tulang
Virus genus Alphavirus yang ditularkan oleh nyamuk tdapat membuat seseorang yang terinfeksi mengalami beberapa gejala berupa:
- Demam hingga 400 Celcius dan sendi membengkak.
- Merasakan kelelahan, pusing, sakit otot, mual, dan timbul ruam-ruam di kulit.
- Muncul rasa nyeri sendi bagian pergelangan kaki, punggung bawah, lutut, antar tulang jari atau pergelangan tangan.
Gejala tersebut umumnya dapat berlangsung selama sekitar 3 hari. Meski jarang berakibat fatal, virus tetap dapat tinggal di dalam tubuh selama sekitar 7 hari.
Pada jangka waktu ini, nyamuk lain yang menggigit penderita dapat ikut terinfeksi virus penyebab chikungunya. Mereka yang sudah pernah terinfeksi akan memiliki kekebalan seumur hidup terhadap chikungunya.
Pengobatan Flu Tulang
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit flu tulang di rumah, seperti:
- Menggunakan obat-obatan jenis anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Obat ini bisa diberikan untuk meredakan nyeri sendi, jika dipastikan penderita tidak terkena demam dengue.
- Melindungi diri dari gigitan nyamuk selama minggu pertama terjangkit penyakitnya. Hal ini berguna untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Konsumsi paracetamol dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam.
- Minum yang cukup untuk menghidrasi tubuh.
- Perbanyak istirahat.
- Konsultasi pada dokter, terutama untuk obat yang dikonsumsi.
Diagnosis Flu Tulang
Gejala flu tulang dirasakan hingga berminggu-minggu atau sering hilang-timbul. Flu tulang yang berkepanjangan dan sering kambuh bisa menandakan penyakit autoimun.
Dalam menentukan diagnosis, dokter akan melakukan hl-hal berikut:
- Pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan penunjang.
- Tes darah.
- Foto rontgen.
Setelah penyebab munculnya gejala flu tulang diketahui, dokter baru dapat memberikan penanganan yang sesuai.
Obat Flu Tulang
Artikel ini tidak menganjurkan Anda untuk mengkonsumsi atau menggunakan berbagai obat seperti yang dituliskan di bawah ini tanpa melalui resep dokter!
Paracetamol
Penurun demam dan pereda nyeri yang disebabkan oleh peradangan dan infeksi. Dosis maksimal dalam sekali minum adalah 1000mg,l namun dalam 1 hari tidak disarankan lebih dari 4000mg, karena dapat memiliki efek samping berupa kerusakan hati.
Naproxen
Meredakan gejala nyeri dan pembengkakkan di daerah sendi akibat peradangan. Obat ini dapat diperoleh lewat resep dokter. Dosis maksimalnya 1500mg dalam 1 hari.
Tapi, segera hentikan pemakaian dan kunjungi rumah sakit terdekat jika muncul gejala lain, seperti:
- Alergi.
- Nyeri dada.
- Muncul ruam pada kulit.
- Pembengkakkan di wajah.
- Pembengkakkan di leher.
- Pembengkakkan di tenggorokan.
Aspirin & Ibuprofen
Aspirin dan ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Akan tetapi, obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi sebelum mendapat diagnosis yang tepat dari dokter.
Alasannya karena kedua obat ini dapat menimbulkan efek samping perdarahan dan tukak pada lambung yang dapat memperparah DBD.
Namun, jika setelah minum obat flu tulang keluhan tidak kunjung hilang atau justru semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Pencegahan Flu Tulang
Upaya melakukan pemberantasan sarang nyamuk menjadi salah satu langkah penting dalam pencegahan flu tulang. Langkah pemberantasan ini dilakukan dengan cara 3M+, yaitu:
- Menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air. Contohnya pada bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, dan lainnya.
- Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, seperti drum, kendi, tangki air, dan sebagainya.
- Mendaur ulang, yaitu memanfaatkan kembali atau daur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Selain 3M+ pencegahan tambahan yang bisa dilakukan adalah:
- Menaburkan larvasida di tempat penampungan air yang sulit terjamah.
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk
- Tidak membuang sampah sembarangan.
- Hindari menggantung pakaian dan menumpukan pakaian kotor dalam jumlah banyak diluar lemari.
Q & A (Questions and Answers) tentang Flu Tulang
Q: Apa ciri-ciri flu tulang?
A:Â Ciri-ciri flu tulang adalah demam, sakit pada persendian, ruam, nyeri otot, sakit kepala, dan kejang.
Q:Â Flu tulang itu penyakit apa??
A:Â Flu tulang ialah penyakit nyeri pada sendi disertai demam tinggi.
Q:Â Apa obat untuk flu tulang?
A:Â Obat untuk flu tulang ialah paracetamol, naproxen, ibuprofen, dan aspirin
Q: Berapa lama flu tulang dapat sembuh?
A:Â Umumnya flu tulang dapat sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Baca Juga:
- Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan
- Radang Otak: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan
- Sering Pegal Linu? Hati-Hati 10 Penyakit Berbahaya Berikut Ini