HomePerawatMengenal Florence Nightingale, Perintis Ilmu Keperawatan Pertama di Dunia

Mengenal Florence Nightingale, Perintis Ilmu Keperawatan Pertama di Dunia

Berasal dari keluarga bangsawan terpandang, ia lahir pada 12 Mei 1820, Firenze, Italia. Ia dedikasikan dirinya sebagai perintis ilmu keperawatan di masa perang, perang Krimea.

Lewat bukunya berjudul Notes on Nursing yang berisikan catatan mengenai ilmu keperawatan, serta panduan sekolah keperawatan. Ia juga dikenal sebagai pengemuka standarisasi dunia keperawatan.

Pada masa itu, profesi perawat mendapat stigma yang kurang baik, memalukan dan hina. Pun rumah sakit banyak dianggap sebagai tempat yang kotor.

Namun, Florence mulai menemukan dirinya terpanggil menjadi perawat ketika pada tahun 1846, saat di mana dirinya sedang berlibur ke Jerman dan ia berkenalan dengan seorang biarawati Lutheran Katolik, yang bertugas di sebuah rumah sakit milik Pendeta Theodor Fliedner.

Awal Karier Florence Nightingale

Baca Juga : Rufaidah: Perawat Pertama di Dunia dalam Sejarah Islam

Setelah mendapatkan izin mengikuti pelatihan ilmu keperawatan di Kaiserwerth, Jerman, ia menekuni perjalanannya itu hingga berlanjut ke awal kariernya bekerja di sebuah rumah sakit miskin di Prancis.

Ia juga sempat mengabdikan diri di Institute For the Care of Sick Gentlewomen, Upper Harley Street, London.

Hingga perang Krimea pun pecah, pula juga dengan sebuah isu mengatakan tiada tenaga medis yang mampu menolong korban.

Media pun meliput kasus ini pada majalah Time, menanyakan penanggulangan hal tersebut.

Akhirnya Florence turun tangan, ia daftarkan dirinya sebagai sukarelawan perang Krimea, dengan mengirimkan surat ke pada Menteri Penerangan, Sidney Herbert.

Gebrakan baru oleh Florence pun lahir, dengan fakta bahwa kematian korban didominasi oleh sistem sanitasi dan higenis yang buruk, dengan keras ia mengatur segala aspek di rumah sakit, mulai dari:

  • Letak jarak pasien dengan yang lainnya.
  • Kebersihan bangsal.
  • Pasien di arahkan agar terkena sinar matahari.
  • Serta ia menuntut supaya sirkulasi udara di bangsal haruslah baik.

Sikap tegasnya tak lepas dari bertentangan dengan rumah sakit yang bersikap rasis, Florence menjunjung tinggi kesetaraan pasien.

Selain itu, Florence pun mendesak agar dibuatkan peraturan tertulis bahwa diperbolehkannya pasien menerima kunjungan dari segala pemuka agama dan ras apa pun.

Dengan ancaman akan hengkang dari rumah sakit jika tak dituruti. Lantas, tak dapat dipungkiri lagi Florence berhasil dengan ketegasannya. Pula, sejarah baru pun tercipta.

Dalam model konsep Florence Nightingale, teori tersebut ialah dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Konsep tindakan keperawatannya ialah merujuk pada orientasi sebagai berikut:

  • Pemberian Udara.
  • Lampu.
  • Kenyamanan.
  • Kebersihan.
  • Ketenangan.
  • Nutrisi.

Tapi, upayanya ini tidak dilakukan dengan tindakan pengobatan semata, melainkan berlandaskan pengumpulan data.

Sesuai dengan kebutuhan hakiki dari seorang pasien. Mengapa? Karena baginya kondisi higene dan sanitasi amatlah penting bagi praktik keperawatan.

Karena, seseorang yang sedang sakit belum tentu dapat memikirkan hal-hal tersebut, seperti merawat telinga, kuku, kulit, rambut, mata, mulut, dan sebagiannya.

Teori ini dalam rangka mendorong perawat tidak bergantung pada profesi lain, serta mampu menjalankan praktik keperawatan yang mandiri.

Dalam teori ini, paradigma mengenai perawat hanya sebagai seksi kebersihan tidak benar adanya. Pandangan yang diambil dari teori ini adalah:

  • Lingkungan Fisik.
  • Psikologis.
  • Sosial.

Bagi Florence Nightingale, perawat tidak hanya seseorang yang memberikan obat dan pengobatan, melainkan pemberi kenyamanan yang layak dari aspek lingkungan tempat pasien dirawat.

Juga dengan halnya kajian dan observasi yang perlu dilakukan secara mendalam dengan seorang perawat atau calon perawat, demi penyelamatan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan pasien.

Florence Nightingale mendapati julukan sebagai Lady with the Lamp, karena perannya sebagai perawat selalu dirasa seperti penerang bagi pasien yang dirinya rawat.


Banner Lowongan Kerja Perawat Home care

Insan Medika membuka lowongan pekerjaan untuk para lulusan SMK Kesehatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Berkarya dan menjadilah perawat home care profesional seperti: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pendaftaran mudah, cepat dan tanpa seleksi khusus. Daftar Sekarang!

Baca juga:

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer