Jauh sebelum tokoh keperawatan modern Florence Nightingale lahir di dunia, sudah ada wanita hebat nan mulia yang melakukan tindakan keperawatan.
Ialah Rufaidah Al-Asalmiya yang lahir pada tahun 570-632 Masehi di Timur Tengah semasa Kenabian Muhammad SWA.
Ia dikenal di dunia Islam berkat berkat banyak berjasa melakukan tindakan keperawatan kepada para tentara Islam yang tengah berperang dengan musuh-musuhnya.
Pada mulanya, ia merintis perjalanan keperawatan melalui aktifitas sosial. Namun ia tidak bergerak sendiri, tepatnya ketika perang Khaibar, Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita dalam bidang keperawatan.
Rufaidah terkenal dengan sifat dan karakter keperawatan yang baik, teladan, dan berempati. Juga dirinya dikenal sebagai inisiator dan organisator.
Ia mampu menularkan pengalaman klinis ke pada perawat lain dan tidak hanya itu, banyak yang mengatakan bahwa semasa hidupnya Rufidah melaksanakan peran komunitas dan memecahkan berbagai masalah sosial yang berpotensi untuk melahirkan sebuah penyakit.
Rufidah terkenang sebagai pekerja sosial dan perawat terkemuka di masa nabi Muhammad hingga saat ini khususnya di dunia keperawatan dalam sejarah Islam.
Kontribusi Rufidah
Saat itu kota Madinah dalam tahap berkembang, Rufaidah membangun tenda untuk perawatan warga yang sakit di depan sebuah rumah ibadah.
Perhatian yang Rufaidah berikan juga tak lepas dari anak yatim, orang dengan gangguan mental atau fisik hingga kepada mereka yang tidak mempunyai cukup uang.
Selain itu, Rufaidah juga nampak sosok keperawatannya dalam perang Badar, Uhud, Khandaq.
Ia selalu digambarkan dengan pribadi yang luhur dan berempati, itulah yang membuat dirinya merawat pasiennya dengan baik, teliti dan sepenuh hati.
Namun sayangnya tidak banyak catatan mengenai apa dan bagaimana cara Rufaidah menjalani praktek keperawatannya. Setidaknya, kegiatan yang Rufaidah pelopori tersebut telah berakar dan berkembang di seluruh negara khususnya Timur Tengah.
Riwayat Rufaidah
Siti Rufaidah Al-Asalmiya mempunyai nama lengkap Rufaidah Binti Sa’ad Al Bani-Aslam Al-Khazraj.
Lahir di Yathirb, Madinah pada tahun 570 M. Ia hidup di masa Rasulullah SAW pada abad ke 8 masehi, abad pertama hijriah.
Dirinya termasuk golongan pertama yang menganut agama Islam di Madinah, golongan tersebut dinamakan kaum Anshor.
Banyak yang mengatakan jejaknya dalam dunia keperawatan terbilang senior dibanding para tokoh-tokoh perintis ilmu keperawatan modern seperti:
- Florence Nightingale.
- Virginia Henderson.
- Imogene King.
- Dorothe E.Orem.
Tapi, terlepas dari senior atau pun junior. Yang perlu ditegaskan, diyakini, serta diluruskan adalah segala tokoh dan ilmu keperawatan saling bekerja sama satu sama lain atas perkembangannya dalam tiap peradaban.
Mengapa? karena profesi perawat atau juru rawat bukan semacam pembalap, yang saling dulu-duluan.
Melainkan sebuah profesi yang sama-sama mulianya dan sama-sama dipercaya untuk sebuah kepemilikan atas tanggung jawab yang besar.
Di mana intinya adalah profesi perawat kontemporer dan modern saling bahu membahu memperjuangkan tujuan yang sama demi kelayakan serta hak-hak dan kesejahteraan yang pantas diperoleh oleh tiap-tiap perawat dari masa ke masa.
Insan Medika membuka lowongan pekerjaan untuk para lulusan SMK Kesehatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Berkarya dan menjadilah perawat home care profesional seperti: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pendaftaran mudah, cepat dan tanpa seleksi khusus. Daftar Sekarang!
Baca Juga:
- Miliki 5 Keahlian Berikut Ini untuk Menjadi Perawat Profesional
- 8 Prinsip Etika dalam Dunia Keperawatan yang Wajib Kamu Miliki
- 5 Sifat Wajib Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Perawat
