Sampai saat ini virus corona (Covid-19) masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Penyebab utamanya adalah belum adanya pengobatan atau vaksin yang terbukti efektif untuk mengatasi Covid-19.
Banyak negara berlomba-lomba untuk menghentikan penyebaran virus ini, beberapa langkah yang terbukti efektif adalah menerapkan lock down, social distancing, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga imunitas tubuh tetap bagus.
Selain itu, ada pula wacana herd immunity, yaitu metode kekebalan tubuh terhadap virus kepada suatu kelompok atau komunitas. Teknisnya, sebagian besar anggota kelompok harus dibuat kebal terhadap virus untuk menjaga sebagian anggota lainnya dari infeksi virus.
Pada dasarnya semua virus membutuhkan inang seperti manusia atau hewan untuk bertahan hidup. Semakin sedikit manusia atau hewan yang dapat dijangkiti oleh virus tersebut maka kemungkinan besar virus tidak akan bertahan lama.
Pun begitu dengan SARS-COV-2 yang menjadi penyebab Covid-19. Apa bila virus ini tidak lagi mempunyai tempat untuk bertahan hidup maka cepat atau lambat manusia dapat terbebas dari virus corona.
Baca juga: 5 Cara Mudah Mencegah Virus Corona, Yuk Coba
Menerapkan Herd Immunity
Metode Herd Immunity menawarkan konsep yang sehat melindungi yang lemah seperti mereka yang mempunyai masalah kesehatan, tidak mendapatkan vaksin dan beberapa kondisi lainnya. Bagaimana implementasinya agar Herd Immunity dapat efektif dijalankan?
1. Vaksin
Harapan terbesar manusia saat ini adalah vaksin agar kekebalan tubuh manusia segera mengenali virus dan dapat melawannya ketika menginfeksi.
Hal ini pernah dilakukan pada penyakit campak dan terbukti berhasil. Pada awalnya semua orang diwajibkan untuk menerima vaksin campak, hasilnya kasus penyakit campak turun drastis bahkan hilang.
2. Membentuk Antibodi Secara Alami
Hal ini mempunyai risiko yang paling besar, pasalnya orang sehat akan disuntik dengan virus yang belum ditemukan obat atau vaksinya. Tujuan ini diharapkan seseorang yang mampu bertahan hidup mampu menciptakan antibodi terhadap virus tersebut.
Dengan begitu, seseorang yang pernah terinfeksi virus berbahaya tersebut dapat diantisipasi oleh antibodi agar virus tidak dapat kembali menginfeksi.
Apa bila metode ini berhasil dan dapat diterapkan ke banyak orang maka virus dapat segera diatasi secara alami dari dalam tubuh setiap orang.
Risiko Herd Immunity
Meski terdengar sangat menjanjikan, herd immunity sangat berisiko tinggi. Pasalnya sebanyak 60 persen populasi masyarakat wajib mengikuti program ini dan harus sembuh.
Apa bila ada yang meninggal maka kekebalan komunitas tidak akan tercapai alias gagal dan akan menimbulkan masalah baru yang lebih berbahaya.
Pun pada praktiknya, metode ini sangat rumit dilakukan mengingat semua orang yang terinfeksi virus harus mendapatkan fasilitas kesehatan secara bersamaan.
Selain itu, herd immunity juga membutuhkan waktu yang sangat panjang apa lagi belum adanya vaksin yang ditemukan.
Baca juga:
- Mengapa Lansia Sangat Berisiko Terhadap Virus Corona? Ini Alasannya
- Begini Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh Manusia
- Benarkah 3 Jenis Obat Herbal Ini Mampu Cegah Virus Corona?