Saluran pernapasan bagian atas seperti hidung dan tenggorokan lah yang menjadi sasaran dari rhinovirus atau pun virus corona.
Memang sama-sama mampu menularkan, dan dapat menyerang siapa pun. Maka dari itu mari kita simak perbedaannya:
Gejala Flu
- Merasa lelah.
- Badan terasa linu.
- Sakit kepala ringan.
- Hidung tersumbat.
- Demam (Jarang).
- Bersin.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung berair.
Gejala tersebut umumnya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain. Sementara, orang-orang yang berisiko mengalami flu ialah anak-anak dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.
Pengobatan
Baca Juga: Cara Cepat Menyembuhkan Flu dalam Semalam Secara Alami
Dalam 4-9 hari penyakit ini dapat disembuhkan, pun lebih cepat lebih baik, dengan memperbanyak istirahat, konsumsi makanan bernutrisi, serta menjaga cairan tubuh tetap seimbang.
Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat sembuh.
Jika kamu pergi ke dokter, untuk beberapa kasus kemungkinan kamu akan diberikan resep beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Agar memperpendek gejala dan mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.
Obat
Sementara obat rujukan yang dapat kamu peroleh sendiri dari apotek adalah:
- Acetaminophen.
- Paracetamol.
- Ibuprofen.
Untuk dapat meringankan gejala seperti:
- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
- Flu.
Gejala Covid-19
- Demam tinggi.
- Sesak napas.
- Batuk.
3 gejala utama ini adalah hasil dari reaksi tubuh melawan virus corona. Namun yang jarang terjadi pada pasien adalah:
- Nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Pilek.
- Diare.
- Mual.
- Muntah.
Kasus ini dapat memperparah kondisi, hingga dapat membuat pasien mengalami komplikasi yang serius, seperti:
- Sindrom gangguan pernapasan akut.
- Infeksi paru-paru yang berat (pneumonia).
- Edema paru.
- Kegagalan fungsi organ tubuh, seperti ginjal.
Namun, komplikasi yang serius ini lebih sering terjadi pada lansia, atau orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Pengobatan
Vaksin virus corona belum ditemukan, obatnya tidak dijual di warung atau apotek, tapi dapat dicegah. Dan bagi mereka yang positif corona harus menerima perawatan intensif di rumah sakit.
Guna mencegah komplikasi dan mencegah penyebaran.
Resep penyembuh dari penyakit baru ini masih dikembangkan, namun kita dapat meminimalisir resiko terkena infeksi ini, dengan cara:
- Sering cuci tangan dengan sabun, atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60%.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, terutama yang sedang batuk, flu, dan bersihn-bersin.
- Jika kondisi tangan belum bersih, hindari menyentuh bagian muka.
- Menutup bagian mulut dan hidung jika bersin, ataupun batuk. Bisa dengan gunakan masker, tisu, atau paling minim dengan siku bagian dalam.
- Tidak usah berpergian jika sedang sakit, walau tempat umum dekat tempat tinggal sekalipun.
Yang perlu diingat adalah, jika gejala flu tidak kunjung reda dalam waktu 1 minggu, baiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena gejala covid-19 terasa ringan, juga mirip flu. Tapi harus cermat, agar kembali sehat.
Protokol Kesehatan
Baca juga: Demam dan Batuk? Jangan Panik. Ini Perbedaan Gejala Covid-19 dengan Flu
1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria
- Demam lebih dari 38°C.
- Batuk/pilek/nyeri tenggorokan.
Istirahat yang cukup di rumah dan minum air yang cukup. Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
1. Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut
- Gunakan masker.
- Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam.
- Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.
2. kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening pasien dalam pengawasan COVID-19
- Jika memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan.
- Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka akan dirawat inap atau rawat jalan, tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.
3. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Di RS rujukan, bagi anda yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19 akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.
5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif
I. Anda akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi COVID-19.
II. Sampel akan diambil setiap hari.
III. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya negatif.
b. Jika hasilnya negatif
Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
Jika Anda sehat, namun
- Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal COVID-19, lakukan self monitoring melalui pemeriksaan suhu tubuh 2 kali. Jika muncul demam lebih dari 38°C atau gejala pernapasan seperti batuk/ pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas segeralah periksakan diri Anda ke fasyankes.
- Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, segeralah melapor ke petugas kesehatan dan periksakan diri Anda ke fasyankes. Untuk selanjutnya, Anda akan diperiksa spesimennya.
Protokol Kesehatan ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam surat edaran tersebut terdapat pula Protokol Komunikasi Publik, Protokol di Area dan Transportasi Publik, Protokol di Area Institusi Pendidikan, Protokol di Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, Pos Lintas Batas Daerah/Negara), dan Protokol dalam Lingkup Khusus Pemerintahan.
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan dan kerja sama lintas sektor dan Pemerintah Daerah dalam menghadapi ancaman wabah COVID-19, sehingga masyarakat tenang dan mendapatkan pemahaman mengenai hal-hal yang harus dilakukan bagi lingkungan terdekatnya.
Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline:
- Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567.
- SMS 081281562620.
- Faksimili (021) 5223002, 52921669.
- Dan alamat email kontak@kemkes.go.id
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg.Widyawati, MKM.
Baca Juga:
- Orang dengan Penyakit Ini Sangat Berisiko Covid-19, Apa Saja?
- Penting! Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi Covid-19
- Fakta Kehamilan dan Virus Corona yang Wajib Ibu Hamil Ketahui