HomeFakta KesehatanSering Diabaikan, Ini 5 Risiko Penggunaan Pengharum Ruangan Bagi...

Sering Diabaikan, Ini 5 Risiko Penggunaan Pengharum Ruangan Bagi Kesehatan

Selama ini, kita mengenal pengharum ruangan adalah benda yang dapat memberikan aroma segar dan wangi pada ruangan. Namun, bagaimana jika pengharum ruangan ternyata dapat menghasilkan polusi udara hingga berdampak pada kualitas udara dan kesehatan Anda?

Pasalnya, terdapat 4.000 zat kimia yang umumnya digunakan dalam produk pewangi. Lantas, apa risiko terburuk jika terlalu sering menggunakan pengharum ruangan ruangan bagi kesehatan?

Baca juga: Berbagai Dampak Buruk Dari Kabut Asap Bagi Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Risiko penggunaan pengharum ruangan bagi kesehatan

Di balik keuntungannya dalam menyegarkan ruangan, sering menghirup aroma pengharum ruangan dalam jangka panjang ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan pengguna. Apalagi jika sering terhirup oleh ibu hamil, anak-anak, hingga bayi.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, umumnya pengharum ruangan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, seperti, karsinogen, alergen, zat penganggu hormon endokrin, zat kimia neurotoksi, hingga bahan penyebab iritasi pernapasan.

Bahan-bahan tersebut bisa ditemukan pada produk pengharum ruangan mulai dari bentuk, lilin, gel, minyak, butiran, semprot, hingga produk yang bisa dipasang pada dinding.

Berikut ini beberapa risiko penggunaan pengharum ruangan yang berlebihan, diantaranya sebagai berikut:

1. Penyakit asma

Pengharum ruangan tentu sangat berkaitan dengan organ pernapasan. Jika bahan kimia yang terkandung dalam pengharum ruangan terhirup secara berlebihan hingga masuk ke paru-paru, dapat memicu iritasi pada saluran napas.

Baca juga: Asma: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Kondisi inilah yang dapat memicu risiko kambuhnya asma hingga perburukan gejala asma. Jika Anda sudah mengalami hal ini, hindari menggunakan pengharum ruangan yang memiliki aroma lebih kuat sebab dapat memperparah gejala yang diderita.

2. Alergi dan keracunan

Pengharum ruangan termasuk alergen terbesar di dunia. Bahan kimia dari pengharum ruangan dapat menempel di kulit sehingga bisa memicu reaksi alegi, seperti gatal, ruam kulit, bentol-bentol, hingga bengkak.

Tak hanya itu, produk pengharum ruangan sintesis juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, mata, dan juga hidung.

3. Sakit kepala

Risiko selanjutnya penggunaan pengharum ruangan adalah sakit kepala. Beberapa penelitan menjelaskan, sakit kepala dapat terjadi karena kinerja oksigen dalam tubuh sedang tidak bekerja dengan maksimal bersamaan dengan terhirupnya pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia.

Hal inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami migrain terutama pada orang yang sensitif akan wewangian. Perlu Anda ketahui, kondisi ini sangat berbahaya jika dilakukan dalam jangka yang panjang.

4. Kanker

Dilansir dari SehatQ, pewangi sintesis dalam pengharum ruangan dapat memicu terjadinya kanker payudara. Selain itu juga berisiko menganggu keseimbangan hormon.

Salah satu kandungan pengharum ruangan yaitu phthalates, adalah jenis kelompok zat kimia yang dapat menyebabkan disprupsi endokrin, keracunan, hingga kanker apabila digunakan secara berlebihan.

5. Mual dan muntah

Risiko selanjutnya, pengharum ruangan dapat menyebabkan mual hingga muntah. Dilansir dari Liputan 6, studi yang dilakukan National Research Defense Council serta penelitian yang dilakukan oleh University of California pada tahun 2006 menghasilkan bahwa penggunaan pengharum ruangan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelainan bawaan hormonal dan masalah reproduksi. Pada akhirnya, hal tersebut yang akan memicu mual dan muntah yang berkepanjangan.

Tips mengurangi bahaya penggunaan pengharum ruangan

Anda tak perlu khawatir, pasalnya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi bahaya penggunaan pengharum ruangan, antara lain:

Baca juga: Sulit Tidur? Berikut Cara Tidur Cepat 30 Detik, Buktikan!

  • Selama menggunakan pengharum ruangan, pastikan ventilasi udara Anda dalam keadaan baik.
  • Gunakan produk pengharum ruangan yang bebas aroma atau berlabel fragrance free.
  • Gunakan bahan alami seperti, baking soda, bubuk kopi, buah jeruk, atau lemon, sebagai pengganti pengharum ruangan sekaligus untuk menetralkan dan menghilangkan bau dalam ruangan.

Cara-cara diatas dapat membantu udara di ruangan menjadi lebih segar, wangi, dan bebas bau tanpa khawatir akan gangguan kesehatan akibat pengharum ruangan. Perlu diperhatikan kembali, jika setelah pemakaian pengharum ruangan menimbulkan efek, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

The Washington Post (2023). If you can smell your air freshener, you might have a problem. Diakses pada 1 Juli 2023.

Oxyfresh (2022). 5 Reasons Spray Air Fresheners Are Bad for You. Diakses pada 1 Juli 2023.

howstuffworks (2022). Are air fresheners bad for your health?. Diakses pada 1 Juli 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Pesan Sekarang!
1
Pesan Sekarang!
Butuh Perawat Home Care