Trending Now
Artikel Kesehatan
7 Manfaat Humidifier untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
Apakah Anda sering merasa kering di tenggorokan atau kulit Anda mulai mengelupas saat cuaca dingin? Atau mungkin Anda sering mengalami masalah pernapasan yang terasa semakin parah ketika suhu udara menurun? Jika iya, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan humidifier di rumah Anda.
Humidifier, perangkat yang menambah kelembapan udara, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting. Berikut ini adalah tujuh manfaat utama dari penggunaan humidifier yang perlu Anda ketahui untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda.
Baca juga: Mengenal WELV: Wabah Virus Baru di Cina yang Ditularkan Lewat Kutu
Apa Itu Humidifier?
Humidifier adalah perangkat yang dirancang untuk menambah kelembapan ke udara di dalam ruangan. Prinsip kerjanya sederhana, humidifier mengubah air menjadi uap atau kabut yang kemudian disebarkan ke udara, meningkatkan tingkat kelembapan di lingkungan sekitar. Ada beberapa jenis humidifier, termasuk:
Evaporatif: Menggunakan kipas untuk meniup udara melalui filter yang basah, menguapkan air dan menambah kelembapan ke udara.
Ultrasonik: Menggunakan getaran ultrasonik untuk mengubah air menjadi kabut halus yang disebarkan ke udara.
Katalitik: Menggunakan elemen pemanas untuk menguapkan air dan melepaskannya ke udara.
Panas: Menggunakan pemanas untuk mengubah air menjadi uap panas yang kemudian dikeluarkan ke udara.
Setiap jenis humidifier memiliki cara kerja yang berbeda, tetapi semuanya bertujuan untuk meningkatkan kelembapan udara di ruangan Anda. Memilih jenis humidifier yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik Anda, seperti ukuran ruangan atau preferensi untuk tipe kelembapan (sejuk atau hangat).
Manfaat Humidifier untuk Kesehatan
1. Meringankan Gejala Flu dan Pilek
Humidifier dapat membantu meringankan gejala flu dan pilek dengan menjaga kelembapan udara di ruangan. Udara yang kering dapat memperburuk iritasi tenggorokan dan hidung tersumbat. Dengan menambahkan...
Gigantomastia (Pembesaran Payudara Ekstrem): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Pernahkah Anda merasa tidak nyaman dengan ukuran payudara Anda, atau mungkin Anda mengalami rasa sakit akibat pembesaran payudara yang tidak wajar? Salah satu kondisi yang mungkin Anda hadapi adalah gigantomastia, atau pembesaran payudara ekstrem.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pada artikel berikut ini akan membahas secara mendetail tentang gejala, penyebab, dan pengobatan gigantomastia untuk membantu Anda memahami dan mengatasi masalah ini.
Baca juga: Mengenal SADARI dan SADANIS, Cara Efektif Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini
Apa itu Gigantomastia?
Gigantomastia adalah kondisi medis yang ditandai oleh pembesaran payudara yang ekstrem dan tidak proporsional, jauh melebihi ukuran payudara yang dianggap normal. Istilah "gigantomastia" berasal dari kata "giganto" yang berarti besar atau raksasa, dan "mastia" yang berarti payudara. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, tetapi dapat memberikan dampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Gigantomastia dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan-lahan dan dapat mempengaruhi satu atau kedua payudara.
Penyebab pastinya tidak selalu jelas, namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon atau gangguan medis tertentu. Dalam beberapa kasus, gigantomastia dapat muncul selama masa pubertas, kehamilan, atau setelah operasi tertentu.
Gejala Gigantomastia
Gigantomastia ditandai oleh pembesaran payudara yang sangat ekstrem dan sering kali tidak proporsional. Gejala-gejala yang umum meliputi:
Pembesaran payudara yang signifikan. Payudara tumbuh dalam ukuran yang sangat besar, sering kali melebihi ukuran yang dianggap normal. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional.
Nyeri dan tidak nyaman. Banyak penderita mengalami nyeri punggung, bahu, dan leher karena beban tambahan yang ditimbulkan oleh ukuran payudara yang besar.
Mempengaruhi postur tubuh. Pembesaran payudara dapat menyebabkan perubahan postur tubuh, seperti membungkuk...
Ciri-Ciri Sakit Kepala yang Tidak Boleh Anda Abaikan, Kapan Harus Pergi ke RS?
Apakah Anda sering mengalami sakit kepala dan bingung kapan harus mencari bantuan medis? Sakit kepala adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak orang, mulai dari yang ringan hingga yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun sering dianggap sepele, sakit kepala bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tanda-tanda sakit kepala yang harus diwaspadai dan kapan saatnya Anda harus segera pergi ke rumah sakit.
Baca juga: Sakit Kepala Bagian Kanan Tak Boleh Disepelekan, Ini Alasanya!
Ciri-Ciri Sakit Kepala yang Tidak Boleh Anda Abaikan
Untuk membantu Anda mengidentifikasi kapan sakit kepala yang Anda alami memerlukan perhatian khusus, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang tidak boleh Anda abaikan:
1. Sakit kepala yang mendadak dan sangat parah
Sakit kepala yang mendadak dan sangat parah adalah jenis sakit kepala yang memerlukan perhatian medis segera karena bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang serius. Gejala ini biasanya muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan sebelumnya, dan sering kali digambarkan sebagai "sakit kepala terburuk yang pernah dirasakan."
Intensitasnya yang ekstrem membuatnya berbeda dari sakit kepala biasa yang mungkin berkembang secara bertahap. Kondisi medis serius yang dapat menyebabkan sakit kepala seperti ini meliputi stroke, pendarahan otak, atau aneurisma.
2. Sakit kepala disertai dengan gejala neurologis
Sakit kepala yang disertai dengan gejala neurologis adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan karena bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem saraf pusat. Gejala neurologis yang dimaksud meliputi berbagai tanda yang berkaitan dengan fungsi otak dan saraf, seperti kehilangan penglihatan, kesulitan berbicara, kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh, dan kebingungan.
Jika Anda mengalami sakit kepala bersama dengan...
Jarang Minum Air Putih? Ini 5 Dampak Negatif untuk Kesehatan Anda
Bagi banyak orang, kebiasaan minum air putih sering kali dianggap remeh, meskipun dampaknya sangat besar terhadap kesehatan. Terkadang, kita terjebak dalam rutinitas sibuk dan melupakan hal sederhana seperti minum air putih yang cukup. Padahal, kurangnya asupan air putih dapat membawa berbagai dampak negatif yang serius bagi tubuh.
Pada artikel kali ini kita akan mengeksplorasi lima dampak negatif utama dari jarang minum air putih agar kita bisa lebih sadar akan pentingnya hidrasi yang tepat. Yuk, simak!
Baca juga: Inilah 5 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur, Bikin Tubuh Makin Bugar!
Mengapa Air Putih Sangat Penting untuk Kesehatan?
Air putih merupakan elemen krusial bagi kehidupan manusia dan berperan dalam hampir semua fungsi tubuh. Sekitar 60% dari tubuh manusia terdiri dari air, dan setiap sistem dalam tubuh memerlukan cairan untuk berfungsi dengan optimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa air putih sangat penting untuk kesehatan:
Mengatur suhu tubuh. Air membantu mengatur suhu tubuh melalui berkeringat dan penguapan.
Mendukung fungsi organ vital. Air diperlukan untuk metabolisme, pembuangan limbah, dan sirkulasi darah.
Meningkatkan kinerja fisik. Hidrasi yang baik mendukung keseimbangan elektrolit dan mengurangi risiko kram otot.
Memperbaiki fungsi pencernaan. Air membantu melunakkan feses dan mencegah konstipasi.
Menjaga kesehatan kulit. Hidrasi yang baik membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah kekeringan.
Dampak Negatif Jarang Minum Air Putih
1. Dehidrasi dan Kelelahan
Dehidrasi adalah dampak langsung dari kurangnya asupan air putih. Ketika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup, volume darah menurun, dan aliran darah ke organ-organ penting seperti otak dan jantung menjadi terbatas. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi. Dehidrasi ringan saja sudah dapat mengganggu...
Mengenal Nyeri Saraf: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Pernahkah Anda merasakan nyeri yang tajam, seolah-olah ditusuk-tusuk atau terbakar di bagian tubuh tertentu? Nyeri tersebut mungkin bukan sekadar rasa tidak nyaman biasa, melainkan bisa jadi merupakan gejala dari nyeri saraf.
Kondisi ini, yang sering kali membingungkan dan menyakitkan, dapat memengaruhi kualitas hidup Anda secara signifikan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang nyeri saraf, penyebabnya, dan cara-cara efektif untuk mengatasinya.
Baca juga: 7 Jenis Nyeri Kaki yang Perlu Segera Diperiksa Dokter
Gejala Nyeri Saraf
Nyeri saraf biasanya dirasakan sebagai sensasi nyeri yang tajam dan menyengat, sering kali dengan rasa terbakar atau kesemutan. Gejala ini dapat bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terkena dan lokasi nyeri tersebut. Beberapa gejala umum dari nyeri saraf termasuk:
Muncul rasa nyeri yang sangat tajam, mirip seperti terbakar atau ditusuk.
Kesemutan atau parestesia, ini adalah sensasi seperti jarum-jarum kecil yang menusuk kulit.
Kehilangan sensasi pada area yang terkena nyeri atau kebas.
Nyeri yang semakin memburuk.
Kram atau spasme, dimana nyeri saraf dapat menyebabkan otot berkontraksi secara tidak terkendali.
Penyebab Nyeri Saraf
Nyeri saraf dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi saraf secara langsung atau tidak langsung. Beberapa penyebab utama nyeri saraf meliputi:
Kerusakan saraf. Trauma atau cedera pada saraf dapat menyebabkan nyeri yang sering disebut sebagai neuropatik. Cedera ini bisa berasal dari kecelakaan, operasi, atau luka bakar.
Penyakit metabolik. Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum dari neuropati diabetes, di mana kadar gula darah yang tinggi merusak saraf.
Infeksi. Beberapa infeksi, seperti herpes zoster (yang menyebabkan cacar air dan shingles), dapat mempengaruhi saraf dan menyebabkan nyeri.
Gangguan autoimun. Penyakit seperti multiple sclerosis atau lupus dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh...
7 Jenis Nyeri Kaki yang Perlu Segera Diperiksa Dokter
Sering kali kita mengabaikan rasa nyeri yang muncul di kaki, menganggapnya sebagai hal sepele atau hanya efek samping dari aktivitas yang padat. Padahal, nyeri kaki bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Namun, tidak semua jenis nyeri kaki bersifat ringan atau dapat diatasi dengan perawatan rumahan. Beberapa jenis nyeri kaki dapat menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Nyeri Pangkal Paha dan Cara Pencegahannya
Faktor Umum Penyebab Nyeri Kaki
Nyeri kaki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang sering kali tergantung pada jenis dan lokasi nyeri. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan nyeri kaki:
Cedera atau trauma. Cedera seperti keseleo, patah tulang, atau memar akibat benturan atau aktivitas fisik berlebihan dapat menyebabkan nyeri kaki. Cedera dapat mempengaruhi otot, ligamen, atau tulang di kaki, mengakibatkan nyeri dan pembengkakan.
Masalah struktur kaki. Struktur kaki yang abnormal atau tidak ideal, seperti kaki datar (flat feet) atau kaki cekung (high arches), dapat menyebabkan nyeri akibat tekanan yang tidak merata pada bagian tertentu dari kaki.
Penyakit peradangan. Penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi atau jaringan lunak di kaki dapat menyebabkan nyeri. Peradangan ini sering kali disertai dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa hangat pada area yang terkena.
Masalah sirkulasi. Gangguan sirkulasi darah di kaki dapat menyebabkan nyeri. Ini bisa disebabkan oleh kondisi seperti trombosis vena dalam (DVT) atau penyakit arteri perifer (PAD), yang memengaruhi aliran darah ke kaki.
Infeksi. Infeksi pada kulit, jaringan lunak, atau tulang kaki dapat menyebabkan nyeri. Infeksi sering kali disertai dengan gejala...
Artikel Homecare
7 Cara Menemukan Perawat Lansia Profesional: Panduan Lengkap untuk Perawatan Terbaik
Bagi keluarga yang sibuk, menemukan perawat lansia profesional menjadi solusi ideal untuk memastikan mereka mendapatkan pendampingan dan perawatan terbaik. Namun, menemukan perawat lansia yang profesional dan terpercaya bisa menjadi tantangan tersendiri. Simak cara menemukan perawat lansia profesional, sehingga Anda dapat memberikan perawatan terbaik bagi orang tua tercinta.
Langkah-langkah Menemukan Perawat Lansia Profesional
Tidak mudah dalam menemukan perawat yang terbaik, namun dengan Anda mengikuti cara menemukan perawat lansia profesional berikut akan memudahkan. Berikut cara yang bisa Anda ikuti:
1. Menentukan Kebutuhan Perawatan
Langkah pertama adalah menentukan kebutuhan perawatan orang tua Anda. Apakah mereka membutuhkan bantuan untuk aktivitas dasar seperti mandi, makan, dan berpakaian? Atau, mereka membutuhkan perawatan medis khusus seperti pemberian obat atau fisioterapi? Mengetahui kebutuhan spesifik akan membantu Anda memilih perawat yang tepat dengan keahlian yang sesuai.
2. Mencari Referensi
Mintalah rekomendasi dari orang-orang terdekat yang mungkin pernah menggunakan jasa perawat lansia. Tanyakan tentang pengalaman mereka, kualifikasi perawat, dan apakah mereka merasa puas dengan layanan yang diberikan.
Konsultasikan juga dengan dokter atau tenaga medis yang merawat orang tua Anda. Mereka mungkin memiliki informasi tentang perawat lansia profesional di daerah Anda yang memiliki reputasi baik dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan orang tua Anda.
Kunjungi situs web resmi APLI (https://www.instagram.com/pp_ipegeri/) untuk mendapatkan daftar anggota perawat lansia yang terdaftar dan memenuhi standar kompetensi.
3. Memeriksa Kualifikasi dan Pengalaman
Pastikan perawat yang Anda pilih memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan dalam merawat lansia. Tanyakan tentang pendidikan dan pelatihan mereka, serta pengalaman mereka dalam menangani kondisi medis khusus yang mungkin dimiliki orang tua Anda.
4. Melakukan Wawancara
Adakan wawancara dengan beberapa calon perawat lansia untuk...
Pengabdian Tanpa Batas untuk Kesembuhan Pasien, Kenali Tugas Perawat Semi Medis Ini!
Sudah tahu tugas perawat semi medis? Di balik senyum lembut dan tutur kata yang ramah, perawat semi medis menyimpan dedikasi dan pengabdian tanpa batas dalam merawat pasien. Jauh dari seragam putih steril dan hiruk pikuk rumah sakit, mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan penuh kasih sayang.
Tugas perawat semi medis bukan hanya sebatas membantu dokter dalam memberikan perawatan medis, tetapi juga menjadi pendamping, motivator, dan penghibur bagi para pasien. Mereka bagaikan malaikat penjaga yang selalu siap sedia membantu pasien dalam setiap langkah pemulihan mereka.
Mari kita selami lebih dalam tentang peran mulia perawat semi medis dan bagaimana mereka menjadi pilar utama dalam dunia kesehatan.
Tugas Perawat Semi Medis
Perawat semi medis memiliki berbagai tugas penting dalam membantu pasien. Berikut tugas perawat semi medis yang perlu Anda ketahui:
Perawatan Dasar
Merencanakan pola dan menyiapkan makanan: Memastikan pasien mendapatkan asupan gizi yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Membantu memberikan makan pasien: Membantu pasien makan secara normal atau menggunakan alat bantu seperti NGT (sonde) jika diperlukan.
Memandikan pasien: Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien dengan memandikannya.
Memasang pampers / popok: Membantu pasien yang membutuhkan popok untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Membersihkan kamar pasien: Menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan pasien dengan membersihkan kamarnya.
Baca Juga:
Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda
Jasa Pasang NGT di Rumah yang Nyaman, Aman dan Profesional
Jasa Pasang Alat Medis di Rumah yang Profesional dan Nyaman
Perawatan Medis
Memeriksa tanda – tanda vital: Memonitor kondisi kesehatan pasien dengan memeriksa tanda-tanda vital seperti tekanan darah, suhu tubuh, nadi, respirasi, dan SpO2.
Melakukan tindakan keperawatan Nebulizer: Membantu pasien dengan masalah...
7+ Tips Memilih Perawat Orang Sakit yang Tepat untuk Mendukung Pemulihan Tercinta
Membutuhkan bantuan dalam merawat orang sakit di rumah? Memilih perawat orang sakit yang tepat merupakan kunci untuk memastikan pemulihan optimal bagi tercinta. Perawat yang profesional dan berpengalaman tidak hanya memberikan perawatan medis yang berkualitas, tetapi juga pendampingan emosional dan rasa nyaman bagi pasien. Simak yuk tips memilih perawat orang sakit yang tepat untuk membantu Anda menemukan pendamping terbaik bagi tercinta di bawah ini!
7 Tips Memilih Perawat Orang Sakit yang Tepat
Memilih perawat orang sakit merupakan langkah krusial dalam proses pemulihan anggota keluarga tercinta. Perawat yang tepat tidak hanya memberikan perawatan medis yang profesional, tetapi juga pendampingan emosional dan rasa nyaman bagi pasien. Berikut 7 tips memilih perawat orang sakit yang tepat:
1. Kualifikasi dan Pengalaman
Pastikan perawat memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan kondisi pasien. Perawat dengan sertifikasi resmi dan pengalaman di bidang yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti perawat lansia, perawat anak, atau perawat dengan spesialisasi penyakit tertentu, akan lebih mampu memberikan perawatan yang optimal.
2. Referensi dan Rekam Jejak
Carilah referensi dari keluarga, teman, atau dokter mengenai perawat atau agen penyalur perawat yang terpercaya. Tanyakan tentang rekam jejak dan reputasi mereka dalam memberikan layanan perawatan. Anda juga bisa baca pada ulasan online dan juga memeriksa testimoni dari klien sebelumnya supaya bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas akan semua kualitas layanan yang diberikan.
3. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal
Perawat yang baik memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik secara verbal maupun nonverbal. Mereka harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan pasien, serta menjelaskan kondisi dan rencana perawatan dengan cara yang mudah dimengerti. Kemampuan interpersonal yang baik...
18 Tugas Perawat Orang Sakit Dalam Merawat Orang Tercinta dengan Kasih Sayang
Memiliki anggota keluarga yang sakit tentu menjadi sebuah dilema. Di satu sisi, kita ingin memberikan perawatan terbaik, namun di sisi lain, kesibukan dan keterbatasan pengetahuan medis bisa menjadi hambatan. Dalam situasi seperti ini, peran perawat orang sakit menjadi sangatlah penting.
Perawat orang sakit adalah profesional kesehatan yang terlatih untuk memberikan perawatan langsung kepada pasien di rumah. Mereka bukan hanya membantu tugas-tugas fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan edukasi kesehatan.
Tugas-Tugas Utama Perawat Orang Sakit
Perawat orang sakit dapat memberikan perawatan terbaik bagi orang tercinta dan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk sembuh dan menjalani hidup yang berkualitas. Berikut tugas perawat orang sakit yang sangat penting:
1. Merencanakan dan Menyiapkan Makanan
Perawat orang sakit bertanggung jawab untuk memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kondisinya. Mereka akan merencanakan menu makanan, menyiapkan makanan, dan membantu pasien makan, baik melalui mulut ataupun dengan alat bantu seperti NGT (sonde) atau kateter.
2. Membantu Pemberian Makan
Perawat orang sakit akan membantu pasien makan dengan aman dan nyaman, memastikan mereka mendapatkan cukup nutrisi dan terhindar dari risiko tersedak.
3. Memindahkan Pasien
Memindahkan pasien dengan aman dan nyaman adalah salah satu tugas penting perawat orang sakit. Mereka akan membantu pasien berpindah tempat, seperti dari tempat tidur ke kursi roda, dengan hati-hati dan tanpa menyebabkan rasa sakit.
4. Mengatur Jadwal dan Mendampingi Check-Up
Perawat orang sakit akan membantu pasien dalam mengatur jadwal check-up ke dokter atau fisioterapi, dan mengantar mereka ke tempat tersebut. Mereka juga akan membantu menjelaskan kondisi pasien kepada tenaga medis dan memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat.
5. Menemani Pasien
Perawat orang sakit akan...
13 Keuntungan Menggunakan Perawat Orang Sakit yang Perlu Diketahui
Sudah tahu apa belum keuntungan menggunakan perawat orang sakit? Memiliki anggota keluarga yang sakit tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan. Selain kesedihan dan kecemasan, Anda juga mungkin dihadapkan pada berbagai tantangan dalam merawat mereka, terutama jika mereka membutuhkan perawatan khusus dan intensif.
Di sinilah peran perawat orang sakit menjadi sangat penting. Perawat orang sakit yang profesional dan terlatih dapat memberikan berbagai macam manfaat, baik bagi pasien maupun bagi keluarga. Ketahui keuntungan menggunakan perawat orang sakit di bawah ini!
Keuntungan Menggunakan Perawat Orang Sakit
Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan perawat orang sakit:
1. Perawatan yang Lebih Baik dan Terpersonalisasi
Perawat orang sakit memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas dalam merawat berbagai macam kondisi kesehatan. Mereka dapat memberikan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien, memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik yang mereka butuhkan.
2. Peningkatan Kualitas Hidup Pasien
Dengan bantuan perawat orang sakit, pasien dapat menjalani hidup yang lebih berkualitas. Perawat dapat membantu mereka dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mandi, makan, berpakaian, dan mobilitas. Hal ini dapat membantu pasien untuk lebih mandiri dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Memberikan Dukungan Emosional
Selain perawatan fisik, perawat orang sakit juga dapat memberikan dukungan emosional bagi pasien. Mereka dapat menjadi pendengar yang baik dan membantu pasien untuk mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin mereka alami.
4. Membebaskan Waktu dan Tenaga Keluarga
Merawat orang sakit bisa menjadi tugas yang sangat melelahkan dan menyita waktu. Dengan menggunakan jasa perawat orang sakit, keluarga dapat terbebas dari beberapa tugas ini dan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan, keluarga, dan diri mereka sendiri.
5. Ketenangan Pikiran
Mengetahui bahwa orang...
Berapa Biaya Panggil Perawat Medis ke Rumah? Ternyata Segini
Berapa biaya panggil perawat medis ke rumah? Mencari layanan perawat medis panggilan yang tepat dan terjangkau? Di era modern ini, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan menjadi semakin penting.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan layanan perawat medis panggilan ke rumah. Layanan ini menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pasien yang tidak dapat atau tidak ingin pergi ke klinik atau rumah sakit.
Namun, banyak orang yang ragu untuk menggunakan layanan ini karena khawatir biayanya akan mahal. Benarkah demikian?
Berapa Biaya Panggil Perawat Medis ke Rumah?
Untuk tahu berapa biaya panggil perawat medis ke rumah, ini sangat kompleks karena sebenarnya bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
Lokasi pasien: Semakin jauh lokasi pasien dari tempat praktik perawat medis, semakin tinggi biayanya.
Waktu kunjungan: Biaya di luar jam kerja normal (malam hari, akhir pekan, hari libur) biasanya lebih mahal.
Spesialisasi perawat medis: Perawat medis spesialis biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan perawat medis umum.
Tindakan medis: Biaya tambahan mungkin berlaku untuk tindakan medis tertentu, seperti infus, pemasangan kateter, atau jahitan.
Berikut adalah perkiraan biaya panggil perawat medis ke rumah:
Perawat medis umum: Rp200.000 - Rp500.000
Perawat medis spesialis: Rp300.000 - Rp700.000
Tindakan medis: Rp100.000 - Rp500.000
Jadi, berapa biaya panggil perawat medis ke rumah? Semua tergantung dari beberapa faktor sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Untuk itu, Anda sebaiknya langsung konsultasikan ke Insan Medika untuk dapat dipastikan soal biayanya.
Baca Juga:
Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda
Jasa Pasang NGT di Rumah yang Nyaman, Aman dan Profesional
Jasa Pasang Alat Medis di Rumah yang Profesional dan Nyaman
Hemat Biaya Panggil Perawat Medis ke Rumah dengan Tips...
Peran Perawat Semi Medis dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Lansia
Perawat semi medis, sering disebut juga dengan asisten keperawatan, memainkan peran penting dalam sistem kesehatan Lansia. Mereka bekerja sama dengan perawat terdaftar dan profesional...
Cara Menemukan Perawat Medis yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
Belum tahu cara menemukan perawat medis? Membutuhkan perawatan medis di rumah bisa menjadi pengalaman yang penuh tekanan. Di tengah rasa cemas dan ketidakpastian, menemukan...
Pengabdian Tanpa Batas untuk Kesembuhan Pasien, Kenali Tugas Perawat Semi Medis...
Sudah tahu tugas perawat semi medis? Di balik senyum lembut dan tutur kata yang ramah, perawat semi medis menyimpan dedikasi dan pengabdian tanpa batas...
Berapa Biaya Panggil Perawat Medis ke Rumah? Ternyata Segini
Berapa biaya panggil perawat medis ke rumah? Mencari layanan perawat medis panggilan yang tepat dan terjangkau? Di era modern ini, kemudahan akses terhadap layanan...
Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda
Merawat luka di rumah kini semakin mudah dengan layanan rawat luka homecare. Layanan ini menawarkan perawatan luka profesional oleh perawat terlatih dan berpengalaman langsung...
Perawat Lansia di Rumah: Solusi Tepat untuk Orang Tua Tercinta
Mencari perawat lansia di rumah yang terpercaya dan berpengalaman? Menua adalah proses alami yang membawa banyak perubahan dalam hidup. Bagi lansia, menjaga kemandirian dan...
Artikel Lansia
Kenali 5 Faktor Penyebab Lansia Rentan Mengalami Asam Urat
Sebagai seseorang yang memiliki orang tua atau kerabat yang sudah memasuki usia lanjut, Anda mungkin pernah mendengar tentang asam urat dan dampaknya pada kesehatan mereka. Penyakit asam urat atau gout, sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh mereka yang lebih muda, namun kenyataannya, lansia juga sangat rentan terhadap kondisi ini.
Data epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi asam urat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Rheumatology pada 2022, prevalensi gout pada populasi lansia meningkat secara signifikan, dengan prevalensi mencapai hingga 10% pada individu berusia 65 tahun ke atas. Lantas, apa yang memicunya?
Baca juga: Daftar Makanan yang Bisa Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol
Faktor Lansia Rentan Mengalami Asam Urat
Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang membuat lansia lebih mudah terkena asam urat agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Berikut ini penjelasannya:
1. Penurunan Fungsi Ginjal
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring asam urat dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, seiring bertambahnya usia, kapasitas filtrasi ginjal, yang diukur sebagai Glomerular Filtration Rate (GFR), cenderung menurun. Proses ini mengakibatkan penurunan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat secara efisien. Sebagai akibatnya, kadar asam urat dalam darah meningkat, menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan kristal asam urat di sendi, yang menyebabkan peradangan dan nyeri khas dari gout.
Selain penurunan GFR, lansia sering menghadapi masalah kesehatan tambahan seperti penyakit ginjal kronis, hipertensi, dan diabetes, yang semakin memperburuk fungsi ginjal. Penyakit-penyakit ini dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal dan memperburuk pengeluaran asam urat.
2. Pola Makan yang Tidak Sehat
Banyak lansia mengalami perubahan dalam kebiasaan makan mereka,...
Jenis Gangguan Pendengaran yang Sering Menyerang Lansia
Jika Anda atau orang terkasih mulai kesulitan mendengar percakapan atau sering merasa terasing dalam keramaian, Anda tidak sendirian. Gangguan pendengaran adalah masalah umum di kalangan lansia yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan hubungan sosial.
Memahami berbagai jenis gangguan pendengaran yang sering terjadi pada lansia, adalah langkah pertama untuk menangani dan mengelola masalah ini dengan lebih baik. Pada artikel berikut ini akan membahas lebih lengkap mengenai jenis-jenis gangguan pendengaran yang sering terjadi pada lansia.
Baca juga: Telinga Sering Berdenging? Awas, Bisa Jadi Tanda Infeksi
Jenis-jenis Gangguan Pendengaran pada Lansia
Berikut adalah beberapa jenis gangguan pendengaran yang sering menyerang lansia, diantaranya:
1. Presbiakusis
Presbiakusis adalah gangguan pendengaran terkait usia yang disebabkan oleh perubahan alami pada struktur dan fungsi telinga, khususnya di bagian koklea, yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang diterima oleh otak.
Biasanya, gangguan ini mempengaruhi kemampuan untuk mendengar frekuensi tinggi dan bisa menyebabkan kesulitan dalam memahami percakapan, terutama dalam lingkungan yang bising.
Penanganan presbiakusis biasanya melibatkan penggunaan alat bantu dengar untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan terapi pendengaran untuk membantu lansia beradaptasi dengan perubahan tersebut.
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural adalah jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kerusakan pada struktur internal telinga atau saraf pendengaran yang mengirimkan sinyal suara ke otak. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan (presbiakusis), paparan terhadap suara keras yang berkepanjangan, infeksi virus, atau gangguan genetik.
Karena kerusakan ini bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki dengan pengobatan medis, penanganan biasanya melibatkan penggunaan alat bantu dengar untuk meningkatkan pendengaran dan terapi pendengaran untuk membantu lansia beradaptasi dengan perubahan tersebut.
3. Gangguan Pendengaran...
Pilihan Menu Makanan Sehat untuk Wanita Menopause
Menopause adalah fase penting dalam kehidupan wanita yang sering kali disertai dengan perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan hormonal dan kesehatan umum selama masa ini.
Lantas, pola makanan sehat seperti apakah yang tepat untuk wanita menopause? Yuk, simak lebih lanjut pada ulasan berikut ini.
Baca juga: Kenali Jenis Makanan Sehat untuk Penderita Aritmia dan Pantangannya
Prinsip Makanan Sehat untuk Wanita Menopause
Pola makan yang ideal untuk wanita selama menopause adalah yang dapat mendukung keseimbangan hormon, menjaga kesehatan tulang, dan meminimalkan risiko penyakit jantung serta mengontrol berat badan. Berikut adalah beberapa prinsip pola makan yang disarankan selama menopause:
1. Kaya akan nutrisi penting
Ada nutrisi penting yang perlu diperhatikan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa nutrisi utama yang berperan penting selama menopause, diantaranya:
Kalsium. Konsumsi cukup kalsium baik untuk membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah kerapuhan tulang.
Vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium yang optimal.Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium yang optimal.
Asam Lemak Omega 3. Asam lemak omega-3 memiliki efek antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung.
Serat. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengatur kadar gula darah.
Fitonutrien. Fitonutrien dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung keseimbangan hormonal.
Protein. Protein diperlukan untuk mempertahankan massa otot dan memenuhi kebutuhan tubuh selama menopause.
Vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks, terutama vitamin B6, B12, dan folat (vitamin B9), penting untuk metabolisme energi yang sehat dan keseimbangan hormonal.
2. Minimalkan gula dan makanan olahan
Batasi konsumsi gula tambahan, makanan olahan, serta...
Muncul Milia pada Wajah Lansia? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Milia adalah masalah kulit yang umumnya muncul pada berbagai kelompok usia, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa yang lebih tua, termasuk lansia.
Umumnya, milia berbentuk seperti benjolan kecil yang letaknya berada di bawah mata. Lantas, apa yang menyebabkan munculnya milia? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini.
Apa itu Milia?
Milia adalah benjolan kecil, putih atau kuning, yang sering kali muncul di area wajah, terutama di sekitar mata dan pipi. Kondisi ini juga sering disebut sebagai kista kecil. Pada wajah lansia, masalah ini dapat menjadi perhatian tersendiri karena dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan kulit.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan keratin, protein yang terdapat dalam rambut dan lapisan atas kulit. Sel-sel kulit mati ini terperangkap di dalam folikel rambut atau kelenjar minyak dan membentuk benjolan kecil yang disebut sebagai milium atau milia. Selain itu, milia juga adalah salah satu kondisi yang tidak menimbulkan rasa sakit.
Milia umumnya terbagi menjadi dua jenis kategori, yaitu primer dan sekunder. Berikut penjelasannya:
Milia primer: Kondisi ini terbentuk langsung dari keratin yang terperangkap di bawah kulit. Kista ini umumnya ditemukan pada wajah bayi atau orang dewasa.
Milia sekunder: Kondisi ini memiliki bentuk yang mirip dengan milia primer, namun jenis milia sekunder berkembang setelah sesuatu menyumbat saluran yang mengarah ke permukaan kulit. Contohnya seperti, setelah cedera, terbakar, atau kulit melepuh.
Baca juga: Memahami Keamanan dan Efektivitas Konsumsi Collagen Drink untuk Memutihkan Kulit
Tanda dan Gejala Milia
Mengidentifikasi tanda-tanda milia cukup mudah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas yang dapat membantu Anda mengenali milia pada wajah:
Berbentuk benjolan kecil. Milia biasanya...
Pelihara Hewan Bantu Jaga Kesehatan Mental Lansia: Mitos atau Fakta?
Kesehatan mental merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalani kehidupan, terutama bagi para lansia yang mungkin menghadapi tantangan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu pendekatan yang semakin populer dalam merawat kesehatan mental lansia adalah dengan memelihara hewan peliharaan. Namun, benarkah memelihara hewan dapat membantu menjaga kesehatan mental lansia? Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui faktanya.
Peran Hewan Peliharaan untuk Kesehatan Mental Lansia
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Mental Health Foundation bersama Cats Protection pada 2011, yaitu dengan melibatkan lebih dari 600 responden yang memiliki kucing dan bukan pemilik kucing. Hasilnya, sebanyak 87% dari responden yang memiliki kucing merasa hal itu berdampak positif pada kesejahteraan mereka.
Sedangkan 76% mengatakan jika mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik karena memiliki hewan peliharaan. Bahkan, sepertiga respoden juga mengatakan jika mengelus kucing adalah aktifitas paling menyenangkan.
Baca juga: 7 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental Lansia, Bisa Turunkan Risiko Pikun!
Pasalnya, interaksi dengan hewan peliharaan, seperti mengelus atau bermain dengan mereka, dapat merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres. Bagi lansia yang sering menghadapi kecemasan, kehadiran hewan peliharaan dapat memberikan kenyamanan emosional dan stabilitas.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam "Journal of Nervous and Mental Disease" juga menemukan bahwa lansia yang memiliki hewan peliharaan mengalami penurunan tingkat isolasi sosial dan tingkat depresi yang lebih rendah.
Manfaat Memelihara Hewan Bagi Lansia
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa hewan peliharaan dapat menjadi sahabat yang baik bagi para lansia. Berikut manfaat yang dapat didapatkan, diantaranya:
1. Meningkatkan kesejahteraan emosional
Sebagian besar hewan peliharaan memerlukan rutinitas seperti, makan dan pembersihan. Kegiatan ini dapat...
Mengenal Aritmia: Gangguan Irama Jantung yang Sering Menyerang Lansia
Salah satu gangguan pada jantung yang sering terjadi terutama pada lansia adalah Aritmia. Aritmia jantung merupakan suatu kondisi di mana detak jantung tidak berjalan sesuai dengan irama normalnya. Lantas, apa yang menyebabkan Aritmia bisa terjadi? Apa saja gejalanya? Yuk, simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini.
Baca juga: Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Jangan Sampai Keliru!
Apa itu Aritmia Jantung?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Aritmia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada irama jantung, yang menyebabkan detak jantung terasa tidak teratur, bisa lebih cepat atau lebih lambat. Hal ini dapat terjadi ketika sistem listrik yang mengatur detak jantung mengalami kelainan.
Normalnya, jantung manusia memilikii irama detak yang teratur, karena diatur oleh impuls listrik yang berasal dari nodus sinoatrial (SA) yang terletak di atrium jantung. Namun, pada Aritmia impuls ini bisa terjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak sesuai dengan urutannya. Dari ketiga hal ini yang paling berakibat fatal adalah detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu rendah, sebab bisa sama-sama menimbulkan kematian secara mendadak.
Terkadang banyak orang yang tidak sadar jikakondisi Aritmia bisa membahayakan diri sendiri. Sebab, gangguan ini sangat berkaitan dengan kondisi kardiovaskular, seperti penyakit katup antung, arteri koroner, tekanan darah tinggi, stroke, hingga gagal jantung.
Penyebab Aritmia Jantung
Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya aritmia jantung. Beberapa diantaranya, yaitu:
Penuaan. Lansia cenderung mengalami degenerasi alami pada jaringan dan sel-sel jantung, yang dapat memicu terjadinya aritmia.
Penyakit jantung. Gangguan struktural pada jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung, dapat meningkatkan risiko aritmia.
Tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat memberikan tekanan tambahan pada jantung, meningkatkan risiko aritmia.
Gangguan hormonal. Perubahan...
Mitos atau Fakta: Minum Es Teh Usai Makan Bakso Bahaya bagi...
Makan bakso terasa tidak lengkap jika tidak disandingkan dengan es teh. Jadi jangan heran, jika makan bakso dengan minum es teh sering dilakukan oleh...
Kenali 7 Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Kolesterol?
Akhir-akhir ini mungkin Anda sering mendengar black garlic atau bawang hitam di media sosial. Bawang hitam adalah salah satu bumbu dapur yang ternyata memiliki...
Rahasia Kesehatan Tersembunyi: Kenali 5 Manfaat Buah Tin bagi Tubuh
Anda pasti tidak asing bukan dengan buah di atas? Yup, buah tersebut adalah buah tin atau ara. Buah ini memiliki rasa manis, bertesktur lembut,...
Tampak Nikmat, Kenali Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa
Buka puasa dengan gorengan nampaknya masih menjadi favorit pilihan bagi banyak orang. Selain karena lezat, gorengan memiliki beraneka jenis pilihan yang tentunya menggiurkan.
Namun, dibalik...
Kenali 5 Jenis Makanan Fermentasi yang Baik untuk Melancarkan Pencernaan
Masalah pencernaan kerap menjadi kondisi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Menghindari hal tersebut perlu mengonsumsi makanan yang baik untuk melancarkan pencernaan, salah satunya adalah dengan...
Mengenal Lotus Root Powder, Akar Teratai yang Kaya Khasiat
Sempat viral di media sosial, makanan yang dikenal dengan lotus root powder saat ini banyak diminati masyarakat. Selain karena lezat, makanan ini ternyata juga...
Kenali 7 Jenis Penyakit Infeksi Bakteri yang Mudah Menyerang Anak, Simak!
Anak-anak, terutama yang berada di usia sekolah, rentan terhadap berbagai penyakit infeksi bakteri. Sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, dan interaksi sosial di lingkungan...
Mengintip Risiko: Dampak Merokok pada Anak Usia Dini
Merokok hingga kini masih menjadi masalah kesehatan global yang telah lama menjadi fokus perhatian, sebab banyak merenggut jutaan nyawa manusia di setiap tahunnya. Namun,...
Pahami Bahaya dan Cara Mencegah Rabies pada Anak, Penting!
Anda mungkin tak asing dengan istilah 'rabies'. Virus yang lebih dikenal dengan anjing gila ini, merupakan salah satu jenis virus berbahaya yang bisa menularkan...
Mengenal Progeria, Penyakit Langka yang Bikin Wajah Anak Tua Seperti Lansia
Wajah yang menua umumnya terjadi pada seorang yang sudah lanjut usia. Namun ternyata, memiliki wajah tua bisa terjadi sejak manusia masih bayi. Kondisi ini...
Mengenal Inner Child, Trauma Masa Kecil dan Cara Penyembuhannya
Setiap orang pasti memiliki memori buruk saat masih kecil. Peristiwa-peristiwa buruk inilah yang akhirnya tertanam dalam bawah sadar mereka hingga dewasa. Kemudian akhirnya berpengaruh...
Mengenal Stunting pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Stunting atau yang lebih dikenal dengan 'kurang gizi' hingga kini masih menjadi masalah serius karena pengaruhnya terhadap kualitas generasi penerus bangsa. Dampaknya bukan hanya...