[td_block_big_grid]

Artikel Kesehatan

Pengobatan dan Terapi Osteoporosis agar Tulang Lebih Kuat

0
Bertambahnya usia tak hanya akan membuat kondisi kesehatan dan kognitif menurun, kepadatan dan kondisi tulang juga mengalami penurunan. Lebih dikenal sebagai osteoporosis, kondisi ini sebenarnya bisa dicegah dan dilakukan pengobatan agar kondisinya tak makin parah. Kondisi tulang yang tak dijaga dengan baik, akan membahayakan lansia. Tulang yang kondisinya lemah akan membuatnya mudah rapuh dan patah. Lansia pun tak hanya akan merasakan nyeri pada tulang, tapi juga kesusahan melakukan aktivitas harian. Mengapa Lansia Rentan Mengalami Osteoporosis? Pertambahan usia akan membuat tulang yang lama tak segera diganti dengan yang baru. Secara perlahan, kondisi tersebut akan membuat tulang menjadi rapuh. Kepadatan tulang juga akan berpengaruh, yang nantinya berakhir menyebabkan tulang keropos dan retak. Ada banyak faktor mengapa lansia, baik wanita atau pria, rentan mengalami osteoporosis, diantaranya adalah: Minim asupan kalsium dan vitamin D untuk tubuh, sehingga kepadatan tulang jadi berkurang. Kurangnya hormone androgen pada pria dan estrogen pada wanita. Kurang melakukan aktivitas fisik, yang akhirnya menyebabkan penurunan kepadatan tuang. Osteoporosis bisa bertambah buruk hingga menimbulkan komplikasi apabila tak segera mendapatkan perawatan. Komplikasi yang sering terjadi adalah patang tulang di bagian panggul serta tulang belakang. Kondisi tersebut bisa terjadi karena jatuh, yang nantinya beresiko kematian hingga kecacatan. Bca juga: Osteoporosis: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Pilihan Pengobatan dan Terapi untuk Mengatasi Osteoporosis Lansia Lansia disarankan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara rutin, terutama karena memiliki resiko yang tinggi. Hal yang perlu diketahui terkait pengobatan dan terapi osteoporosis adalah tujuannya untuk meringankan gejala, menguatkan tulang, serta melambatkan proses pengeroposan. Jenis-jenis pengobatan ini bisa membuat kondisi osteoporosis lebih baik, namun tak bisa menyembuhkannya secara langsung. Berikut...

Rekomendasi Aktivitas untuk Lansia Demensia agar Tidak Stress

0
Lansia rentan mengalami demensia, yakni suatu kondisi ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat. Tak hanya itu, pasien demensia juga berkurang kemampuan kognitif, fisik serta fungsionalnya. Guna mengurangi stress dan mempertajam kemampuan kognitifnya, ada pilihan aktivitas untuk lansia demensia. Selain melakukan aktivitas-aktivitas ini, lansia yang mengalami demensia sebaiknya juga melakukan terapi. Beberapa jenis terapi yang disarankan untuk penderita demensia adalah terapi stimulasi kognitif, terapi okupasi, terapi mengingat, serta terapi rehabilitasi kognitif. Kegiatan dan Aktivitas untuk Lansia Demensia 1.    Jalan Kaki Lansia tidak bisa melakukan aktivitas berat, karena itu olahraga seperti jalan kaki sangat disarankan. Tidak hanya menjaga stamina, jalan kaki juga minim resiko karena tak menyebabkan cedera. Bagi lansia yang mengalami demensia, jalan kaki bisa dilakukan sekitar 20 – 60 menit dalam 3 kali seminggu. 2.    Kegiatan Rumah Tangga Melakukan kegiatan rumah tangga sederhana juga menjadi salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh lansia. Meski sederhana, kegiatan rumah tangga juga bisa melatih konsentrasi serta koordinasi fisik. Agar mengurangi kemungkinan cidera, ajak anggota keluarga lain untuk melakukan aktivitas rumah tangga bersama, misalnya berkebun atau membuat camilan. 3.    Senam Aerobik Senam aerobik termasuk salah satu senam yang ringan dan cocok dilakukan oleh orang tua. Jenis senam ini juga bisa dilakukan secara teratur, antara 3 – 5 kali dalam seminggu selama 30 menit. Dengan melakukan senam aerobik, tubuh lansia bisa mendapatkan aliran darah yang cukup, terutama area otak. Baca juga: Mengenal Aquafit, Olahraga Air yang Aman dan Sehat untuk Lansia 4.    Meditasi Meditasi memang bukan aktivitas yang bisa meningkatkan kemampuan otak secara aktif, tapi meditasi bisa menjaga kesehatan mental lansia. Aktivitas meditasi yang...

Pandangan Sering Kabur dan Pusing Tiap Bangun Tidur, Benarkah Tanda Hipertensi?

0
Apakah Anda pernah merasa pusing hingga pandangan sering kabur saat bangun tidur. Tentu hal ini menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Namun, adanya gejala ini bisa lebih dari sekadar kelelahan atau tidur yang tidak cukup. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda Anda mengalami hipertensi. Apakah hal ini benar? Simak ulasan berikut ini untuk informasi lebih lanjut. Sering kabur dan pusing tiap bangun tidur tanda hipertensi? Dalam istilah medis, pusing berputar biasanya dikenal dengan sebutan vertigo. Vertigo adalah kondisi maalah kesehatan yang biasanya berhubungan dengan kelainan pada sistem saraf pusat atau kelainan pada sistem keseimbangan tubuh. Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih 90 mmHg. Namun, perlu diketahui jika tidak semua penderita hipertensi akan merasakan adanya gejala. Oleh sebab itu, hipertensi sering disebut silent killer. Baca juga: Simak, 7 Cara Atasi Hipertensi dengan Perawatan di Rumah Sementara pandangan kabur dan pusing tiap bangun tidur sering dikaitkan dengan tanda-tanda awal hipertensi. Sebab, ada beberapa gejala hipertensi yang disertai gangguan seperti sakit kepala dan pandangan yang kabur ketika bangun tidur. Dilansir dari Detik health, berikut ini beberapa gejala hipertensi: Sakit kepala atau pusing. Kepala yang terasa pusing atau sakit, terutama di bagian belakang kepala, adalah gejala umum hipertensi. Napas pendek. Sulit bernapas atau napas pendek bisa terjadi karena tekanan darah tinggi memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien. Nyeri dada. Nyeri dada atau ketidaknyamanan bisa terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada pembuluh darah atau jantung akibat hipertensi. Penglihatan kabur. Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau berkedip, bisa terjadi akibat tekanan darah...

Kenali Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik, Yuk Simak!

0
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Dua jenis utama stroke adalah stroke iskemik dan stroke hemoragik. Meskipun keduanya memiliki gejala serupa, perbedaan penyebab dan penanganannya sangat penting untuk dipahami. Baca juga: Hati-hati Penyakit Stroke bisa Menyerang Anak Muda, Kok bisa? Perbedaan jenis stroke iskemik dan hemoragik Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa stroke dapat terjadi ketika tidak adanya asupan darah yang cukup menuju otak dan membuat sel-sel dalam otak mengalami kerusakan. Stroke terbagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragis. Berikut ini perbedaannya: Pengertian Stroke Iskemik Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti atau berkurang karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Ini dapat disebabkan oleh pembentukan bekuan darah atau penumpukan plak di dalam pembuluh darah otak. Terdapat dua tipe utama stroke iskemik yaitu, trombotik dan emboli. Stroke Hemoragik Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau bocor, menyebabkan perdarahan di dalam otak. Ini bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang merusak dinding pembuluh darah atau oleh malformasi arteriovena (MAV), kelainan pembuluh darah di otak. Perbedaan penyebab Penyebab Stroke IskemikTrombotik: Terjadi ketika bekuan darah (trombus) terbentuk di pembuluh darah otak dan menghentikan aliran darah.Emboli: Terjadi ketika bekuan darah terbentuk di area tubuh lain dan kemudian terlepas, berpindah melalui aliran darah, dan menyumbat pembuluh darah di otak.Penyebab Stroke HemoragikTekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan pecah atau bocornya pembuluh darah.Malformasi Arteriovena (MAV): Kelainan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan perdarahan. Perbedaan gejala Gejala Stroke IskemikKesulitan berbicara dan memahami ucapan. Penderita stroke...

Inilah 5 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur, Bikin Tubuh Makin Bugar!

0
Air adalah elemen yang sangat penting bagi tubuh kita. Tubuh manusia terdiri sebagian besar dari air, dan setiap fungsi tubuh memerlukan asupan air yang cukup. Salah satu waktu yang penting untuk mengonsumsi air putih adalah setelah bangun tidur di pagi hari. Hal ini adalah kebiasaan yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan Anda. Pada ulasan berikut akan dijelaskan manfaat minum air putih setelah bangun tidur. Baca juga: Kenali 5 Kebiasaan Minum Air Putih yang Salah, Awas Bahaya bagi Kesehatan! Apa fungsi air putih bagi tubuh manusia? Seperti yang diketahui sebelumnya, dalam ada sekitar 50-80% air dalam tubuh manusia. Fungsinya sendiri cukup beragam, seperti: Menjaga keseimbangan suhu tubuh.Melancarkan sistem pencernaan.Mengeluarkan racun dalam tubuh. Kekurangan asupan air dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh, seperti dehidrasi, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih setelah bangun tidur. Anda bisa mengonsumsi setidaknya 1-2 gelas air putih di pagi hari guna membantu menurunkan keasaman lambung sehingga perut akan terasa lebih nyaman ketika sarapan. Manfaat minum air putih setelah bangun tidur Membiasakan minum air putih setelah bangun tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantaranya: 1. Membersihkan toksin Saat kita tidur, tubuh kita melakukan proses detoksifikasi alamiah. Minum air setelah bangun tidur membantu tubuh dalam mengeluarkan racun dan limbah yang terakumulasi selama malam. Ini akan membantu menjaga organ-organ penting seperti ginjal dan hati tetap sehat. 2. Menstimulasi metabolisme tubuh Setelah berjam-jam tidur, tubuh Anda membutuhkan cairan untuk memulai kembali proses metabolisme. Minum air putih saat Anda bangun tidur membantu mengaktifkan sistem pencernaan dan membantu tubuh memproses...

Pahami Posisi Tidur yang Baik untuk Pengidap Vertigo Agar Tidak Kambuh

0
Jika Anda pernah merasa ruangan berputar padahal sebenarnya tidak, Anda mungkin mengalami vertigo. Selain terasa berputar, sensasi pusing juga akan timbul. Penderita vertigo umumnya akan merasa tidak seimbang selama beberapa menit, jam, atau bahkan berhari-hari. Bagi sebagian orang, tentu saja kondisi ini sangat menganggu termasuk mempengaruhi kualitas tidur. Bahkan beberapa gangguan tidur telah dikaitkan dengan prevalensi BPPV dan bentuk vertigo lainnya yang lebih parah. Pasalnya, tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup juga akan membuat penyakit vertigo menjadi lebih sering kambuh dan lebih parah. Baca juga: Kenali Waktu Tidur Ideal Berdasarkan Usia: Berapa lama yang Anda Butuhkan? Oleh sebab itu, bagi penderita vertigo penting untuk memperhatikan kualitas tidur. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan memperhatikan pemilihan posisi tidur yang sesuai untuk pasien vertigo. Lantas, bagaimana posisi tidur yang tepat bagi penyakit vertigo? Simak ulasannya berikut ini. Posisi tidur yang baik bagi penderita vertigo Menemukan posisi tidur yang nyaman untuk para penderita vertigo memerlukan beberapa kali percobaan. Berikut ini ada beberapa posisi tidur yang baik bagi penderita vertigo, diantaranya: Menjaga gerakan agar tetap lambat. Minimalkan akselerasi kepala sebanyak mungkin saat berbaring atau berdiri. Jangan terburu-buru bergerak atau terbangun secara tiba-tiba. Cobalah untuk bergerak perlahan dan berhati-hati. Ingatlah untu selalu melakukan metode ini ketika Anda bangun tidur.Tidur dengan kepala terangkat. Dijelaskan dalam jurnal  Laryngoscope Investigative Otolaryngology, tidur dengan posisi kepala diangkat, minimal 45 derajat dapat menurunkan BPPV secara efektif. Posisi tidur ini dinamakan head-up sleep (HUS). Untuk mencapai ketinggian ini, bisa menggunakan bantal untuk mengangkat punggung bagian atas, leher, dan kepala Anda.Tidur terlentang. Banyak ahli menyarankan tidur dengan posisi telentang...

Artikel Homecare

Standar layanan home care untuk lansia

Manfaat dan Jenis Pelayanan Home Care untuk Lansia

0
Salah satu jenis layanan home care Indonesia yang paling diminati adalah layanan untuk lansia. Bukan tanpa alasan, kesehatan dan kenyamanan lansia sering kali menjadi prioritas utama bagi banyak keluarga. Layanan home care lansia memberikan rasa keamanan sekaligus kenyamanan baik untuk lansia itu sendiri maupun keluarga karena dapat memantau perkembangan orang terkasih dari rumah. Beruntungnya, kini layanan home care lansia bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui penyedia jasa atau fasilitas kesehatan terdekat Anda seperti pelayanan home care di puskesmas. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan home care lansia, dalam artikel ini membahas manfaat dan jenis pelayanan home care untuk lansia beserta penjelasan lain yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan layanan ini.  Manfaat Layanan Home Care untuk Lansia Melansir dari Care Partners, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan layanan home care untuk lansia, seperti: Perasaan bebas bagi lansia Dalam hal ini, perawat home care akan membantu apapun kebutuhan lansia dalam sehari-hari, memungkinkan mereka tetap dapat melakukan aktivitas maupun hobi seperti biasanya. Bermanfaat bagi kesehatan mental dan fungsi kognitif Menghabiskan waktu di dalam rumah yang aman dan nyaman pada usia senja sangat baik untuk lansia daripada harus sering berpergian di luar rumah. Dengan adanya perawat home care, semua kebutuhan perawatan lansia akan tercukupi di rumah. Hal ini memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fungsi kognitif lansia. Mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan Sebelum memulai pelayanan home care, Anda akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan perawat mengenai rangkaian perawatan home care yang Anda butuhkan. Hal ini membuat Anda mendapatkan perawatan sesuai dengan kebutuhan. Contoh Pelayanan Home Care untuk Lansia Merawat anggota keluarga yang telah lanjut...
layanan homecare

7 Layanan Homecare yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasien

0
Layanan homecare saat ini cukup diminati karena memberikan banyak kemudahan pada pasien. Lewat homecare, layanan kesehatan yang sifatnya tidak darurat kini bisa dilakukan di rumah saja. Pilihan layanan homecare pun kian beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Perawat yang datang ke rumah nantinya akan memberikan layanan sesuai rencana dan kontrak yang sudah disepakati bersama. Tidak hanya membantu pasien pulih dari luka atau sakit, perawat homecare juga bisa membantu proses pengobatan atau terapi yang dilakukan pasien tanpa harus meninggalkan rumah. 7 Jenis Layanan Homecare Di Indonesia, setidaknya ada 7 jenis layanan homecare yang tersedia. Anda bisa memilih salah satu dari layanan di bawah ini untuk anggota keluarga yang sedang sakit, cidera, atau masalah kesehatan lainnya. Layanan Non Medis Lansia Lansia membutuhkan perawat yang bisa mendampingi mereka melakukan aktivitas harian di rumah. Perawat yang melakukan layanan non medis lansia disebut sebagai caregiver dan bertugas membantu lansia ketika makan, mandi, berganti pakaian, minum obat, dan lainnya. Kondisi lansia bervariasi tergantung usia, kondisi tubuh, serta jenis sakit yang dialami. Oleh karena itu, Anda disarankan menggunakan perawat caregiver yang terpercaya dan terlatih. Dengan cara ini, Anda bisa meninggalkan orang tua atau lansia di rumah bersama caregiver tanpa rasa khawatir. Baca juga: Homecare Indonesia: Cara Kerja, Standar Pelayanan, Jasa Perawat Homecare Terbaik Perawat Medis Berikutnya ada jenis layanan homecare berupa perawat medis. Layanan tipe ini akan menghadirkan perawat yang sudah memiliki lisensi praktik, surat izin melakukan praktik, serta sertifikasi legal lain yang dibutuhkan. Ketika bertugas, perawat ini akan melakukan perawatan medis sesuai anjuran dokter. Bukan itu saja tugas perawat medis, seringkali perawat ini...

Cara Membuat Rumah Ramah Lansia agar Aman Saat Beraktifitas

0
Tidak semua rumah nyaman untuk keluarga, apalagi jika ada orang tua atau lansia yang ikut tinggal bersama. Di usia senja, lansia membutuhkan rumah yang lebih ramah untuk beraktifitas, sebab daya kognitif dan kemampuan fisiknya menurun. Tiap lansia memiliki kondisi yang berbeda, ada yang mengalami gangguan tulang, gerak tubuh, hingga gangguan panca indera. Karena itu, sebagai pihak yang lebih muda, Anda perlu mengenali bagaimana kondisi lansia. Jika memang diperlukan, libatkan tenaga medis dan caregiver professional untuk merawatnya. Mengapa Rumah Ramah Lansia Penting? Umumnya lansia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, jadi alangkah lebih baik jika rumah dibuat senyaman mungkin. Rumah ramah lansia juga bisa menjadi hunian ekslusif, sehingga lansia bisa merasakan hidup dengan kualitas yang lebih baik. Manfaat lain dari rumah ramah lansia adalah mengatasi masalah penuaan seperti mobilitas dan kerentanan karena penyakit atau usia. Dengan rumah tipe seperti ini, keluarga tak perlu khawatir ketika lansia beraktivitas, sebab mereka bisa leluasa bergerak di sekeliling rumah tanpa takut terluka. Meski memiliki peran dan fungsi yang penting, keluarga maupun caregiver disarankan untuk tetap mengajak lansia beraktivitas di luar rumah. Langkah ini berguna untuk menjaga kebugaran fisik dan upaya agar orang tua tidak kesepian ataupun bosan di rumah. Baca juga: Cara Merawat Lansia yang Mengalami Kelumpuhan Cara Membuat Rumah Ramah Lansia Siapkan Alat Kesehatan di Rumah Menyediakan alat kesehatan di rumah jadi langkah pertama untuk membuat rumah ramah lansia. Tujuannya agar kondisi kesehatan lansia terpantau dengan baik sekaligus berjaga-jaga apabila keadaan darurat medis terjadi. Beberapa alat yang sebaiknya disediakan antara lain tabung oksigen, tensimeter, kotak P3K dan lainnya. Berikan Penerangan yang Cukup Rumah...

Jasa Perawat Perjalanan (Travel Nurse) untuk Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

0
Liburan atau melakukan perjalanan jauh baik di dalam negeri atau luar negeri bersama keluarga tentu menjadi momen yang paling membahagiakan bagi semua orang. Namun, bagaimana jika ada anggota keluarga sedang dalam kondisi yang tidak sehat atau dalam masa pemulihan? Anda kini tak perlu khawatir. Sebab Anda dapat menggunakan layanan jasa perawat perjalanan/travel nurse. Lantas, apa yang dimaksud jasa travel nurse? Baca juga: Kenali Layanan Home Care yang Tepat Sesuai Kebutuhan Apa itu layanan perawat perjalanan/travel nurse? Layanan perawat perjalanan atau travel nurse adalah sebuah layanan jasa untuk merawat dan mendampingi pasien saat melakukan perjalanan baik di dalam atau luar negeri. Layanan ini bisa dikatakan sebagai solusi apabila Anda ingin melakukan perjalanan jauh dengan membawa keluarga yang memiliki kebutuhan khusus atau dalam masa pemulihan. Selain itu, perawatan dan pendampingan pada layanan ini dapat ditujukan bagi segala usia. Keunggulan layanan travel nurse di Insan Medika Insan Medika juga menyediakan layanan jasa travel nurse yang tentunya memiliki kualitas perawatan baik bagi pasien yang menggunakannya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki apabila Anda menggunakan layanan travel nurse di Insan Medika, diantaranya: Baca juga: 4 Keuntungan Menggunakan Jasa Perawat Infal Saat Hari Raya Idul Fitri 1. Waktu yang fleksibel Selain berpengalaman, layanan perawat perjalanan di Insan Medika juga memiliki fleksibelitas waktu. Anda dapat menggunakan bantuan travel nurse kapanpun untuk menemani perjalanan Anda bersama keluarga. Dengan demikian, Anda dapat merasa aman dan nyaman selama perjalanan liburan bersama keluarga. 2. Harga lebih terjangkau Keunggulan lainnya dari menggunakan layanan travel nurse adalah harga yang lebih terjangkau dibandingkan bila Anda menggunakan tenaga perawat dari negara yang dikunjungi. Seperti pada layanan travel nurse...

Ketahui Keuntungan Layanan Home Care bagi Pasien Penyakit Kronis

0
Di jaman modern sekarang, banyak sekali cara yang bisa dilakukan bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis untuk mendapatkan layanan kesehatan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan layanan home care. Lantas, apa saja keuntungan menggunakan layanan home care bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis? Yuk, simak ulasan berikut untuk informasi lebih lanjut. Sekilas tentang layanan home care Home care adalah layanan kesehatan yang ditujukan bagi orang dengan kebutuhan khusus. Layanan ini umumnya didukung dengan adanya perawat home care (caregiver/caretaker) yang profesional, berpengalaman, dan ahli dibidangnya. Selain itu, umumnya home care memiliki berbagai pelayanan seperti terapi okupasi, fisioterapi, terapi wicara, hingga pelayanan kesehatan. Hal ini juga mencakup pelayanan untuk membantu aktivitas pasien sehari-hari seperti, jasa memasak, mandi, berpakaian, hingga memantau obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi. Layanan home care bagi pasien penyakit kronis Penyakit kronis, seperti diabetes, demensia, hingga gagal jantung kongestif dapat menyebabkan kematian dini, mengurangi kualitas hidup pasien, hingga berakibat buruk bagi perekonomian keluarga. Oleh sebab itu, adanya pelayanan home care, dapat membantu pasien dengan penyakit kronis untuk hidup lebih lama di rumah masing-masing. Pasien juga dapat dibantu untuk mengatur kondisi kesehatan secara pribadi. Layanan home care akan sangat berguna untuk memberikan perawatan di rumah dan memberikan pengasuhan seperti yang dibutuhkan. Beberapa contoh area yang dapat membantu pasien dengan penyakit kronis diantaranya: Komunikasi dengan pasien,Kegiatan sehari-hari pasien,Olahraga kognitif,Manajemen obat,dan lain-lain. Keuntungan layanan home care bagi pasien penyakit kronis Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh pasien yang menggunakan layanan home care, diantaranya: 1. Perawatan lebih fleksibel Dengan menggunakan perawat home care, Anda atau keluarga yang mengalami penyakit kronis mendapatkan perawatan yang lebih fleksibel bahkan...

5 Manfaat Home Care untuk Orang Tersayang

0
Sudah menjadi kewajiban seorang keluarga untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada orang tersayang yang telah menginjak lansia. Tanpa disadari, merawat lansia memiliki tanggung jawab yang lebih, yang terkadang menyebabkan keluarga merasa kewalahan untuk memenuhi tanggung jawab ini. Namun, dengan adanya layanan home care, kini anggota keluarga dapat dengan mudah merawat orang tersayang. Home care adalah sebuah fasilitas layanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis profesional pada individu (pasien) di rumah yang diawasi langsung oleh dokter. Layanan home care tak hanya pelayanan medis saja, namun juga dapat membantu aktivitas pasien dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti memantau konsumsi obat-obatan, membantu saat mandi, hingga memantau makanan sehat. Lalu, sebenarnya apa saja manfaat dari menggunakan pelayanan home care? Berikut ini kami rangkum 5 manfaat home care untuk orang tersayang. Baca juga: Kenali Layanan Home Care yang Tepat Sesuai Kebutuhan 1. Harga terjangkau Jika dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, menggunakan layanan home care dinilai memiliki biaya perawatan yang lebih terjangkau. Hal itu karena layanan home care memang fokus pada jasa perawatan serta perlengkapan yang dibutuhkan. Anda juga tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos pulang pergi ke rumah sakit. Selain itu, pihak penyedia layanan homecare biasanya juga membuat semacam paket harga perawatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan sakit pasien. Paket yang disediakan juga beragam, seperti perawatan luka, perawatan kanker, program pemulihan, perawatan pasca melahirkan, dan masih banyak lagi. 2. Lebih nyaman Menjalani pengobatan di rumah tentu akan membuat pasien merasa lebih nyaman. Selain itu juga ada pendampingan dari keluarga terdekat. Dengan begitu pasien pun juga akan lebih cepat pulih dan kembali...

Jasa Perawat Perjalanan (Travel Nurse) untuk Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

0
Liburan atau melakukan perjalanan jauh baik di dalam negeri atau luar negeri bersama keluarga tentu menjadi momen yang paling membahagiakan bagi semua orang. Namun,...

Pahami Teknik Komunikasi Terapeutik bagi Pasien Beserta Contohnya

0
Bagi seorang perawat atau tenaga kesehatan, teknik komunikasi adalah hal yang sangat penting, sebab hal itu menjadi sarana bagi tenaga kesehatan untuk dapat melihat...

Kenali Layanan Home Care yang Tepat Sesuai Kebutuhan

0
Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan layanan home care kini banyak dicari oleh masyarakat. Home care merupakan layanan kesehatan yang ditujukan untuk orang-orang dengan kebutuhan...
Apa itu SR dan bagaimana cara mendapatkannya

Apa Itu STR dan Bagaimana Cara Daftar STR Secara Online

0
Pengertian STR Surat Tanda Registrasi atau sering disebut STR merupakan bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada tenaga kesehatan berupa sertifikat kompetensi. STR sangat diperlukan bagi...
5 Karakteristik Perawat Ideal Yang Harus Dimililki Perawat

5 Karakteristik Perawat Ideal Yang Harus Dimililki Perawat

0
Time to read: 3 menit Perawat memiliki peran penting dalam mewujudkan masyarakat sehat baik dari segi fisik maupun psikis. Perawat memiliki tugas yang mulia, yaitu...
Peran Dan Fungsi Perawat Dalam Dunia Kesehatan Yang Tak Kalah Penting Dari Dokter

Peran Dan Fungsi Perawat Dalam Dunia Kesehatan Yang Tak Kalah Penting...

0
Time to read: 3 menit Masih banyak masyarakat yang berpikir kalau peran perawat hanyalah untuk merawat pasien saja. Padahal faktanya, perawat memiliki peran dan fungsi...

Artikel Lansia

mengatasi lansia tantrum

Tips Mengatasi Lansia Tantrum dan Panduan Pencegahannya

0
Ketika seseorang menua, tak hanya tubuhnya yang mengalami penurunan fungsi, proses ini juga membawa perubahan mental dan emosionalnya. Tidak jarang, perubahan mental dan emosional ini membuat lansia mengalami tantrum. Tantrum pada lansia punya berbagai faktor penyebab, mulai dari kebingungan, perasaan frustasi, hingga ketidak nyamanan atas kesulitan yang sedang dihadapi. Dalam beberapa kasus, lansia yang mengalami tantrum juga cenderung memiliki masalah kesehatan mental atau gangguan kepribadian. Agar lebih mudah merawat lansia yang mudah tantrum atau melakukan kebiasaan agresivitas, berikut adalah tips dan panduan yang bisa dilakukan. Mengenal Tantrum pada Lansia Tantrum merupakan respon singkat dengan perilaku yang ekstrim, seringkali berupa emosi marah, frustasi, atau sikap yang agresif. Perilaku tantrum pada lansia cukup beragam, bisa berupa teriakan, ocehan, makian, memukul atau melempar benda-benda, serta memberikan tuduhan jahat pada orang sekitar. Ledakan amarah atau tantrum juga bisa dalam bentuk sikap diam tanpa bicara, mondar-mandir menghalangi jalan, hingga enggan untuk mendengarkan ucapan orang lain. Lansia yang mengalami tantrum kerap terjadi pada mereka yang mengalami perubahan fisik, mental, maupun emosional. Baca juga: Tips Meredakan Marah Bagi Lansia Penderita Alzheimer dan Demensia Penyebab Lansia Mengalami Tantrum Ada berbagai penyebab mengapa lansia mengalami tantrum, diantaranya adalah: Perubahan hormonal, bisa disebabkan oleh menopause bagi wanita lanjut usia. Mengalami perasaan bahwa mereka diperlakukan tidak adil, sehingga memicu rasa frustasi. Memiliki tekanan hidup yang besar, yang akhirnya memicu rasa stress dan marah. Penyakit seperti demensia atau alzheimer, lansia yang melakukan pengobatan penyakit tersebut biasanya kesulitan mengontrol emosi sebagai bentuk efek samping obat. Mengalami gangguan bipolar, gangguan stress pasca trauma, hingga OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Memiliki gangguan kepribadian narsistik atau kepribadian ambang. Mengalami gangguan...

Catat! 7 Gangguan Penglihatan ini Rentan Dialami Lansia

0
Gangguan penglihatan seringkali menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh lansia. Seiring bertambahnya usia, kemampuan penglihatan dapat mengalami penurunan secara alami. Hal ini tentu saja menyebabkan penderitanya akan sulit melakukan kegiatan sehari-hari, menurunkan kualitas hidup, hingga meningkatkan risiko kecelakaan. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan para lansia mengalami depresi akibat keterbatasan dalam melihat. Gangguan penglihatan yang rentan dialami lansia Beberapprsbiopia gangguan penglihatan yang umum terjadi pada lansia diantaranya: 1. Glaukoma Glaukoma adalah kondisi yang merusak saraf mata dan dapat menyebabkan kerusakan penglihatan permanen. Hal ini terjadi karena adanya penyumbatan aliran cairan bola mata, sehingga menyebabkan cairan tersebut menumpuk dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam bola mata. Tekanan yang tinggi inilah yang akhirnya merusak serabut saraf penglihatan. Umumnya, gejala yang terjadi pada seseorang yang mengalami glaukoma seperi, penglihatan kabur, mual, muntah, dan sakit kepala. 2. Katarak Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan berawan. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur, muncul lingkaran cahaya saat melihat sumber cahaya, ketidakmampuan melihat dalam cahaya yang redup, silau ketika melihat cahaya, hingga penglihatan ganda. Katarak dapat berkembang perlahan. Meskipun awalnya tidak terasa mengganggu, namun lama kelamaan dapat mengganggu penglihatan dan membuat penderitanya merasa sulit melihat, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari 3. Mata kering Gangguan mata kering seringkali terjadi tak hanya di lansia saja. Kondisi ini terjadi ketika air pada mata tidak cukup melumasi mata. Hingga akhirnya menyebabkan gejala, seperti mata merah yang terasa perih, iritasi, mengganjal, dan sensitif terhadap cahaya. 4. Presbiopi Presbiopi adalah gangguan penglihatan yang membuat seseorang kesulitan melihat objek yang berada dalam jarak dekat. Kondisi ini terjadi akibat penurunan elastisitas lensa...

7 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental Lansia, Bisa Turunkan Risiko Pikun!

0
Berkebun tidak hanya merupakan aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental salah satunya bagi para lansia. Dilansir dari Health Benefits, berkebun dapat membuat lansia tetap aktif sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan kesehatan lansia. Ingin mengenal lebih lanjut mengenai manfaat berkebun lansia lainnya? Yuk, simak ulasan berikut ini. Baca juga: Isi TTS dapat Cegah Kepikunan Dini pada Lansia, Mitos atau Fakta? Manfaat berkebun bagi lansia Kegiatan berkebun nyatanya bisa menjadi terapi alami untuk para lansia. Berikut adalah beberapa manfaat berkebun bagi kesehatan lansia: 1. Relaksasi dan mengurangi stres Berkebun juga dapat menjadi bentuk relaksasi yang efektif bagi lansia. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam dan merasakan ketenangan dari lingkungan hijau. Tanaman dan taman yang indah dapat membantu meredakan stres, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan mood secara keseluruhan. Selain itu, menanam tanaman yang disukai dan melihat perkembangannya setiap hari juga dapat memberikan rasa senang dan bangga para lansia. 2. Menjaga kesehatan fisik Berkebun melibatkan berbagai aktivitas fisik seperti membongkar tanah, menanam, mencabut rumput, dan merawat tanaman. Aktivitas ini membantu meningkatkan kekuatan fisik dan fleksibilitas tubuh lansia. Bahkan tugas-tugas sehari-hari seperti menyalakan selang penyiraman atau membawa ember air dapat berperan dalam menjaga tingkat kebugaran lansia. 3. Menstimulasi kognitif Merawat tanaman memerlukan perencanaan dan perawatan yang teratur. Ini dapat membantu melatih fungsi kognitif lansia, seperti pemecahan masalah, ingatan, dan kreativitas. Mengetahui kapan dan bagaimana merawat berbagai jenis tanaman juga dapat menjadi tantangan yang menyenangkan. Selain itu, aktivitas ini juga dapat membuat pikiran tetap fokus dan membuka peluang interaksi sosial dengan orang di luar rumah. 4....

Hiperpigmentasi Kulit Terjadi pada Lansia, Bagaimana Cara Mengatasinya?

0
Pernahkah Anda melihat seorang lansia yang memiliki bercak gelap pada kulit? Kondisi tersebut yang disebut dengan penyakit Hiperpigmentasi. Penyebabnya bermacam-macam, namun tak bisa dipungkiri bahwa pertambahan usia juga mempengharuhi terjadinya hiperpigmentasi. Meski kondisi ini tidak berbahaya, namun tentu saja dapat mengganggu penampilan, sehingga perlu segera diatasi. Jika tidak, hiperpigmentasi dapat timbul di seluruh tubuh. Baca juga: Mengenal Vitiligo, Penyakit Pudarnya Warna Kulit Mengenal hiperpigmentasi kulit pada lansia Hiperpigmentasi kulit adalah kondisi ketika produksi zat melanin atau zat pigmen warna kulit tubuh, memiliki jumlah yang berlebihan. Sehingga menibulkan bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap dari kulit normal di sekitarnya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari yang terlalu lama dan sering, peradangan pada kulit, penggunaan obat-obat tertentu, kehamilan, hemokromatosis (kadar zat berlebih), hingga penuaan kulit. Jenis-jenis hiperpigmentasi kulit pada lansia Hipergpigmentasi sendiri dibedakan menjadi 3 jenis. Masing-masing memiliki penyebab yang berbeda, diantaranya sebagai berikut: 1. Melasma Melasma adalah salah satu jenis hiperpigmentasi dengan muncul gejala seperti, bercak-bercak hitam di area tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti dagu, pelipis, dahi, area sekitar wajah, hingga lengan. Umumnya, kondisi ini lebih berisiko pada mereka yang memiliki kulit gelap. Selain itu, malasma juga sering terjadi pada wanita yang sedang di masa kehamilan atau mengonsumsi pil KB. Malasma yang terjadi saat masa kehamilan disebut kloasma. 2. Lentigo Lentigo umumnya ditandai dengan munculnya bintik kecokelatan hingga bulat hitam yang tidak beraturan pada kulit. Biasanya, lentigo muncul di area wajah, lengan, atau punggung tangan. Penyebabnya sendiri dibagi menjadi dua, akibat paparan sinar matahari atau penyakit kelainan bawaan seperti sindrom Peutz-Jeghers. Selain itu, lentigo adalah salah...

Kenali 5 Strategi Efektif Mencegah Penurunan Kognitif Pada Lansia

0
Memasuki usia lanjut, tentu banyak terjadi perubahan. Salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah penurunan fungsi kognitif. Banyak para lansia yang cepat mengalami penurunan daya ingat seperti pikun. Mengenai hal tersebut, ternyata ada strategi yang dapat dilakukan untuk melatih kesehatan otak lansia. Apabila rutin dilakukan, kemampuan kognitif dapat tetap diandalkan meski usia sudah tak muda lagi. Baca juga: 5 Rekomendasi Suplemen yang Baik untuk Kesehatan Tulang Lansia Apa yang dimaksud penurunan kognitif otak? Sebelum penjelasan lebih lanjut, Anda perlu memahami apa itu penurunan kognitif yang banyak dialami lansia? Penurunan kognitif adalah suatu kondisi dimana menurunnya daya ingat dan kemampuan berpikir serta berbahasa. Beberapa tanda seorang lansia mengalai penurunan fungsi kognitif, diantaranya: Kadar hormon pada orak tidak seimbang.Proses regenerasi saraf otak yang cenderung melambat.Berkurangnya jumlah neurotransmitter (zat untuk membantu komunikasi antar sel otak)Penyusutan volume otak.Memiliki risiko peradangan pada otak.Alirang darah menuju otak juga berkurang. Penyebab terjadinya penurunan kognitif pada lansia Penurunan fungsi kognitif yang terjadi pada lansia ternyata tak hanya disebabkan oleh pertambahan usia saja. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: Kemampuan fisik yang tidak optimalKualitas tidur yang burukRelasi sosial yang burukStres dan depresiKondisi medis tertentuBerat badan yang tidak normal Strategi mengatasi penurunan kognitif lansia Dilansir dari Hello Sehat, penurunan kognitif dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini ada beberapa cara atau strategi yang efektif mengatasi penurunn koginitif pada lansia. 1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi Memperhatikan pola makan yang kita konsumsi sehari-hari juga menjadi strategi yang penting agar lansia tidak mengalami penurunan fungsi kognitif. Beberapa contih makanan yang memiliki kandungan omega-3 yang baik untuk otak, seperti, salmon,...

Mengenal Aquafit, Olahraga Air yang Aman dan Sehat untuk Lansia

0
Keterbatasan fisik pada orang yang sudah lanjut usia kerap membuat mereka enggan untuk berolahraga. Bukan sehat, namun hal itu malah membuat tubuh lansia semakin rapuh. Padahal, banyak olahraga yang mudah, aman, dan cocok dilakukan oleh para lansia, salah satunya adalah olahraga Aquafit. Baca juga: Kenali Olahraga yang Tepat untuk Lansia Apa itu olahraga Aquafit? Aquafit atau olahraga aerobik air adalah latihan ketahanan tubuh lewat penggabunagn gerakan tubuh bagian atas dan bawah dengan menggunakan media air. Olahraga ini termasuk olahraga yang tidak terlalu berat dan menyenangkan, sehingga cocok untuk dilakukan oleh lansia. Hal ini bahkan dibuktikan langsung oleh instruktur Fitness First yang menjelaskan, bahwa gerakan Aquafit memang sesuai dengan lansia karena ramah dan tak terlalu sulit. Selain itu, olahraga Aquafit juga dinilai dapat mengurangi risiko cedera pada lansia saat bergerak. Sama halnya dengan senam aerobik pada umumnya, olahraga Aquafit juga menggunakan iringan musik. Sementara, untuk teknik yang biasanya dilakukan dalam olahraga ini memiliki tujuh teknik, diantaranya: lunge, push, squat, hinge, gait, dan rotate. Pada gerakan rotate, dinilai dapat melatih fleksibilitas lansia. Baca juga: Mengenal Line Dance, Olahraga Lansia yang Dapat Pertajam Daya Ingat Manfaat olahraga Aquafit bagi lansia Terdapat beberapa manfaat olahraga Aquafit terutama bagi lansia, diantaranya: Membantu untuk melatih kekuatan tubuh, tanpa menggunakan alat-alat berat yang berisiko membahayakan tulang dan persendian.Membantu keseimbangan. Fluiditas air dapat membantu lansia melatih keseimbangan, memberi lebih percaya diri.Meningkatkan fleksibilitas. Dengan dukungan air dapat meningkatkan fleksibilitas, yang membantu otot Anda.Meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru. Menggabungkan olahraga berat dengan tekanan air dapat membantu meningkatkan fungsi jantung, paru-paru, dan sirkulasi.Membantu untuk masa pemulihan. Terutama bagi...

Mitos atau Fakta: Minum Es Teh Usai Makan Bakso Bahaya bagi...

0
Makan bakso terasa tidak lengkap jika tidak disandingkan dengan es teh. Jadi jangan heran, jika makan bakso dengan minum es teh sering dilakukan oleh...

Kenali 7 Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Kolesterol?

0
Akhir-akhir ini mungkin Anda sering mendengar black garlic atau bawang hitam di media sosial. Bawang hitam adalah salah satu bumbu dapur yang ternyata memiliki...

Rahasia Kesehatan Tersembunyi: Kenali 5 Manfaat Buah Tin bagi Tubuh

0
Anda pasti tidak asing bukan dengan buah di atas? Yup, buah tersebut adalah buah tin atau ara. Buah ini memiliki rasa manis, bertesktur lembut,...

Tampak Nikmat, Kenali Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa

0
Buka puasa dengan gorengan nampaknya masih menjadi favorit pilihan bagi banyak orang. Selain karena lezat, gorengan memiliki beraneka jenis pilihan yang tentunya menggiurkan. Namun, dibalik...

Kenali 5 Jenis Makanan Fermentasi yang Baik untuk Melancarkan Pencernaan

0
Masalah pencernaan kerap menjadi kondisi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Menghindari hal tersebut perlu mengonsumsi makanan yang baik untuk melancarkan pencernaan, salah satunya adalah dengan...

Mengenal Lotus Root Powder, Akar Teratai yang Kaya Khasiat

0
Sempat viral di media sosial, makanan yang dikenal dengan lotus root powder saat ini banyak diminati masyarakat. Selain karena lezat, makanan ini ternyata juga...

Kenali 7 Jenis Penyakit Infeksi Bakteri yang Mudah Menyerang Anak, Simak!

0
Anak-anak, terutama yang berada di usia sekolah, rentan terhadap berbagai penyakit infeksi bakteri. Sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, dan interaksi sosial di lingkungan...

Mengintip Risiko: Dampak Merokok pada Anak Usia Dini

0
Merokok hingga kini masih menjadi masalah kesehatan global yang telah lama menjadi fokus perhatian, sebab banyak merenggut jutaan nyawa manusia di setiap tahunnya. Namun,...

Pahami Bahaya dan Cara Mencegah Rabies pada Anak, Penting!

0
Anda mungkin tak asing dengan istilah 'rabies'. Virus yang lebih dikenal dengan anjing gila ini, merupakan salah satu jenis virus berbahaya yang bisa menularkan...

Mengenal Progeria, Penyakit Langka yang Bikin Wajah Anak Tua Seperti Lansia

0
Wajah yang menua umumnya terjadi pada seorang yang sudah lanjut usia. Namun ternyata, memiliki wajah tua bisa terjadi sejak manusia masih bayi. Kondisi ini...

Mengenal Inner Child, Trauma Masa Kecil dan Cara Penyembuhannya

0
Setiap orang pasti memiliki memori buruk saat masih kecil. Peristiwa-peristiwa buruk inilah yang akhirnya tertanam dalam bawah sadar mereka hingga dewasa. Kemudian akhirnya berpengaruh...

Mengenal Stunting pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

0
Stunting atau yang lebih dikenal dengan 'kurang gizi' hingga kini masih menjadi masalah serius karena pengaruhnya terhadap kualitas generasi penerus bangsa. Dampaknya bukan hanya...
Pesan Sekarang!
1
Pesan Sekarang!
Butuh Perawat Home Care