Pengertian bisul
Bisul (boils) adalah benjolan seperti jerawat namun dapat berukuran lebih besar yang berisi nanah akibat dari infeksi bakteri pada lubang tumbuhnya rambut (folikel rambut) atau jaringan subkutaneus di sekitarnya.
Bisul dapat terjadi pada berbagai tempat khususnya area yang lembab seperti ketiak, selangkangan, bokong, bahu hingga area terbuka seperti wajah, leher, lubang hidung hingga kelopak mata (bintitan).
Bisul bukanlah penyakit yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya namun pada kondisi tertentu, diperlukan pengobatan baik secara mandiri atau dengan berkonsultasi dengan dokter.
Macam-macam bisul
Bisul terbagi menjadi dua macam, yaitu bisul tunggal dan bisul karbunkel atau bisul yang muncul lebih dari satu hingga membentuk massa yang lebih besar.
Bisul karbunkel disebabkan oleh bakteri dan perkembangannya cenderung lebih lambat daripada bisul tunggal karena berada di dalam bawah kulit hingga bisa mengakibatkan pengelupasan kulit dan membentuk jaringan parut.
Penderita penyakit seperti diabetes, dermatitis dan gangguan sistem imun sangat berisiko mengalami bisul karbunkel dan penyakit kulit ini bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lainnya bahkan dapat menular ke orang lain.
Penyebab bisul
Secara umum, bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus Aureus yang masuk melalui folikel rambut, luka lecet, gigitan serangga hingga kondisi penyakit tertentu.
Penyakit kulit ini dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia khususnya mereka yang berjenis kelamin laki-laki.
Salah satu penyebab bisul adalah akibat tertular dari orang lain khususnya mereka yang sering berinteraksi secara langsung atau mereka yang hidup dalam satu rumah. Selain itu, berikut beberapa faktor risiko penyebab bisul:
Penyebab Bisul
- Jenis kelamin dan usia. Laki-laki lebih berisiko mengalami bisul apa lagi ketika masih berusia remaja.
- Mempunyai penyakit lain seperti diabetes, eksim, ganggaun sistem kekebalan tubuh, HIV, jerawat.
- Melalukan kontak langsung dengan penderita bisul atau tertular dari barang-barang pribadi seperti handuk atau pakaian.
- Kebersihan tubuh terutama kulit tidak dijaga atau karena kebersihan lingkungan yang buruk.
- Gesekan dengan pakaian atau alat pencukur rambut hingga menyebabkan iritasi.
Makanan penyebab bisul
Belum ada bukti klinis makanan dapat menyebabkan tumbuhnya bisul pada tubuh seseorang. Meski begitu, beberapa jenis makanan berikut ini disinyalir menjadi penyebab bisul:
- Gula atau makanan manis. Mengkonsumsi makanan manis yang mengandung gula dapat menyebabkan naiknya glukosa atau gula darah hingga mengganggu kerja insulin. Gangguan ini bisa memicu hormon untuk memproduksi minyak yang lebih banyak.
- Makanan berlemak tinggi. Beberapa jenis makanan yang mempunyai kandungan tinggi lemak khususnya lemak jahat adalah fast food atau junk food berisiko menyebabkan infeksi pada folikel kulit.
- Susu. Beberapa orang khususnya anak-anak mempunyai risiko alergi terhadap protein yang ada pada susu. Alergi tersebut berisiko menyebabkan masalah kulit hingga munculnya bisul.
Telur bukanlah penyebab bisul, pasalnya dalam satu butir telur saja mengandung cukup banyak protein seperti vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, kalsium, seng dan lain-lain yang bagus untuk tubuh.
Meski begitu, bagi penderita kolesterol harap kurangi mengkonsumsi telur karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Baca juga: Bahaya! Konsumsi Kuning Telur Bisa Sebabkan Penyakit Kronis Berikut Ini
Gejala bisul
Gejala utama dari bisul dapat dilihat dan dirasakan secara langsung seperti adanya benjolan berwarna merah disertai adanya nanah dan menimbulkan rasa sakit apa bila tekan hingga berisiko menyebabkan demam.
Selain itu, beberapa tanda berikut ini dapat menjadi gejala bisul yang harus diwaspadai:
- Benjolan berdiameter 1,5-5 cm muncul pada bagian tubuh yang lembab atau terbuka disertai dengan peradangan serta nanah dan terasa hangat.
- Benjolan semakin besar atau muncul benjolan lainnya.
- Muncul titik putih pada pucuk benjolan, ini sering disebut dengan mata bisul.
Pada kondisi yang ringan, bisul dapat disembuhkan melalui perawatan khusus dan menggunakan obat yang dijual di apotek.
Apa bila perawatan dan pengobatan secara mandiri tidak membuahkan hasil, segera periksakan ke dokter khususnya ketika gejala berikut ini terjadi:
- Bisul tumbuh dengan diameter yang lebih besar dan terasa nyeri atau sakit.
- Muncul bisul karbunkel atau adanya bisul lebih dari satu sehingga menimbulkan ukuran yang lebih besar.
- Muncul bisul di dalam hidung, tulang belakang atau wajah.
- Sudah melakukan perawatan dan pengobatan lebih dari 14 hari namun tidak ada hasil.
- Setelah diobati dan sembuh namun beberapa saat kemudian bisul tumbuh lagi.
- Merasakan sakit demam hingga membuat badan menggigil.
Komplikasi Bisul
Jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter agar tidak terjadi komplikasi yang berisiko menyebabkan infeksi ke seluruh tubuh termasuk otak dan jantung hingga kematian jaringan kulit.
Selain itu, komplikasi yang disebabkan bisul juga dapat menyebabkan risiko seperti:
- Menyebar ke lapisan kulit yang lebih luas.
- Menyebar hingga ke tulang.
- Menyebar ke seluruh tubuh.
- Meninggalkan bekas luka.
Mengobati Bisul
Anda dapat mengobati bisul secara mandiri di rumah menggunakan obat-obatan yang diperuntukan untuk mengobati bisul serta menerapkan kebersihan tubuh dan lingkungan sebaik mungkin.
Berikut cara melakukan perawatan untuk mengobati bisul baru dan cara mengobati bisul yang sudah pecah agar cepat kering:
- Jangan pernah berusaha untuk memencet dengan tujuan memaksa nanah agar keluar.
- Bersihkan tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah melakukan perawatan atau pengobatan bisul.
- Lakukan kompres menggunakan air hangat sebanyak tiga kali sehari salama 30 menit dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit serta mempercepat nanah untuk berada di puncak benjolan.
- Apa bila bisul sudah pecah, segera bersihkan menggunakan kasa steril yang telah dibasahi menggunakan cairan antiseptik atau antibakteri.
- Tutup luka bisul menggunakan kasa steril yang telah diberi cairan antibakteri dan ganti sebanyak dua atau tiga kali sehari.
Obat bisul
Agar rasa sakit atau nyeri yang disebabkan oleh bisul tidak mengganggu aktivitas, Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen yang dapat dibeli di apotek.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat antibiotik untuk bisul yang tentu saja diperoleh dari resep dokter. Beberapa jenis obat bisul biar tidak tumbuh lagi adalah:
- Benzocaine.
- Mupirocin.
- Gentamicin.
Obat bisul di atas harus berdasarkan resep dokter! Mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan alergi hingga berisiko kematian.
Mencegah bisul
Cara termudah agar terhindar dari bisul adalah dengan menjaga kebersihan diri terutama ketika mempunyai luka terbuka.
Segera tutup luka yang terbuka dan lakukan perawatan steril sehingga tidak menimbulkan infeksi yang berisiko memunculkan bisul.
Selain itu, lakukan hal-hal berikut untuk mencegah bisul:
- Tidak menggunakan dan meminjamkan barang-barang pribadi milik orang lain seperti handuk, alat pencukur, pakaian dan lain sebagainya.
- Jaga kebersihan tangan menggunakan cairan antiseptik atau rutin mencuci tangan menggunakan sabun.
- Menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin melakukan olahraga serta mengkonsumsi makanan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- 5 Obat Bisul Alami Ampuh dan Terbukti Langsung Kempes
- Gunakan 4 Jenis Salep Berikut Ini Untuk Mengobati Luka Bernanah
- Berikut Penyebab dan Cara Cepat Mengobati Sariawan Menggunakan Obat Alami