Apa Beda Fisioterapi, Terapi Okupasi dan Hidroterapi ?
Fisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit. Tujuannya, untuk mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cidera. Jika tubuh menderita penyakit atau cidera permanen, maka fisioterapi dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya.
Sedangkan terapi okupasi adalah terapan medis yang terarah bagi pasien fisik maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi, dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal mungkin.
Fungsi terapi okupasi adalah sebagai berikut :
- Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan ruang gerak sendi, kekuatan otot, dan koordinasi gerakan.
- Mengarahkan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti makan, berpakaian, belajar menggunakan fasilitas umum telepon, televisi, dan (lain-lain), baik dengan maupun tanpa alat bantu, mandi yang bersih, dan lain-lain.
- Membantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan rutin di rumah dan memberi saran penyerderhanaan ruangan maupun letak alat-alat kebutuhan sehari-hari.
- Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang masih ada.
- Eksplorasi prevokasional untuk memastikan kemampuan fisik dan mental pasien, penyesuaian sosial, ketertarikan, kebiasaan-kebiasaan kerja, keterampilan, dan potensi untuk dipekerjakan.
- Sebagai suatu ukuran suportif dalam membantu pasien untuk menerima suatu periode kesembuhan atau masuk rumah sakit dalam jangka waktu yang lama.
- mengarahkan minat dan hobi agar dapat digunakan.
Adapun hidroterapi adalah sejumlah latihan fisik yang dilakukan dalam air hangat. Hidroterapi merupakan bentuk pelayanan medical spa yang menggunakan air sebagai media terapinya. Bentuk terapi ini dapat membantu penderita untuk melenyapkan berbgai keluhan dan mengobati kondisi yang menyebabkan kelemahan otot, nyeri, atau kelumpuhan yang membatasi gerak.
Apa Manfaat Terapi Okupasi dan Fisioterapi untuk ODD (Orang Dengan Demensia) dan Caregiver ?
Adapun terapi okupasi memberikan manfaat dalam bentuk terlaksananya berbagai aktivitas terapeutik untuk memaksimalkan kemampuan individu, untuk mampu melakukan aktivitas keseharina semandiri dan semaksimal mungkin. Seperti, mandi, makan, berpakaian, dan sebagainya.
Selain itu, memberi aktivitas yang bersifat produktif dengan memaksimalkan hobi seperti berkebun, kerajinan tangan atau seni, menulis, serta membantu individu untuk melakukan aktivitas rekereasi, seperti bermain musik, bernyanyi, berjalan-jalan, bermain dalam kelompok, agar individu mampu menjaga emosi positifnya.
Terapi okupasi juga bermanfaat untuk membantu individu untuk mengatasi problem fungsi eksekutif seperti, latihan daya ingat, atensi, perencanaan, problem solving, orientasi realitas pada kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, di bawah ini adalah manfaat fisioterapi yang didesain untuk ODD, yakni :
- Meningkatkan fungsional fisik ODD, seperti mobilitas, keseimbangan, koordinasi dan kekuatan.
- Mengurangi risiko jatuh.
- Meningkatkan kebugaran dan fungsi kardiovaskular.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Mengurangi mood dan mencegah penurunan fungsi mental lebih berat.
- Program fisioterapi juga bermanfaat untuk caregiver dan keluarga, antara kain melalui :
- Edukasi dan mengajarkan metode-metode khusus yang dapat diaplikasikan di aktivitas keseharian ODD.
- Mengetahui risiko-risiko kesalahan dalam melakukan gerakan yang dapat mengakibatkan cidera pada ODD.
- Mengetahui berbagai teknik dan metode dengan pendekatan biomekanik dalam membantu ODD untuk menghindari risiko cidera pada caregiver, seperti teknik membantu ODD pada posisi tidur ke duduk, duduk ke berdiri, atau berdiri ke duduk, berdiri, dan berjalan.
Meaningful Engagement Apa saja yang Bisa Dilakukan untuk ODD ?
Pada tahap late stage, terapis baik fisioterapi maupaun terapi okupasi bisa memberikan kegiatan meaningful engagement untuk ODD, antara lain :
- Melakukan pemeriksaan dan pengukuran ferak dan fungsi tubuh pada ODD seperti pengukuran keseimbangan, pengukuran koordinasi gerak, pengukuran fleksibilitas otot, kekuatan otot, pengukuran fleksibilitas otot, kekuatan otot, pengukuran postur dan analisis pola berjalan.
- Membuat program khusus bagi ODD berupa desain latihan untuk mencapai target-target tertentu sesuai kebutuhan ODD seperti program peningkatan keseimbangan dan koordinasi, program peningkatan kekuatan otot dan daya tahan tubuh, program rekereasi dan releksasi.
- Melakukan edukasi bagi keluarga tentang program khusus ODD di rumah.
- Melakukan tindakan fisioterapi dengan sarana fisioterapi pada keluhan-keluhan seperti nyeri dan rasa tidak nyaman pada tubuh ODD.
Tujuannya, individu dapat melakukan aktivitas yang sesuai dengan latar belakang, pendidikan, hobi atau minat masing-masing. Misalnya, seseorang ODD memiliki hobi bercocok tanam, dapat diberikan aktivitas berkebun di halamanrumah untuk mengisi kesehariannya. Dengan demikian, keterampilan terapeutik yang digunakan selama berkebun seperti motorik halus, koordinasi mata dan tangan, sekuensi, daya ingat, mobilitas, dan lainnya, bisa terjaga. Aktivitas tersebut akan membuat seseorang menjadi produktif.