Bagaimana Mengatasi ODD yang Agresif ? Perlukah Diberikan Obat ?
Perilaku agresif ada yang berpotensi membahayakan sekitar, ada yang tidak. Dapat dipicu oleh situasi maupun kejadian tertentu yang berbeda pada setiap ODD. Pertama – tama, pahami apa yang memicu perilaku agresif ODD. Ciptakan suasana nyaman dan hindari pemicu tersebut untuk mencegah perilaku agresif berulang.
ODD dapat segera dikonsultasikan ke dokter apabila keluhan membahayakan sekitar. Bisa juga dengan mengalihkan, mencari tau apa yang dibutuhkan atau diinginkan ODD, karena ODD mengalami kesulitan untuk manyampaikan keinginannya. Obat hanya diberikan bila perilakunya membahayakan dirinya atau orang lain.
Bagaimana Mengatasi ODD yang Berhalunisasi Akan Kehadiran Orang yang Sudah Wafat?
Halunisai mungkin sekalian timbul sebagai tanda kerinduan ODD terhadap kehadiran orang terdekat yang sudah wafat. Dalam menghadapinya, perlu berhati-hati agar tidak memberikan perasaan disangkai atau diragukan pada ODD, ataupun sebaliknya, dikonfirmasi berlebihan.
Ajak ODD bicara dari hati ke hati mengenai perasaan atau memorinya terkait orang yang dirindukannya. Apabila halusinasi terus menerus muncul dan menggangu, segera konsultasikan kepada dokter ahli kesehatan jiwa. Tidak perlu beragumentasi dengan ODD, cukup dialihkan dengan tidak membicarakan orang-orang yang sudah wafat tersebut.
Konsep tidak berargumentasi merupakan teknik komunikasi dengan ODD yang dapat dipelajari oleh setiap caregiver. Misal, ODD menganggap di rumah sedang ada ‘tiga tamu di luar’, caregiver tidak perlu membahas ada atau tidak adanya ‘tiga tamu di luar’ tersebut, namun dapat mengkomunikasikan dengan ‘pengalihan yang bermanfaat’. Contohnya, “Oh, iya, ada tamu di luar. Yuk, ibu, kita mandi dan merapikan rumah dulu, sebelum tamunya masuk ke rumah dan ketemu ibu.”