imunisasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat masih kanak-kanak maupun orang dewasa. Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi buah hati Anda dari penyakit.
Source :mommyasia.com

Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi buah hati Anda dari penyakit. Jadwal imunisasi bahkan dimulai sejak kelahiran. Sebab, bayi dan balita sangat rentan terhadap penyakit.

Imunisasi identik dengan tusukan di lengan untuk memasukkan vaksin tertentu. Meskipun terlihat menakutkan bagi beberapa orang, imunisasi dapat melindungi keluarga Anda agar tetap sehat.

Manfaat Imunisasi

  • Sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk menghadapi serangan penyakit tertentu di masa depan
  • Membantu mencegah wabah penyakit menular.
  • Menekan biaya pengeluaran karena biaya pencegahan lebih murah daripada biaya pengobatan.

Jadwal kontrol ke Dokter

  • Lakukan kontrol sehat untuk deteksi dini jika ada kelainan atau mengalami keterlambatan tumbuh kembang
  • Usahakan untuk mengikuti jadwal imunisasi sesuai rekomendasi dokter.
  • Keperluan vaksinasi yang terjadwal berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
  • Dokter akan memeriksa seperti, panjang dan berat badan bayi, lingkar kepala bayi, kemajuan milestone bayi.

Jenis dan Waktu Vaksin

  • Hepatitis B : 12 jam setelah lahir, didahului dengan pemberian suntikan vitamin K1. Mencegah sakit hepatitis B.
  • Polio :Saat lahir atau saat bayi dipulangkan dari RS. mencegah polio
  • BCG :Sebelum usia 3 bulan, optimal dalam 2 bulan pertama. Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis)
  • DTP : Paling cepat usia 6 minggu. Diharapkan meminimalisasi risiko penyakit difteri, tetanus, dan pentusis.
  • Campak : Campak yang kedua tidak perlu diberikan pada usia 24 bulan, apabila MMR sudah diberikan pada usia 15 bulan.
  • Rotavirus : Monovolen 2 kali (dosis ke -1 usia 6-14 minggu, dosis ke -2 interval min. 4 minggu). Pentavalen 3 kali, menurunkan risiko diare berat.
  • Varisela : Setelah usia 12 bulan, terbaik sebelum masuk SD. 2 dosis interval min. 2 minggu, mencegah virus cacar air yang menyerang tubuh.
  • Influenza : Setelah usia 6 bulan, diulang setiap tahun. Pencegahan influenza musiman.
  • HIB : Semua bayi mulai usia 2 bulan, dalam kombinasi vaksin DPT-HIB.

Efek Samping Imunisasi

A. BCG

  • Jangan berikan obat apa pun pada luka, biarkan terbuka. Luka tersebut akan sembuh dan meninggalkan jarut parut tengah 3-7mm, setelah 1 bulan sesudah penyuntikan.
  • Kesalahan penyuntikan yang terlalu dalam dan dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan peradangan setempat yang agak berat/ abses yang lebih dalam dan pembengkakan di kelenjar limfe pada leher / ketiak.

B. Polio

  • Bila anak sedang diare, ada kemungkinan vaksin tidak bekerja dengan baik karena ada gangguan penyerapan vaksin oleh usus akibat diare berat.

C. DTP

  • Panas. Sembuh dalam 1-2 hari. Jangan pakaikan baju tebal, mandikan dengan cara dibasuh memakai lab yang dicelup air hangat.
  • Rasa sakit di area suntik. Sebagian anak merasa nyeri, sakit, kemerahan, bengkak.
  • Peradangan (bengkak lebih dari seminggu) mungkin terjadi karena jarum suntik tidak steril akibat tersentuh yang tidak steril, sterilisasi kurang lama, atau pencemaran kuman.

D. Campak

  • Panas dan kemerahan. Mungkin panas selama 1-3 hari setelah 1 minggu penyuntikan, kadang disertai kemerahan seperti penderita campak ringan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here