Sistem gerak Anda mengalami masalah? Hal tersebut tentu sangat menganggu aktifitas bukan? Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan pengobatan fisioterapi. Kini fisioterapi tidak hanya tersedia di rumah sakit, namun juga tersedia di layanan home care.
Pelayanan fisioterapi home care biasanya akan menggunakan pelatih atau instruktur ke rumah secara private dengan tujuan untuk memaksimalkan proses penyembuhan.
Fisioterapi sendiri adalah suatu bentuk metode pelayanan kesehatan yang dilakukan kepada individu/kelompok dengan tujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan fungsi gerak tubuh. Fisioterapi umumnya sangat dibutuhkan bagi pasien yang mengalami penyakit tertentu, cedera, atau disabilitas. Oleh karena itu, fisioterapi perlu dilakukan dengan arahan dokter spesialisasi rehabilitasi medik dan dengan bimbingan fisioterapis (tenaga ahli fisioterapi) agar mendapat penanganan yang tepat.
Berikut ini adalah jenis-jenis fisioterapi yang perlu Anda ketahui.
Jenis-jenis Fisioterapi
1. Berdasarkan bentuk perawatan
a. Terapi magnetik
Terapi magenetik merupakan jenis fisioterapi dengan cara meletakan magnet statis di area yang mengalami cedera atau inflamasi. Terapi ini dilakukan menggunakan elektromagnet dengan berbagai jenis dan ukuran. Alat yang digunakan pada terapi ini berfungsi untuk meredakan rasa sakit/nyeri yang menyerang tubuh.
Terapi magnet sendiri dapat digunakan untuk membantu penyembuhan pungung, persendian, dan kaki.
b. Terapi manual
Teknik yang digunakan para ahli fisioterapis pada jenis fisioterapi ini berfungsi untuk melenturkan sendi, meningkatkan jangkauan gerak, menciptakan relaksasi, mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan jaringan lunak (soft issue) serta meningkatkan perbaikan jaringan dengan cara memberikan pijatan secara manual di area yang sakit.
Terapi manual dapat mengobatpi beberapa kondisi seperti, nyeri leher dan punggung, sendi yang kaku, otot tegang, sakit kepala, dan cedera olahraga.
Ingin datangkan Fisioterapi Visit Berpengalaman Gunakan Aplikasi Kesehatan CarePro ID
c. Terapi stimulasi saraf transkutan listrik
Selain terapi magnetik, alat terapi transkutan listrik juga bermanfaat untuk meredakan rasa sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Jenis fisioterapi ini menggunakan perangkat kecil yang digerakkan oleh baterai. Kemudian alat tersebut akan mengirim arus tingkat rendah melalui elektroda yang ditaruh di permukaan kulit.
d. Terapi taping (kinesio-taping)
Terapi taping merupakan jenis fisioterapi dengan pengobatan sistem otot, tulang, dan sendi yang menggunakan plester/tape berperekat yang berbahan katun. Alat yang digunakan dalam terapi ini bernama kinesio tape. Kinesio tape memiliki keunggulan yaitu lapisan luar pada plester memiliki pori-pori yang menyerupai kulit manusia.
Alat ini akan menarik lapisan-lapisan dibawah plester, lapisan dibawah kulit, fascia, dan sebagian otot. Terapi ini dipercaya mampu mempercepat pemulihan cedera, meringankan rasa sakit, meningkatkan sirkulasi, dan mampu mengatasi peradangan di dalam kulit.
e. Terapi short wave diathermy
Short wave diathermy merupakan jenis fisioterapi yang penggobatannya menggunakan panas. Tujuannya untuk meningkatkan dan memperlancar aliran darah, membantu penyembuhan jaringan dan mobilitasnya, dan mengurangi nyeri.
Terapi ini menggunakan high frequency electromagnetic energy yang mana dapat digunakan untuk menangani kondisi beberapa penyakit, seperti sinuitis, sprain, bursitis, dan tenosynovitis.
d. Terapi ultrasound
Jenis fisioterapi ini merupakan pengobatan yang mengunakan ultrasound atau gelombang suara dengan frekuensi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Frekuensi yang digunakan biasanya mencapai >20.000 kali per detik/Hz.
Terapi ini berfungsi untuk menyembuhkan kejang otot, meningkatkan metabolisme, meningkatkan aliran darah ke jaringan yang rusak, hingga menurunkan peradangan. Cara kerjanya sendiri yaitu dengan mendorong panas ke daerah yang mengalami cedera.
2. Berdasarkan sasaran pengobatan
a. Fisioterapi anak
Jenis fisioterapi yang dilakukan untuk anak-anak atau remaja yang mengalami gangguan dalam menggerakkan tubuh. Tujuan terapi ini untuk memaksimalkan perkembangan fisik, aktivitas, dan kemampuannya untuk bermain serta bersosialisasi.
Terapi pada anak dapat digunakan untuk menangani beberapa kondisi penyakit seperti cerebral palsy, global development delay (GDD), kelainan neuromuskular, developmental co-orination disorder, acquired brain injury (ABI), hingga down syndrome.
b. Fisioterapi neurologis
Fisioterapis neurologis adalah jenis fisioterapi yang menangani sebuah kondisi yang berkaitan dengan sistem saraf. Terapi ini dapat membantu mengembalikan mobilitas dan mencegah penyakit yang berasal dari sistem neurologis atau neuromuskulkar.
Beberapa masalah kesehatan yang dapat ditangani dengan terapi ini seperti, stroke, cedera kepala, parkinson, alzhaimer, cedera tulang belakang, dan nyeri saraf. Keuntungan menggunakan terapi ini yaitu:
- Dapat memperbaiki fungsi sensoris
- Meningkatkan kontrol motorik, keseimbangan, dan koordinasi tangan-ke-mata
- Melatih kinetic link
- Membangun kembali sistem saraf yang rusak
- Rehabilitasi setelah menjalani operasi otak
- Perawatan jaringan lunak
d. Fisioterapi stroke
Jenis fisioterapi ini dilakukan bagi seseorang yang baru saja mengalami stroke.
Stroke adalah kondisi kerusakan pada otak yang membuat tubuh mengalami kelemahan bahkan kelumpuhan. Stroke biasanya terjadi di sisi tubuh dan menyebabkan kesulitan ketika menggerakkan tubuh sehingga akan menghambat aktifitas harian.
Tujuan dari terapi stroke sendiri yaitu untuk membantu mendapatkan kembali kemampuan dan kekuatan untuk menggerakkan tubuh. Selain itu juga menjaga kondisi kesehatan pasca serangan dan juga menghidari terjadinya komplikasi yang bisa memperlambat proses pemulihan.
Fisioterapi biasanya akan menggunakan alat bantu tertentu seperti kursi roda, alat bantu jalan seperti walker, dan tongkat.
d. Fisioterapi Ortopedi
Terapi fisik ortopedi dapat membantu menangani kondisi cedera pada sistem muskuloskeletal dan membantu pemulihan setelah operasi tulang (ortopedi).
Jenis fisioterapi ortopedi biasanya dapat menangani kondisi seperti pengobatan sendi pasca operasi, cedera olahraga, radang sendri, terkilir, fraktur, dan peradangan pada tendon. Terapi ini tentu dilakukan oleh fisioterapis yang telah terlatih dan berpengalaman.
Alat yang sering digunakan dalam terapi ini adalah stimulasi listrik. Selain itu juga menggunakan metode terapi lainnya seperti terapi panas, terapi dingin, dan latihan kekuatan. Namun perlu diketahui, alat yang digunakan akan menyesuaikan kondisi kebutuhan pada tubuh pasien.
Manfaat menggunakan fisioterapi di layanan home care
- Membantu mencegah perawatan di rumah sakit atau panti jompo
- Mendapat kenyamanan dan kebebasan bagi pasien
- Pasien tentu dapat lebih mandiri dan percaya diri
- Mendapatkan fisioterapi yang sesuai dengan kebutuhan pasien
- Menghemat biaya transportasi
- Mendapatkan dukungan dari keluarga dan dapat diawasi secara langsung
- Terhindar dari kelelahan seperti menunggu dan mengantri
- Pihak keluarga juga akan merasa aman dan nyaman
- Meningkatkan mutu keinginan hidup pasien
- Pasien juga dapat cepat sembuh dan terstuktur dalam proses terapi
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca Juga:
- Terapi Dan Activity Daily Living untuk ODD dan Caregiver
- 5 Daftar Terapi Modalitas yang Wajib Dilakukan Lansia
- 6 Terapi Dasar Pacsa Stroke untuk Mempercepat Pemulihan
REFERENSI
- Healthdirect (2021). Physiotherapy. Diakses pada 6 Oktober 2022
- Hellosehat (2022). Apa itu Fisioterapi dan Bagaimana Prosedurnya?. Diakses pada 6 Oktober 2022