Layanan home care untuk lansia ditujukan pada seorang yang membutuhkan pendampingan karena kondisi kesehatan tertentu, pendampingan lansia, atau seorang yang membutuhkan perawatan medis yang harus ditangani oleh perawat terlatih.
Caregiver yang terdapat pada layanan home care tentunya sudah melewati program pelatihan baik secara teori maupun praktik sebagai bekal sebelum turun langsung merawat pasien, sehingga memungkinkan mereka sudah memiliki wawasan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam merawat pasien.
Meski demikian, caregiver tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan medis seperti pasang infus, pasang kateter, selang NGT, dll. Pekerjaannya hanya sebatas mendampingi pasien dan memenuhi kebutuhan fisik saja.
Tentunya kita sudah paham, kalau lansia memiliki daya tahan tubuh yang tidak sekuat anak-anak muda. Penurunan kualitas masalah fisik dan fungsi tubuh menjadi alasan utama untuk mereka mendapatkan perhatian lebih. Maka dari itu, perlu bagi Anda untuk memberikan layanan pendampingan berkualitas untuk orang terkasih.
Dalam mengenal caregiver, ada beberapa pilihan home care yang sudah memiliki layanan perawat lansia, salah satunya yaitu layanan perawat lansia di Insan Medika. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai caregiver.
Apa itu caregiver?
Secara umum, caregiver adalah seorang individu yang memberikan perawatan, perhatian, dan pengasuhan kepada orang lain (pasien). Dalam kesehariannya, caregiver mempunyai tugas untuk memberikan emotional dan social support kepada orang lain, melayani kebutuhan fisik (aktivitas mulai dari bangun sampai tidur lagi, menjaga kebutuhan personal hygiene, dan membantu mobilisasi pasien), kebutuhan medis seperti mempersiapkan obat serta terapi fisik.
Pasien yang ditangani caregiver umumnya bisa siapa saja dan tidak terbatas pada usia tertentu. Namun, kebanyakan orang lebih mengidentikan arti caregiver sebagai perawat lansia.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik dan mental lansia tentunya akan berangsur-angsur menurun. Hal ini menyebabkan lansia kehilangan kemampuannya dalam menjalani aktivitas seperti biasanya. Terlebih lagi jika mereka mengidap penyakit tertentu yang membuat kondisi fisik dan mental semakin terbatas.
Oleh karena itu, tidak jarang lansia membutuhkan seseorang untuk selalu mendampinginya. Dengan menggunakan jasa caregiver, maka mereka bisa mendapatkan perawatan dan perhatian yang dibutuhkan.
Yang membedakan caregiver dan perawat medis
Caregiver tidak memiliki background sekolah medis seperti perawat pada umumnya. Namun mereka biasanya telah mendapat pelatihan. Pelatihan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, yakni 1 bulan sampai 4 bulan, ada juga yang berlatang belakang 1 tahun pelatihan (D1 Asisten Keperawatan). Jadi, berbeda dengan perawat yang bergelar D3 atau S1 Keperawatan. Selain itu, tenaga yang disediakan hanya meliputi perawat junior, medium hingga senior.
Tugas dan kewajiban caregiver
Peran seorang caregiver tidaklah mudah untuk dijalani, karena ia bekerja untuk merawat orang lain, apalagi jika pasiennya seorang lansia. Seorang caregiver haruslah memiliki kesabaran dan perhatian ekstra dalam mengurus lansia.
Menjadi caregiver tentu akan membawa banyak manfaat baik untuk dirinya sendiri dan kepada keluarga yang menerima layanannya. Agar kehadiran seorang caregiver dapat bermanfaat tentu ia harus bisa meringankan beban pasien atau keluarga pasien supaya dapat menjalani kehidupannya sehari-hari secara normal. Hal-hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab caregiver meliputi:
1. Melayani kebutuhan fisik
Caregiver memiliki ruang lingkup yang terbatas dalam memberikan perawatan kepada pasien. Perawat tidak bisa melakukan diagnosa penyakit atau melakukan tindakan medis, hanya sebatas melayani kebutuhan fisik saja, seperti: memandikan, membersihkan dan merapikan kamar, menyiapkan dan memberi makan, mengatur porsi dan asupan gizi serta diet, membantu aktivitas pasien untuk melakukan mobilitas, mendampingi pasien untuk berobat ke dokter, memeriksa tanda-tanda vital (tensi, suhu, nadi, respiratori dan SpO2), serta mengatur jadwal minum obat.
2. Menjaga kebersihan
Beberapa lansia mungkin hanya butuh pendampingan tanpa ada keluhan penyakit tertentu. Akan tetapi, beberapa pasien lainnya bisa saja menderita penyakit tertentu yang mengharuskannya bed rest total sehingga semua kebutuhan pasien bergantung pada caregiver.
Selain itu, lansia umum mengalami inkontinensia. Inkontinensia adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan buang air kecil, sehingga jadi mengompol. Dalam kasus ini, caregiver perlu mengetahui keseluruhan kondisi pasien untuk memastikannya memahami tanggung jawab pekerjaan tersebut.
3. Memberikan dukungan emosional
Selain bantuan fisik, dukungan secara emosional juga dibutuhkan. Dukungan emosional terdiri dari perhatian, empati dan rasa prihatin kepada seseorang. Bentuk dukungan seperti ini dapat membuat lansia merasa nyaman, hangat dan dicintai meski dalam kondisi sedang stres atau sakit.
4. Memberikan dukungan sosial
Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu, faktor internal (fungsi fisik & psikologis) dan faktor eksternal (dukungan sosial). Dari kedua faktor tersebut, dukungan sosial diidentifikasi sebagai kebutuhan yang paling utama yang dibutuhkan lansia.
Dukungan sosial meliputi perhatian, penghargaan, semangat, penerimaan, dan pertolongan dalam bentuk lainnya yang berasal dari orang yang memiliki hubungan sosial dekat, seperti orang tua, saudara, anak, sahabat, teman maupun orang lain dengan tujuan membantu seseorang saat mengalami permasalahan.
Faktor dukungan sosial mempunyai dampak yang luar biasa dalam kualitas hidup lansia karena lansia berinteraksi dengan individu di sekitarnya. Sebagai caregiver, penting untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat memberikan dukungan sosial. Bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan bisa berupa perilaku tertentu yang membuat lansia merasa diperhatikan dan bernilai keberadaannya.
5. Memberikan bimbingan dan arahan
Seorang caregiver tentunya wajib memberikan perawatan maksimal kepada pasien. Akan tetapi, caregiver juga wajib memberikan bimbingan serta arahan kepada pasien serta keluarga agar mampu mengatasi masalah pasien.
Dengan begitu, caregiver membantu pasien dan keluarga pasien ikut membantu meningkatkan kesehatannya melalui pemberian informasi dan pengetahuan terkait keperawatan dan tindakan apa yang diterima. Sehingga pasien dan keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya.
Hak dan kewajiban pasien dan keluarga pasien
Tidak hanya caregiver sebagai pekerja yang memiliki hak dan kewajiban, pasien dan keluarga pasien juga memiliki hal serupa, diantaranya yaitu:
- Mendapatkan informasi tentang tata tertib dan peraturan dari agen penyalur terkait pekerjaan caregiver
- Mendapatkan pelayanan sesuai diagnosa dokter
- Hak memilih caregiver untuk perawatan
- Hak dirawat oleh caregiver sesuai etisnya
- Mendapatkan privacy atas kerahasiaan penyakitnya
- Memperoleh informasi secara lengkap tentang kondisi dan perawatan yang akan dilakukan pada dirinya
- Hak didampingi keluarga ketika caregiver melakukan tindakan atau perawatan lainnya
- Beribadah ketika mampu melakukannya
- Mengetahui transparansi biaya jasa
- Hak untuk menghentikan perawatan
- Mendapatkan pengganti bila terjadi kelalaian oleh caregiver
Sementara itu, kewajiban pasien antara lain:
- Memberikan informasi dan keterangan yg lengkap dan jujur terkait keluhan dan kondisi pada dirinya
- Mematuhi nasihat yang disarankan oleh caregiver
- Menaati peraturan dari penyalur
- Memberi imbalan atas pelayanan yang telah diterima atau disepakati
- Berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati dalam perjanjian atau persetujuan yang telah ditandatanganinya
Berapa biaya untuk menggunakan jasa caregiver?
Untuk menggunakan jasa caregiver, Anda bisa mendapatkannya melalui agen penyalur. Tarif yang dikenakan tiap penyalur tentu berbeda-beda. Tetapi pada umumnya, untuk mendapatkan layanan ini, biaya yang dikenakan mulai dari 4 juta/bulan.
Manfaat menggunakan jasa home care untuk lansia
Adanya layanan home care, memberikan banyak manfaat bagi pasien maupun keluarga pasien yang sedang melakukan perawatan dirumah, yaitu:
1. Efisiensi perawatan
Mempercayakan perawatan kepada ahlinya membuat proses perawatan menjadi lebih cepat. Jika perawatan dilakukan kepada yang bukan ahlinya, tentu proses pengobatan akan memakan waktu yang lama.
Perawat home care pastinya sudah professional, sehingga mereka mengetahui dengan benar bagaimana cara yang tepat dalam menangani pasien.
2. Efisiensi waktu
Karena perawatan dilakukan dirumah, Anda yang memang seorang pekerja bisa meneruskan pekerjaan. Caregiver akan mengurus semua kebutuhan pasien selama 24 jika memang diperlukan.
3. Lebih hemat biaya
Dengan menggunakan layanan home care, Anda bisa lebih berhemat. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melakukan perawatan di rumah sakit dan mengeluarkan ongkos pulang pergi berkunjung kerumah sakit.
4. Membuat pasien lebih nyaman
Suasana rumah yang nyaman dapat membawa ketenangan bagi pasien, hal ini bisa mempercepat proses pemulihan. Selain mendapat perhatian dari perawat, pasien juga mendapatkan perhatian serta dukungan dari keluarga dirumah. Ini akan membuat pasien lebih bersemangat untuk sembuh.
5. Kualitas perawatan
Dengan melakukan perawatan dirumah, perawat hanya fokus pada satu pasien saja. Informasi tentang perkembangan kesehatan pasien juga bisa didapatkan secara cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan perawat tinggal di rumah dan mengetahui segala aktivitas pasien sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.