HomeKesehatanGejala Impaksi Gigi: Kenali dan Atasi Sejak Dini

Gejala Impaksi Gigi: Kenali dan Atasi Sejak Dini

Impaksi gigi adalah kondisi ketika gigi tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan terjebak di dalam rahang atau jaringan gusi. Masalah ini sering terjadi pada gigi geraham bungsu, namun dapat juga terjadi pada gigi lainnya. Mengenali tanda-tanda impaksi gigi sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan menjaga kesehatan mulut Anda.

Baca juga: Ketahui Cara Tepat Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia

Gejala Impaksi Gigi

Impaksi gigi dapat terjadi secara total atau sebagian. Biasanya, impaksi gigi total tidak menunjukkan gejala apapun, namun dapat menyebabkan gigi lainnya bergeser, sehingga dapat mengubah susunan barisan gigi.

Sementara ada impaksi gigi sebagian, sisa-sisa makanan dan plak dapat masuk ke dalam celah gigi yang terimpaksi, yang dapat menyebabkan gejala yang muncul secara tiba-tiba atau berkembang seiring waktu. Beberapa gejala impaksi gigi yang muncul yaitu:

  1. Nyeri di area gigi yang terpengaruh
  2. Rasa nyeri di gusi
  3. Pembengkakan pada gusi
  4. Kesulitan membuka mulut (trismus)
  5. Sakit di area rahang
  6. Bau mulut yang tidak sedap (haltitosis)
  7. Demam
  8. Sakit kepala yang terus-menerus
  9. Muncul rasa tidak enak di dalam mulut
  10. Muncul bengkak di area getah bening

Penyebab Impaksi Gigi

Impaksi gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor medis yang berkaitan dengan perkembangan gigi dan rahang. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ruang di rahang untuk gigi yang tumbuh, terutama gigi geraham bungsu.

Biasanya, orang dewasa memiliki 32 gigi, yang mencakup 4 gigi bungsu. Gigi bungsu muncul terakhir, biasanya antara usia 17 hingga 25 tahun. Impaksi gigi terjadi ketika satu atau lebih gigi permanen tidak dapat tumbuh dengan baik.Selain itu, ada beberapa faktor penyebab lain terjadinya impaksi gigi, diantaranya:

  • Ruangan yang tidak cukup. Dalam banyak kasus, rahang tidak memiliki cukup ruang untuk gigi tumbuh dengan benar.
  • Gigi yang berukuran besar. Gigi yang lebih besar dari ukuran normal dapat menyebabkan masalah saat tumbuh.
  • Pertumbuhan gigi yang tidak normal. Arah tumbuh gigi yang tidak sesuai dengan posisi yang seharusnya juga dapat menyebabkan impaksi.

Baca juga: Tak Hanya karena Gigi Bolong, Kenali 5 Penyebab Gusi Bengkak dan Nyeri

Diagnosa Impaksi Gigi

Diagnosis impaksi gigi secara medis dilakukan melalui serangkaian langkah yang sistematis. Dokter gigi umumnya akan melakukan anamnesis terlebih dahulu, yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien dan gejala yang dirasakan, seperti nyeri atau bengkak di area gigi. Selanjutnya, pemeriksaan klinis dilakukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda impaksi, seperti posisi gigi yang tidak normal.

Terdapat dua cara yang dilakukan oleh dokter gigi untuk membantu idetifikasi terjadinya impaksi gigi, yaitu:

  • Radiografi: Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, dokter akan merujuk pasien untuk melakukan radiografi, seperti foto panoramik atau sinar X, yang membantu visualisasi posisi gigi terimpaksi dan hubungan dengan gigi lainnya. S
  • CT scan rahang. Langkah ini sangat penting dilakukan guna melihat kondisi gigi, gusi, saraf, serta tulang secara lebih detail.

Pengobatan Impaksi Gigi

Pengobatan impaksi gigi tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami pasien. Jika gigi terimpaksi tidak menimbulkan masalah, dokter mungkin hanya akan memantau kondisinya. Namun, jika terdapat nyeri, infeksi, atau kerusakan pada gigi di sekitarnya, tindakan lebih lanjut diperlukan seperti:

  • Pencabutan gigi: Jika gigi bungsu atau gigi terimpaksi menyebabkan masalah, pencabutan gigi biasanya merupakan pilihan utama. Prosedur ini dapat dilakukan secara lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas kasus.
  • Operasi ekstraksi gigi: Dokter biasanya juga menyrankan untuk melakukan operasi ekstraksi gigi, apabila impaksi terjadi secara menyeluruh. Proses ini melibatkan pemberian anestesi lokal atau umum, pembuatan insisi jika diperlukan, dan pengangkatan gigi dengan teknik yang sesuai. Setelah ekstraksi, area tersebut akan dibersihkan dan, jika perlu, dijahit untuk mendukung penyembuhan.

Baca juga: Ketahui 5 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Berlubang untuk Orang Dewasa

Pentingnya Mengatasi Sejak Dini

Mengatasi impaksi gigi sejak dini sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan mulut. Jika tidak diobati, gigi yang terimpaksi dapat menyebabkan nyeri, infeksi, dan kerusakan pada gigi di sekitarnya. Selain itu, impaksi gigi juga dapat mengganggu pertumbuhan gigi lainnya dan menyebabkan perubahan posisi gigi yang dapat mempengaruhi estetika serta fungsi menggigit.

Dengan melakukan diagnosis dan perawatan awal, risiko komplikasi dapat diminimalkan, dan pasien dapat menghindari prosedur yang lebih kompleks di kemudian hari. Penanganan dini juga berkontribusi pada kesehatan mulut yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Mayo Clinic. (2022). Impacted teeth. Diakses pada 9 Juli 2024.

National Health Service. (2021). Wisdom teeth. Diakses pada 9 Juli 2024.

WebMD. (2020). What to Know About Impacted Teeth. Diakses pada 9 Juli 2024.

American Dental Association. (n.d.). Impacted Wisdom Teeth. Diakses pada 9 Juli 2024.

American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons. (n.d.). Wisdom Teeth Removal. Diakses pada 9 Juli 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer