Kanker hingga kini masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia. Kanker berkembang karena pertumbuhan sel-sel jaringan yang abnormal dan tidak terkendali. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa kebiasaan sederhana dalam rutinitas harian dapat membuat perbedaan besar dalam mengurangi risiko kanker? Apa saja? Pada artikel berikut merangkum temuan-temuan terbaru dan kebiasaan sehat yang direkomendasikan oleh para ahli.
Baca juga: Kanker Vulva pada Wanita: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
1. Lakukan Diet Seimbang dan Konsumsi Makanan Bernutrisi
Diet seimbang dan nutrisi yang baik memang merupakan salah satu kebiasaan sehat yang direkomendasikan para ahli untuk mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein sehat. Berikut penjelasan lebih detail mengenai bagaimana diet seimbang dan nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi risiko kanker:
- Konsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayuran merupakan sumber utama vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan dan dapat membantu melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
- Kurangi asupan daging merah dan olahan
Penelitian dari International Agency for Research on Cancer mengindikasikan bahwa konsumsi daging merah dan olahan berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Anda dapat menggantinya dengan sumber protein nabati atau ikan dapat memberikan manfaat perlindungan.
- Pertimbangkan diet mediterania
Diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, telah ditemukan dapat mengurangi risiko kanker. Studi yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa pola makan ini dapat mengurangi kejadian kanker payudara dan kanker lainnya.
2. Menjaga Pola Tidur dan Istirahat yang Cukup
Menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup terbukti memiliki peran penting dalam pencegahan kanker. Tidur yang tidak mencukupi atau pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang merupakan sistem pengaturan internal yang mengontrol siklus tidur dan bangun serta berbagai proses fisiologis lainnya. Gangguan pada ritme sirkadian telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Tidur yang baik juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang optimal, yang penting untuk mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker sebelum mereka berkembang menjadi tumor. Pastikan tubuh dan otak mendapatkan istirahat selama setidaknya tujuh jam setiap malam untuk memastikan pemulihan yang optimal dan kesehatan yang baik.
3. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Obesitas dan kelebihan berat badan telah terbukti berhubungan erat dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, kanker endometrium, dan kanker ginjal. Ini disebabkan oleh beberapa mekanisme biologis.
Pertama, kelebihan berat badan sering mengakibatkan peningkatan kadar hormon seperti estrogen dan insulin, yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Selain itu, obesitas menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan meningkatkan kemungkinan mutasi genetik yang berujung pada kanker.
Menurut data dari American Institute for Cancer Research, mempertahankan berat badan dalam kisaran sehat melalui diet seimbang dan aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker secara signifikan. Dengan mengelola berat badan secara efektif, kita tidak hanya mencegah masalah kesehatan lainnya tetapi juga menurunkan risiko kanker melalui mekanisme hormon, peradangan, dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik.
4. Berhenti Merokok dan Batasi Konsumsi Alkohol
Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol adalah dua langkah kunci dalam pencegahan kanker yang disarankan oleh para ahli. Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru, kanker tenggorokan, dan kanker mulut. Zat-zat karsinogenik dalam asap rokok, seperti nikotin dan tar, dapat merusak DNA sel dan menyebabkan mutasi genetik yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Di sisi lain, konsumsi alkohol yang berlebihan juga berkontribusi pada peningkatan risiko kanker, terutama kanker payudara, kanker hati, dan kanker esofagus. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sel-sel tubuh, serta meningkatkan kadar hormon seperti estrogen, yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Dengan menghindari merokok dan membatasi asupan alkohol, individu dapat secara efektif mengurangi risiko terkena kanker melalui mekanisme perlindungan sel dan pengurangan kerusakan DNA, serta mengurangi peradangan dan perubahan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan kanker.
5. Olahraga Teratur
Olahraga teratur telah lama dikenal sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine pada 2024 menunjukkan bahwa individu yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Aktivitas fisik yang teratur dapat mengatur kadar hormon dalam tubuh, seperti estrogen dan insulin, yang jika tidak seimbang, dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Selain itu juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel, yang membantu dalam pencegahan perkembangan sel-sel kanker.
Baca juga: Jasa Perawat Home Care Terdekat 24 Jam
Dengan menerapkan lima pola hidup sehat tersebut, Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker secara signifikan. Jika Anda peduli dengan kesehatan keluarga, mulailah menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat mulai sekarang. Untuk mendukung upaya ini, Insan Medika siap membantu dengan layanan home care profesional yang akan memastikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga Anda terjaga dengan baik.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Journal of the American Medical Association (JAMA). (2023). Dietary Fiber and Risk of Colorectal Cancer. Diakses pada 19 Agustus 2024.
Cancer Research. (2023). Impact of Smoking Cessation on Lung Cancer Risk. Diakses pada 19 Agustus 2024.
New England Journal of Medicine. (2024). The Effect of Cancer Screening on Mortality Rates. Diakses pada 19 Agustus 2024.
Obesity Reviews. (2023). Weight Loss and Cancer Risk Reduction. Diakses pada 19 Agustus 2024.
British Journal of Sports Medicine. (2024). Physical Activity and Cancer Risk Reduction: A Meta-Analysis. Diakses pada 19 Agustus 2024.