Managing Director Badan Tenaga Jerman (BA) dan Direktur Kawasan Asia Kementerian Kesehatan Jerman dan Regional Manager (GIZ) menyampaikan bahwa Jerman membutuhkan tenaga perawat dengan skema kerja sama antar pemerintah (G to G) Triple Win.
Lowongan kerja perawat di Jerman ini diinisiasi setelah adanya loka karya kerja sama rekrutmen dan pengembangan perawat antara Indonesia dengan Jerman di Aula KBRI Berlin yang dihadiri oleh Plt.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 17 Oktober 2019.
Bentuk kerja sama antar pemerintah yang disebut dengan Triple Win ini akan melibatkan tiga pihak, yaitu pihak pemerintah (Indonesia dan Jerman), pihak kedua adalah pekerja (perawat) dan yang ketiga pengguna jasa atau user di Jerman.
Secara sederhana, kerja sama Tripel Win ini melibatkan tiga pihak dan ketiganya saling diuntungkan.
Dikutip dari Dw.com saat mewawancarai Plt. Kepala BNP2TKI Tatang Budie Utama Razak mengatakan, “Kita sediakan tenaganya, Jerman akan membiayai termasuk pendidikan bahasa Jerman dan yang akan membayar adalah user-nya,” ucap Budie.
Peluang kerja tenaga kesehatan khususnya perawat di Jerman tergolong masih baru mengingat tidak banyak negara barat yang mau menerima tenaga kerja kesehatan dari Indonesia.
Hal ini didasari oleh adanya laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan Indonesia sendiri kekurangan tenaga kesehatan.
Budie menjelaskan bahwa data tersebut adalah data lama, “Padahal setelah kita cross-check itu ternyata data lama,” katanya. Setelah data diperbarui bersama dengan Kementerian Kesehatan ternyata Indonesia surplus tenaga kesehatan.
“Ternyata dari sekitar 2140-an sekolah kesehatan baik menengah maupun sekolah tinggi termasuk politeknik tiap tahunnya meluluskan 840 ribuan orang, sedangkan yang terserap hanya setengahnya saja.
Sebagian bekerja di luar negeri dan sisanya tidak terserap, jadi bekerja apa saja,” imbuh Budie.
Percepatan proses kerja sama antara Indonesia dan Jerman dalam bidang kesehatan ini terus dipercepat, menurut informasi yang didapat dari Dw.com, pada Kamis, 19 Desember 2019 ini telah ditandatangani Letter of Intent antar kedua belah pihak.
Setelah tahap tersebut selesai maka diharapkan mulai tahun depan proses perekrutan tenaga tenaga kerja sektor kesehatan sudah dapat dilakukan.
Baca juga: Ingin Kerja di Jerman Sebagai Perawat? Yuk Baca Ini Dulu
Peluang Kerja Sektor Non Kesehatan di Jerman
Ternyata tidak hanya bidang kesehatan saja, Jerman juga membutuhkan tenaga kerja asing yang cukup besar sekitar 260 ribu di berbagai sektor. Saat ini kerja sama fokus terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga kerja perawat terlebih dahulu.
“Awalnya tenaga kesehatan dulu. Nanti setelah tenaga kesehatan baru di sektor lain,” kata Budie.
Selain Jerman, Indonesia juga sudah melakukan kerja sama dengan Jepang dalam bidang kesehatan. Berangkat dari situ, tenaga kerja Indonesia diharapkan mampu untuk menjadi perawat yang profesional sesuai dengan tuntutan kerja di Jerman.
Kerja sama G to G ini memaksa kurikulum pendidikan di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kurikulum yang dipakai oleh Jerman. Selain itu, tenaga kerja Indonesia juga harus bisa berbahasa Jerman. Tenang, sebelum bekerja akan ada pelatihan best practices terlebih dahulu yang dibiayai oleh Jerman.
Gaji Perawat di Jerman
Peluang kerja perawat di Jerman ini sangat terbuka lebar untuk siapa saja, tidak hanya untuk lulusan S1 atau S2 melainkan juga dapat diisi oleh lulusan Sekolah Menengah Perawat (vokasi). “Yang penting nanti kurikulumnya sama, dalam artian sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Jerman, lalu dilatih bahasa Jermannya,” terang Budie.
Bekerja menjadi perawat di Jerman diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh tenaga kerja asal Indonesia khususnya perawat. Mengingat hal ini sebagai peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja dan belajar menggunakan berbagai teknologi canggih yang dimiliki oleh Jerman.
Jerman berani mengganjar perawat yang kompeten dengan gaji dasar 2.000 Euro atau sekitar Rp 32 juta per bulan.
Insan Medika membuka lowongan pekerjaan untuk para lulusan SMK Kesehatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Berkarya dan menjadilah perawat home care profesional seperti: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pendaftaran mudah, cepat dan tanpa seleksi khusus. Daftar Sekarang!
Baca juga:
- Lowongan Kerja Perawat 2019 di Jepang dan Belanda, Gaji Minim 21-30 Juta
- Siap-Siap! Belanda Membutuhkan Ribuan Perawat dari Indonesia, Gaji 25-30 Juta
- Miliki 5 Keahlian Berikut Ini untuk Menjadi Perawat Profesional
I have 3 years experience as a caregiver in US
bagaiman cara mendaftar untuk pekerja di Jerman?
Silahkan hubungi pada pihak yang terkait kak. Informasi ini hasil dari berita pada media atau press release pihak terkait.
Sukses untuk kakak.