HomeFakta KesehatanLangsung Tidur Setelah Sahur Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?

Langsung Tidur Setelah Sahur Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?

Kamu tipe orang yang suka tidur lagi setelah sahur? Kebiasaan tersebut mungkin banyak dilakukan bagi kebanyakan orang yang akan melakukan ibadah puasa. Banyak orang merasa ingin melanjutkan waktu tidur sebelum benar-benar melakukan aktivitas.

Namun tahukah Anda? Kebiasaan tidur setelah sahur ini ternyata dapat memberikan dampak bahaya bagi kesehatan tubuh. Lantas apa saja bahayanya? Simak ulasan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ketahui 7 Efek Buruk Akibat Kurang Tidur

Mengapa tidak boleh tidur setelah sahur?

Dilansir dari Sehatq, kebiasan langsung tidur setelah sahur ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan terutama pada bagian pencernaan. Jika dilihat dari sistem kerja pencernaan, ketika makanan sahur masuk ke perut, secara otomatis lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan.

Dimana sari tersebut perlu diserap tubuh untuk dijadikan energi. Proses tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk benar-benar menjadi sari makanan.

Sementara, ketika kita tertidur hampir seluruh fungsi tubuh akan berhenti kecuali otak, jantung, dan paru-paru.

Oleh sebab itu, tidur setelah sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Pada akhirnya, makanan jadi tertimbun sia-sia di dalam perut.

Bahaya tidur setelah sahur

Agar tidak membahayakan sistem pencernaan, para ahli menyarankan untuk memberikan jeda setidaknya tiga jam setelah makan sebelum melanjutkan tidur. Apabila tidak ada jeda, maka akan memicu beberapa masalah kesehatan, seperti:

1. Sembelit

Tidur setelah sahur dapat menyebabkan sembelit. Pasalnya, perut akan dipenuhi gas yang akan membuat perut terasa tidak nyaman. Jika kondisi ini dibiarkan, akan membuat sulit buang air besar atau kita kenal dengan sembelit.

Selain itu, perhatikan juga makanan dan minuman yang akan dikonsumsi ketika sahur. Pastikan untuk tidak makan terlalu banyak dan kebutuhan cairan tubuh Anda terpenuhi.

Baca juga: Pahami Cara yang Tepat Mengetahui Kebutuhan Air Bagi Tubuh, Ternyata Tiap Orang Beda!

2. Menyebabkan asam lambung naik

Sering tidur setelah makan juga dapat memicu naiknya asam lambung. Pasalnya, ketika Anda tidur setelah sahur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung hingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.

Asam lambung yang naik dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan hingga menyebabkan luka. Hal itulah yang membuat gejala asam lambung muncul, seperti mulas, nyeri pada ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada.

3. Menimbun lemak pada tubuh

Tujuan dari sahur digunakan sebagai energi bagi tubuh. Apabila Anda memutuskan untuk tidur setelah sahur, kalori akan tersimpan dan menjadi lemak. Apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi akan lemak dan karbohidrat.

Kebiasaan tidur setelah sahur dalam jangka panjang dapat membuat lemak tubuh akan semakin menumpuk, bahkan dapat meningkatkan risiko obesitas.

4. Memicu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Selain menyebabkan asam lambung naik, kebiasaan tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau refluks asam lambung. GERD bisa dikatakan lebih parah dari asam lambung naik. Kondisi ini dapat terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

Selain karena efek tidur setelah sahur, GERD terjadi akibat dipicu oleh makanan yang dikonsumsi saat sahur. Beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu GERD, seperti, mengonsumsi kopi, makanan berlemak, gorengan, makanan pedas, hingga minuman bersoda.

5. Membuat tubuh menjadi lemas

Langsung tidur setelah menyantap makanan dapat membuat badan menjadi lemas. Pasalnya, tidur dalam keadaan kenyang hanya akan memicu sakit perut dan membuat kita tidak bersemangat puasa. Alhasil badan akan terasa lemas dan malas untuk beraktivitas. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memicu mimpi buruk.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diwaspadai

Tips agar tidak mengantuk setelah sahur

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menahan rasa kantuk setelah sahur:

  • Berolahraga. Anda dapat memilih olahraga yang memiliki intensitas ringan, seperti yoga, stretching, atau jalan kaki.
  • Konsumsi makanan yang sehat saat sahur. Agar menghindari rasa kantuk setelah sahur, konsumsi air minum yang cukup serta tambahkan makanan yang kaya akan serat. Hal itu akan membuat pencernaan menjadi lancar dan perut juga akan kenyang lebih lama.
  • Jangan mengonsumsi makanan terlalu banyak saat sahur. Makan terlalu banyak hanya akan membuat tubuh Anda merasa lelah dan begah hingga akan menyebabkan kantuk.
  • Mengatur pola tidur. Faktanya durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan seseorang lebih mengantuk dan merasa lemas. Setidaknya perlu 6-8 jam bagi orang dewasa membutuhkan untuk istirahat.

REFERENSI

NDTV Food (2018). Here’s Why You Should Not Hit The Bed Soon After Having Dinner. Diakses pada 3 April 2023.

Verywell Health (2022). How Long to Wait Between Eating and Bed. Diakses pada 3 April 2023.

Cleveland Clinic (2022). Tired After Eating? Here’s Why. Diakses pada 3 April 2023.

Halodoc (2023). Tips Mengatur Pola Tidur saat Puasa. Diakses pada 3 April 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer