HomeFakta KesehatanMengenal 4 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diwaspadai

Mengenal 4 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diwaspadai

Otak merupakah satau satu bagian dalam tubuh manusia yang sangat berperan paling kompleks dan penting dalam mengendalikan fungsi tubuh. Sehingga, sangat berbahaya jika otak mengalami gangguan, salah satunya infeksi otak.

Infeksi otak merupakan kondisi otak atau jaringan di sekitarnya terinfeksi karena adanya serangan patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Hal ini terjadi karena patogen dapat menembus sistem pertahanan saraf pusat yaitu otak, saraf optik, dan saraf tulang belakang.

Infeksi otak tak hanya memiliki satu jenis saja. Faktanya, infeksi ini memiliki 4 jenis yang masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Jenis-jenis infeksi otak

Berikut ini merupakan beberapa jenis infeksi otak menurut lokasi dan penyebabnya:

1. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak merupakan peradangan yang terjadi pada bagian meninges. Bagian meninges terdiri dari lapisan pelindung otak, saraf tulang belakang, dan cairan serebrospinal yang letaknya di antara dua bagian tersebut.

Meningitis juga merupakan salah satu penyakit yang sulit dikenali, sebab gejala yang ditunjukkan sangat ringan, seperti flu, demam, dan sakit kepala.

Selain itu, meningitis disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya penyakit meningitis, seperti:

  • Riwayat penyakit tertentu, seperti tuberkulosis.
  • Daya tahan tubuh yang melemah.

Tak hanya menyerang orang dewasa, meningitis ternyata juga dapat menyerang bayi. Bayi yang terserang meningitis biasanya akan muncul gejala seperti, bagian lunak pada kepala (fontanel) menonjol, rewel, demam, dan lemas.

Baca juga: Meningitis: Penyebab, Jenis, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

2. Abses otak

Abses otak atau abses serebri adalah infeksi yang terjadi akibat akumulasi dari berbagai infeksi hingga menyebabkan penumpukan nanah di dalam otak. Kondisi ini disebabkan oleh serangan virus, bakteri, atau jamur yang dipicu karena terjadi cedera kepala atau infeksi di area tubuh lain dan menyebar ke otak.

Abses otak dapat terjadi dimana saja, selama masih berada di area sistem saraf pusat. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian antibiotik untuk membunuh serangan mikroorganisme penyebab penyakit, operasi, simple aspiration, dan kraniotomi.

3. Ensefalitis (radang otak)

Ensefalitis adalah peradangan parenkim otak yang mana hal itu berhubungan dengan disfungsi neurologis seperti kejang, penurunan kesadaran, kelumpuhan saraf kranial, gangguan bicara, hingga defisit motorik dan sesorik.

Kondisi ini terjadi akibat etiologi virus dan bakteri, seperti virus herpes simpleks, virus varicella zoster, dan Mycoplasma sp. Selain itu, seseorang yang mengalami ensefalitis akan menunjukan gejala seperti, gejala penurunan kesadaran, letargi, dan perubahan kepribadian mendadak.

Ensefalitas sangat rentan terjadi pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV atau orang yang sering mengonsumsi obat imunosupresif.

Baca juga: Radang Otak: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

4. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis merupakan kondisi otak yang infeksi disebabkan oleh parasit Toxiplasma gondii. Parasit ini biasanya ditemukan pada sayuran atau buah-buahan yang tidak dicuci bersih, kotoran kucing, hingga daging yang dimasak tidak matang. T.gondii dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya terutama pada ibu hamil dan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Infeksi otak akibat toksoplasmosis juga dapat menyebabkan gejala berupa gangguan penglihatan, sulit bicara, gangguan pendengaran, sakit kepala, kejang, bingung, hingga koma.

Upaya mengatasi jika terjadi infeksi otak

Infeksi otak perlu segera diatasi, sebab dapat berkembang dengan cepat dan dapat membahayakan jika terlambat diobati. Hal pertama yang perlu dilakukan jika mengalami gejala diatas, adalah periksalah diri Anda ke dokter.

Dokter biasanya akan mendiagonisis serta mencari penyebab infeksi terjadinya infeksi otak. Kemudian baru dilakukan pemeriksaan baik fisik ataupun darah untuk menentukan serangan virus, bakteri, atau parasit apa yang menyerang ke otak hingga menyebabkan infeksi.

Selain itu, Anda juga bisa memulai dengan melakukan hal-hal kecil namun sangat membantu untuk mencegah terjadinya infeksi ini, yaitu:

  • Hindari penggunaan alat makan bersama dengan orang lain.
  • Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Melakukan vaksinasi.
  • Serta menjaga gaya hidup sehat.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: Perawat MedisPerawat Orang SakitPerawat Lansia dan Perawat Anak. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Pesan sekarang!

REFERENSI

Alodokter (2022). Meningitis. Diakses pada 18 Desember 2022.

Alodokter (2021). Toksoplasmosis. Diakses pada 18 Desember 2022.

MSD Manuals (2022). Overview of Brain Infections. Diakses pada 18 Desember 2022.

Mayoclinic (2017). Diseases & Conditions. Encephalitis. Diakses pada 18 Disember 2022.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer