HomeMakananJangan Asal! Pahami Bahaya Ikut Challenge Makan Tahu Panas

Jangan Asal! Pahami Bahaya Ikut Challenge Makan Tahu Panas

Banyak berbagai tren yang muncul di media sosial. Seperti tren yang bari-baru ini sedang ramai dilakukan, yaitu tantangan memakan tahu yang baru selesai digoreng. Banyak kreator di China yang melakukan tantangan ini dengan begitu nikmatnya. Sontak hal ini membuat netizen Indonesia penasaran dan ingin mencobanya.

Di Indonesia sendiri dikenal dengan sebutan tahu panas, sebab menyantap tahu ini harus benar-benar kondisi panas yang diambil langsung dari wajan. Beberapa bahkan menambahkan dengan bubuk cabai.

Meskipun terlihat menantang dan nikmat, namun Anda perlu hati-hati. Makan makanan yang panas dan pedas memiliki beberapa risiko untuk kesehatan. Apa saja dampaknya? Simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini.

Baca juga: Sering Konsumsi Makanan Pedas Memicu Benjolan di Payudara?

Bahaya challenge tahu panas bagi kesehatan

Dilansir dari CNN Indonesia, dokter gizi Yohan Samudra mengatakan, jika dampak yang dihasilkan dari tren ini bisa jangka panjang atau pendek. Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap beberapa risiko kesehatan mengonsumsi makanan panas secara lansung:

1. Luka bakar pada mulut

Mengonsumsi tahu goreng yang baru diangkat kemudian langsung dimakan dapat meningkatkan potensi bibir melepuh hingga lidah terbakar. Hal ini bisa dibilang efek jangka pendek. Meskipun di sebagian besar kasus luka bakar ini akan sembuh dalam waktu sekitar seminggu saja, namun hal ini tentu tidak boleh dilakukan terlalu sering agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah.

2. Meningkatkan risiko kanker

Terjadinya luka bakar ringan pada mukosa mulut ternyata dapat berpotensi memunculkan luka kecil yang akan menjadi pintu masuk buat kuman masuk ke pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan sel kanker. Kanker esofagus adalah salah satu kanker yang mempunyai kaitan erat dengan konsumsi makanan dan minuman panas.

Diperkirankan iritasi kronis pada esofagus dapat menyebabkan perubahan hingga menyebabkan kanker esofagus. Hal ini diperkuat dari sebuah studi yang menemukan jika asupan makanan dan minuman dengan suhu tinggi berhubungan positif dengan kajadian karsinoma sel skuamosa esofagus di Cina Barat Laut.

Selain kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman panas, berikut ini faktor-faktor yang menyababkan risiko kanker esofagus, antara lain:

  • Perokok aktif.
  • Mengidap penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Minum alkohol.
  • Mengalami refluks empedu.
  • Kurang makan sayur dan buah.
  • Menjalani pengobatan radiasi pada perut bagian atau atau dada.
  • Mengalami kesulitan menelan karena akalasia atau sfingter esofagus tidak bisa rileks.

3. Kerusakan pada gigi

Panasnya dari makanan atau minuman yang langsung dikonsumsi dapat melemahkan enamel gigi. Enamel gigi adalah lapisan pelindung luar gigi. Dilansir dari Babylon Dental Care, saat hal ini terjadi, maka gigi akan mudah rusak, seperti menjadi lebih rentan terhadap lubang hingga berisiko mengalami pembusukan.

Baca juga: Ketahui 5 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Berlubang untuk Orang Dewasa

Suhu yang tepat saat mengonsumsi makanan

Secara umum, suhu diatas 43 derajat celcius dapat menyebabkan luka bakar superfisial, dan suhu di atas 71 derajat celcius akan menyebabkan luka bakar seketika.

Meskipun setiap orang memiliki daya tahan suhu yang bervariasi, lebih baik untuk hindari mengonsumsi minuman atau makanan yang baru diseduh atau diangkat dari minyak panas, oven, atau pemanggang. Dinginkan terlebih dahulu hingga suhu mereda. Hal ini berlaku juga bagi anak-anak yang lebih sensitif terhadap panas.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

CNN Indonesia (2023). Lagi Viral, Jangan Coba-coba Ikut Challenge Makan Tahu Panas. Diakses paa 11 Desember 2023.

Cleveland Clinic (2023). The Health Risks of Eating Extremely Spicy Foods. Diakses pada 11 Desember 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer