HomePenyakitMemahami 4 Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening dan Pengobatannya

Memahami 4 Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening dan Pengobatannya

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan salah satu jenis kanker dan tidak boleh diabaikan. Kondisi ini dapat terjadi karena sel kanker yang menyerang sistem limfatik (bagian yang mengubungkan kelenjar limfa) ke seluruh tubuh. Pasalnya, sistem limfatik tersebar di seluruh tubuh, mencakup bagian kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan yang lainnya. Sistem ini berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, dalam proses pengobatan kanker ini, umumnya dokter perlu melakukan rangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis dan mengetahui stadium kanker. Pada ulasan berikut akan dijelaskan masing-masing stadium kanker kelenjar getah bening, simak!

Menentukan stadium kanker kelenjar getah bening

Dilansir dari Hello Sehat, sistem penentuan stadium kanker kelenjar getah bening secara umum sama untuk semua jenis, baik limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin, keciali limfoma non-Hodgkin pada anak. Penentuan stadium ini didasarkan pada klasifikasi Lugano berdasarkan sistem Ann Arbor.

Berdasarkan sistem ini, stadium kanker kelenjar getah bening dibagi menjadi empat stadium, yaitu stadium 1, 2, 3, dan 4 yang umumnya ditulis dalam bahasa romawi. Semakin tinggi angkanya, maka tingkat keparahannya juga semakin tinggi.

Baca juga: Kanker Getah Bening: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penentuan stadium kanker getah bening dapat berdasarkan hal-hal berikut ini:

  1. Limfoma Ekstranodal. Dalam stadium kanker kelenjar getah bening, Anda akan menjumpai angka romawyi yang disertai huruf E yang berarti ekstranodal. Huruf ini berarti sel kanker limfoma berasal dari organ tubuh yang bukan bagian dari sistem limfatik, seperti sistem pencernaan atau kelenjar ludah.
  2. Bulky disease. Nomor tahapan stadium juga dapat diwakili dengan huruf X. Huruf ini berarti satu atau lebih kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan hingga mencapai sekitar 10 cm.
  3. Gejala. Sama halnya dengan penambahan huruf E dan X kondisi ini juga digambarkan dengan menambahkan huruf A dan B setelah nomor stadium kanker. Huruf B ditambahkan jika seseorang mempunyai gejala-gejala, seperti:
    • Demam terus-menerus dengan suhu sekitar 38 derajat Celcius atau lebih, terutama pada malam hari.
    • Sering berkeringat pada malam hari.
    • Kehilangan lebih dari 10 persen berat badan dalam 6 bulan terakhir (tanpa diet).

Apabila gejala pada B tidak timbul, maka ditambahkan huruf A setelah stadium.

Tahapan stadium kelenjar getah bening

Seperti yang disebutkan sebelumnya, stadium kanker kelenjar getah bening memiliki 4 tahapan, antara lain sebagai berikut:

Stadium I

Stadium ini adalah tahap awal pada kanker kelenjar getah bening. Pada tahap ini kanker akan menyerang salah satu kelompok kelenjar limfa. Limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin, stadium 1 mengacu pada sel kanker yang hanya terdapat di kelenjar getah bening atau organ limfoid seperti kelenjar timus.

Meskipun masih tahap awal, nampaknya Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan khusus. Sebab, sel kanker dapat berkembang di kelenjar getah bening, seperti leher, area atas, dan di bawah diafragma.

Stadium IE

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tambahan huruf E berarti sel kanker stadium ini berasal dari organ lain selain sistem limfatik dan hanya terdapat dalam organ. Hati-hati, pada stadium ini dapat semakin berkembang di area kelenjar getah bening.

Stadium II

Pada stadium ini, sel kanker menyerang dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening. Sel kanker ini dapat berkembang di area mana pun, namun terjadi hal yang sama pada sisi diafragma (ketiak dan leher). Contohnya dapat ditentukan melalui diafragma bagian atas (ketiak dan leher), maupun diafragma bagian bawah (selangkangan), atau kombinasi keduanya.

Baca juga: Kanker Getah Bening: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Stadium III

Kanker kelenjar getah bening stadium 3 (III) adalah kanker kelenjar getah bening yang sudah menyebar di kedua sisi diafragma, baid di atas dan dibawah tergantung limpa.

Stadium IV

Stadium ini adalah tahap terakhir pada penyakit kanker kelenjar getah bening. Pada tahap ini, kelenjar getah bening akan menyebar ke satu organ tubuh di luar sistem limfatik, seperti paru-paru, hati, tulang, dan sum sum tulang.

Perlu digarisbawahi, jika limpa dan timus adalah bagian dari sistem limfatik. Sehingga, jika sel kanker baru menyebar ke organ tersebut tidak akan termasuk kanker limfoma stadium iv.

Berikut tadi adalah beberapa tahapan stadium pada kanker kelenjar getah bening pada beberapa pasian. Pemulihan mungkin dapat terjadi namun tergantung pesanan. Beberapa pengobatan yang umumya diberikan pada limfoma stadium 4, seperti kemoterapi sebanyak 6-8 siklus.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Hello Sehat (2021). Memahami Tahapan Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma). Diakses pada 26 November 2023.

Lymphoma Action. 2020. Staging of lymphoma. Diakses pada 26 November 2023.

Halodoc (2019). 4 Stadium Limfoma yang Penting Diketahui. Diakses pada 26 November 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer