HomeFakta KesehatanBahaya Gorengan dan Bagaimana Cara Membuatnya agar Lebih Sehat

Bahaya Gorengan dan Bagaimana Cara Membuatnya agar Lebih Sehat

Makanan yang digoreng memang memiliki rasa yang gurih dan enak, membuatnya banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Padahal gorengan bukan termasuk makanan yang sehat, di dalamnya terdapat kalori yang tinggi, lemak trans, hingga garam berlebih.

Mengonsumsinya secara terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi tubuh. Meski begitu, gorengan tetap bisa dibuat lebih sehat dengan mengikuti tips berikut ini.

Kenapa Gorengan Berbahaya untuk Kesehatan?

Proses menggoreng untuk mengolah gorengan bukanlah cara masak yang sehat. Dibandingkan mengukus atau merebus, menggoreng justru membuat kandungan nilai gizi bahan utama gorengan berkurang. Hal ini juga diikuti dengan naiknya kandungan kalori dan lemak di dalamnya.

Bukan itu saja, di dalam gorengan juga terdapat kandungan lemak trans yang tinggi akibat proses memasak menggunakan minyak. Pemakaian minyak hidrogenasi yang ditambah dengan gas hydrogen, menyebabkan lemak berubah menjadi padat.

Oleh karena itu, makan gorengan tak bisa dijadikan makanan konsumsi setiap hari. Hanya dengan porsi kecil atau sekitar 114 gram saja, resiko serangan jantung dan stroke bisa meningkat sebesar 3%, begitu pula dengan resiko gagal jantung yang meningkat hingga 12%.

Baca juga: Tampak Nikmat, Kenali Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan Saat Berbuka puasa

Bahaya Mengonsumsi Gorengan

bahaya gorengan
Ilustrasi gorengan yang dikonsumsi (Sumber: Freepik)

Dengan kandungan yang ada di dalamnya, tak mengherankan jika gorengan memberikan dampak buruk bagi tubuh, diantaranya:

1. Memicu Obesitas

Makanan yang dimasak dengan cara digoreng diketahui memiliki kandungan kalori yang tinggi, terlebih gorengan juga kehilangan air. Ini berarti, mengonsumsi gorengan secara berlebihan bisa meningkatkan asupan kalori dan menambah berat badan. Apabila tak diikuti dengan pola hidup yang sehat, masalah ini bisa memicu obesitas.

2. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Gorengan ternyata bisa membuat resiko penyakit jantung makin besar. Kolesterol dan lemak tinggi di dalam gorengan akan menumpuk di pembuluh darah arteri, yang nantinya menyebabkan plak. Ketika dinding arteri makin sempit karena plak, resiko berbagai penyakit jantung bisa terjadi.

3. Meningkatkan Resiko Diabetes

Tak hanya penyakit jantung, gorengan juga meningkatkan resiko diabetes. Hal ini disebabkan  karena kalori dan lemak trans tinggi di dalam gorengan. Secara tak langsung, keduanya bisa memicu resistensi insulin, yang akhirnya menyebabkan resiko diabetes tipe 2 makin besar.

4. Meningkatkan Resiko Terkena Kanker

Makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, rentan mengalami akrilamida. Akrilamida merupakan senyawa beracun yang terbentuk karena cara masak panggang atau goreng. Konsumsi akrilamida dalam jangka panjang, bisa menyebabkan masalah kesehatan pada manusia.

Baca juga: Kontroversi Olahan Makanan Bakar, Dapat Menyebabkan Kanker?

Tips agar Makan Gorengan Jadi Lebih Sehat

bahaya gorengan
Ilustrasi gorengan yang dimasak secara sehat (Sumber: Freepik)

Gorengan tetap bisa jadi kudapan yang sehat apabila dimasak dengan benar, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti.

1. Gunakan Minyak Zaitun

Ketika memasak gorengan, ganti minyak gorengan menjadi lebih sehat, salah satunya dengan minyak zaitun. Minyak zaitun memiliki titik didih yang lebih baik dan stabil di suhu yang tinggi. Pemilihan minyak zaitun juga dianggap lebih sehat karena kandungan lemak jenuh di dalamnya lebih sedikit.

2. Pilih Tepung yang Tepat

Potensi gorengan yang tidak sehat bisa diperkecil dengan memilih tepung yang tepat sebagai campuran. Pilih tepung bebas gluten, misalnya tepung gandum utuh, tepung beras, serta tepung jagung. Jenis tepung ini menciptakan rasa dan tekstur yang serupa dengan tepung serba guna, namun dengan nilai gizi yang lebih baik.

3. Goreng pada Suhu yang Ideal

Suhu minyak yang terlalu tinggi, ternyata bisa menyebabkan minyak mudah teroksidasi. Ketika minyak teroksidasi, gorengan pun menyerap minyak lebih banyak. Suhu ideal untuk menggoreng gorengan berkisar di antara 163 – 205 derajat celcius. Gunakan termometer dapur untuk memastikan suhu penggorengan tetap stabil.

4. Tambahkan Sayur-sayuran

Jangan hanya mengonsumsi gorengan saja, tambahkan sayur-sayuran ke dalam menu gorengan agar lebih sehat. Setelah mengonsumsi gorengan, disarankan mengonsumsi buah-buahan untuk menghambat penyerapan kolesterol jahat. Dengan cara ini, resiko terkena penyakit jantung bisa diminimalisir.

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke di Usia Muda

5. Ganti Minyak dan Gunakan Minyak yang Bersih

Selalu gunakan minyak baru untuk menggoreng gorengan. Pemakaian minyak secara berulang akan membuat makanan menjadi bau dan kandungan di dalamnya akan berkurang. Minyak goreng sebaiknya tidak digunakan lebih dari tiga kali, jika masih digunakan, maka makanan malah akan tidak sehat.

6. Gunakan Tisu Dapur

Ketika menghidangkan gorengan, sebaiknya manfaatkan tisur dapur sebagai saringan peniris minyak. Tisur dapur atau tisu masak mampu menyerap minyak lebih baik dibandingkan tisu biasa. Kandungan minyak yang ada di gorengan pun jadi berkurang ketika menggunakan cara ini.

7. Batasi Porsinya

Gorengan tetap bisa jadi kudapan favorit yang bisa dinikmati di setiap acara, asalkan konsumsinya tak dilakukan secara berlebih. Batasi porsi mengonsumsi gorengan, jangan konsumsi setiap hari dalam jumlah yang besar. Membatasi konsumsi gorengan juga bisa menurunkan resiko penyakit kolesterol, obesitas, hingga diabetes.

Mengonsumsi gorengan yang dilakukan secara benar dan diikuti dengan cara masak yang tepat, akan membuat gorengan menjadi lebih sehat. Buat perubahan kecil dalam diri dengan mengurangi konsumsi gorengan dan mulai melakukan pola hidup yang lebih sehat.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer