Ketika badan lelah, tidur menjadi salah satu cara untuk beristirahat. Namun, pernahkah Anda merasakan bangun tidur, badan bukan terasa segar tetapi malah terasa lelah?
Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu karena kualitas tidur menjadi tidak berkualitas dan badan menjadi tidak berenergi saat akan beraktifitas di pagi hari.
Lalu, sebenarnya apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab badan lelah saat bangun tidur
Umumnya, tidur yang berkualitas akan ditandai dengan rasa segar saat bangun tidur. Tetapi, jika kondisi terjadi sebaliknya, kemungkinan ada masalah pada kualitas tidur Anda.
Berikut ini ada beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh terasa lelah saat bangun tidur, diantaranya:
1. Mengalami stress
Stress adalah bagian alami yang terjadi pada kehidupan manusia. Namun, jika stress yang dialami semakin parah dan berkelanjutan tentu akan sangat berpengaruh pada kesehatan, salah satunya adalah terganggunya kualitas tidur.
Pasalnya, saat mengalami stress kemungkinan besar Anda akan sering terbangun dan sulit untuk bisa tertidur kembali. Sehingga Anda akan merasa lelah saat bangun di pagi hari.
Salah satu yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan melakukan olahraga ringan secara rutin selama 10-15 menit. Pastikan untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi.
Baca juga: Sulit Tidur? Berikut Cara Tidur Cepat 30 Detik, Buktikan!
2. Mengalami sleep inertia
Sleep inertia adalah sebuah istilah yang mengacu pada keadaan transisi antara tidur dan bangun. Kondisi ini ditandai saat Anda tak lagi tidur tapi belum benar-benar terbangun hingga merasa pusing.
Saat kondisi itu terjadi, tubuh belum bisa sepenuhnya bekerja, kewaspadaan masih rendah, dan ada keinginan untuk tidur lagi. Alhasil, hal tersebut membuat orang yang mengalaminya akan mudah merasa ngantuk, sulit berpikir jernih, badan menjadi lelah saat bangun, juga bisa mengalami disorientasi dan melakukan kecerobohan sesaat setelah bangun tidur.
3. Tidak memiliki rutinitas tidur yang baik
Rutinitas atau kebiasaan tidur menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Hal tersebut disampaikan oleh para ahli di National Sleep Foundation.
Contoh kebiasaan yang dapat mengurangi kualitas tidur di malah hari adalah:
- Tidur siang lebih dari 30 menit
- Lingkungan kamar yang terlalu terang, panas, dan berisik
- Melihat layar ponsel atau komputer dalam waktu lebih dari 2 jam ketika hendak tidur
- Tidak memiliki rutinitas tidur yang teratur
- Memiliki tempat tidur termasuk kasur dan bantal yang tidak nyaman
Perlu diketahui, kualitas tidur yang buruk justru akan membuat tubuh menjadi terasa tidak segar, lelah, dan tidak berenergi keesokan harinya.
4. Kurangnya mendapat cahaya matahari
Paparan sinar matahari ternyata juga dapat mempengaruhi kualitas tidur terutama produksi hormon melatonin. Hormon melatonin biasanya menjadi sebuah tanda peringatan bahwa sudah saatnya memasuki waktu istirahat.
Ketika mendapatkan paparan sinar matahari yang minim, membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon melatonin. Hal tersebut yang akhirnya membuat kita terkadang mengantuk disaat beraktifitas seperti bekerja.
Berbeda ketika tubuh menerima banyak sinar matahari, maka tubuh akan menghasilkan sedikit hormon melatonin yang akan membuat tubuh kita semakin terjaga.
Ketika melawan perasaan mengantuk akibat terlalu banyak menerima hormon melatonin, membuat tubuh cenderung lebih sulit tertidur saat malam hari. Tidur akhirnya menjadi tidak berkualitas dan menimbulkan rasa lelah saat bangun di keesokan hari.
5. Terlalu banyak menerima paparan sinar biru
Sinar biru (blue light) adalah pencahayaan buatan yang memancarakan gelombang biru yang dihasilkan oleh benda-benda yang kita gunakan dalam sehari-hari seperti laptop, TV, handphone, bahkan bola lampu.
Sinar biru dapat menekan sekresi melatonin atau hormon yang dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh. Ritme yang berantakan tentu akan membuat tidur menjadi kurang efisien dan tidak berkualitas.
Baca juga: Bahaya Meletakan Ponsel Di Samping Saat Tidur
6. Terlalu sering konsumsi kafein dan alkohol
Mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat membuat kita sulit tertidur di malam hari. Kandungan kafein dapat meningkatkan frekuensi berkemih.
Sedangkan alkohol selama ini dipercaya memiliki efek relaksasi yang membuat orang yang meminumnya akan merasa mengantuk. Namun, ahli di Cleveland Clinic menyatakan sebaliknya, efek alkohol dapat membuat frekuensi tubuh tetap terjaga meningkat setelah efek relaksasi hilang.
Baca juga: 5 Terapi Sederhana untuk Mengatasi Gangguan Insomnia, Perlu Dicoba!
Cara mengatasi badan lelah saat bangun tidur
Masalah ini dapat diatasi yaitu dengan memperbaiki kualitas tidur Anda. Berikut ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur, diantaranya:
- Perbaiki rutinitas tidur dengan mulai mengatur waktu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.
- Lakukan olahraga seperti berenang, joging, atau gym.
- Lakukan relaksasi saat sebelum tidur untuk mengurangi stress misalnya meditasi atau mandi dengan air hangat.
- Hindari untuk rutin menonsumsi minuman yang mengandung kafein.
- Terapkan sleep hygiene seperti menjaga kamar tetap bersih, menghindari bermain gadget saat akan tidur, dan mematikan lampu.
- Tidur siang selama 20 menit untuk mengurangi rasa lelah saat Anda mengalami gangguan tidur.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Healthline (2019). Why Do I Keep Waking Up Tired?. Diakses pada 19 November 2022
Clavelandclinic (2022). The Buzz About Coffee, Chocolate and the Caffeine We Consume. Diakses pada 19 November 2022
MedicalNewsToday (2022). Causes and treatment options for waking up tired. Diakses pada 19 November 2022