AH, bayi berusia 40 hari harus meregang nyawa setelah diberi makan pisang oleh sang ibu di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Putra pasangan suami istri Yuni Sari (27) dan Husaeni (34) disinyalir tersendak setelah disuapi pisang sebanyak dua sendok.
“Baru kali ini saja saya suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19:30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat aja,” kata Yuni kepada Antara, (10/12).
Sempat dilarikan ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat namun naas dalam perjalanan nyawa sang bayi tidak dapat diselematkan. Kemudian dilakukan visum di Rumah Sakit Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab kematian sang bayi.
Disampaikan oleh Ajun Komisaris Polisi, Erick Sitepu bahwa benar bayi tersebut meninggal dunia akibat tersendak pisang yang disuapkan oleh ibu kandungnya.
Hal tersebut terbukti setelah hasil visum dari RSCM keluar, penyebab kematian korban dikarenakan pisang yang menyangkut pada saluran pernapasan. Selebihnya tidak ditemukan tanda atau bekas luka akibat kekerasan pada tubuh bayi.
Akibat kejadian tersebut, Yuni harus diperiksa oleh kepolisian di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Yuni menceritakan kepada petugas bahwa ia memberikan suapan pisang kepada bayinya dan mengaku jika dia tidak mengetahui bayi usia 40 hari tidak boleh mengkonsumsi selain Air Susu Ibu (ASI).
Dari hasil pemeriksaan, Erick menyampaikan kepada wartawan jika Yuni tidak dapat diproses secara hukum karena kasus tersebut murni kelalaian.
Ketidaktahuan Yuni mengenai cara perawatan bayi ini sangat disayangkan. dr Wiryani Pambudi, SpA IBCLC turut berkomentar mengenai kasus kematian bayi umur 40 hari yang disuapi pisang.
“Kalau saya bilang, saya menyesalkan sekali terutama karena terjadinya di Ibu Kota, tempat yang harusnya semua ibu sudah mengakses layanan kesehatan, selama dia hamil, dia pasti periksanya ke tenaga kesehatan. Jadi mungkin, ada misinformasi yang belum sampai ke ibu, bahwa sangat tidak aman memberikan makanan padat pada bayi, sebelum dia siap,” kata dr Wiryani dikutip dari Suara.com.
Ia juga menambahkan jika bayi yang masih di bawah usia 6 bulan tidak perlu diberikan makanan selain ASI, entah itu air putih, madu, teh, kopi, pisang atau bubur.
Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Bahan Kesehatan Dunia (WHO) yang mewajibkan bayi usia 0-6 bulan wajib mendapatkan ASI eksklusif dan tidak boleh ditambah dengan tambahan makanann lainnya.
Insan Medika adalah perusahaan layanan keperawatan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. Dapatkan empat layanan profesional, seperti: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Apa Manfaat Memberikan ASI Eksklusif Selama 6 Bulan Kepada Bayi? Berikut Penjelasanya
- 5 Manfaat Air Tajin untuk Bayi Yang Harus Kamu Ketahui. Nomor 1 Luar Biasa
- Berikut 8 Vitamin Lengkap untuk Bayi yang Wajib Anda Berikan Kepada Sang Buah Hati
[os-widget path=”/moreinsan/jika-butuh-bunda-pilih-menggunakan-layanan-baby-sitter-atau-perawat-bayi-anak”]