Setiap orang pasti pernah merasakan sakit dan diharuskan mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. Walau beberapa obat dapat dikonsumsi tanpa harus menggunakan resep dari dokter.
Penggunaan obat untuk proses penyembuhan yang cepat dan maksimal wajib mengikuti waktu penggunaanya seperti 3 kali sehari atau 1 kali sehari.
Beberapa orang masih menganggap tiga kali sehari adalah setelah makan, yang maka waktu makan pada umumnya dilakukan pada pagi, siang dan malam.
Namun tahukah kamu bahwa mengkonsumsi obat yang tepat haruslah setiap 8 jam sekali, oleh sebab itu dapat dengan menyesuaikan waktu makan dengan jam minum obat agar efek obat bisa bekerja secara maksimal.
Penggunaan obat dalam waktu yang berbeda-beda dapat berbahaya bagi kesehatan khususnya jika sedang mengalami sakit kronis atau sedang mengkonsumsi antibiotik/antivirus.
Keterlambatan mengkonsumsi obat dapat menyebabkan penyakit tak segera sembuh dan membuat bakteri atau virus tak kunjung mati malah kebal.
Jika bakteri atau virus telah kebal maka dibutuhkan dosis yang lebih tinggi, begitu pula seterusnya.
Kinerja obat di dalam tubuh
Berikut kinerja obat saat dikonsumsi untuk menyembuhkan suatu penyakit di dalam tubuh.
Dalam profil farmakokinetika di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa tahapan perubahan konsentrasi obat yang diawali dengan pembebasan zat aktif pada sediaan (liberation).
Kemudian dilanjutkan dengan penyerapan obat di dinding saluran pencernaan (absorption) baru kemudian obat dapat disalurkan ke organ yang ditarget, metabolisme obat dan yang terakhir pengeluaran obat dari dalam tubuh (excretion).
Seperti yang tampak pada grafik profil farmakokinetika di atas menunjukkan bahwa konsentrasi obat mengalami perubahan yang diawali dengan peningkatan pada fase absorpsi, meningkat secara maksimal terhadap tubuh (Cmax) lalu diakhiri dengan penurunan konsentrasi ketika efek obat mulai habis.
Waktu yang tepat minum obat
Ketahui juga jarak waktu minum obat yang mempunyai jenis berbeda kepada dokter secara jelas agar tidak membingungkan dan menimbulkan persepsi sendiri.
Beberapa obat mempunyai efek waktu yang berbeda-beda, mengkonsumsi obat sesuai waktu yang tepat sangat dibutuhkan. Jangan sampai ada jeda waktu yang cukup lama untuk menghindari terjadinya kekosongan efek obat di dalam tubuh.
Mulai sekarang, buatlah alarm di jam tangan atau gawai setiap delapan jam sekali untuk mulai makan dan minum obat. Misal, pukul 07:00 sarapan dan minum obat, lantas buat pula alarm pada pukul 15:00 untuk makan dan minum obat, kemudian yang terakhir pada pukul 23:00.
Jangan khawatir untuk minum obat di tengah malam meski pun pukul 12 malam. Hindari melewatkan minum obat, jika lupa maka segera konsumsi obat saat itu juga namun jangan melipat gandakan dosisnya.
Anda membutuhkan layanan keperawatan secara intensif 24 jam non-stop di rumah? Home care Insan Medika mempunyai empat layanan utama, yaitu: Perawat Medis, Perawat Orang Sakit (Non-Medis), Perawat Lansia, Perawat Bayi/Anak. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Pesan sekarang!
Baca juga:
- Mengenal Tumbuhan Keladi Tikus Yang Dapat Menjadi Obat Kanker Alami
- Cara Meredakan Sakit Gigi Menggunakan Obat Paling Mujarab Berikut Ini
- 5 Jenis Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Untuk Mencegah Orang Tua Jadi Pikun
[socialpoll id=”2578549″]