Rheumatoid arthritis ditandai oleh nyeri sendi, ialah yang kita kenal sebagai penyakit rematik. Salah satu dari penyakit autoimun, di mana sistem imun pada tubuh menyerang sel-selnya sendiri.
Seiring berjalannya usia gejala rematik dapat bertambah, dengan ciri khas kekakuan, serta rasa sakit pada sendi, penanganannya tergantung dari penyebabnya yang dapat dilihat dari jenis-jenisnya.
Baca Juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan
Jenis-jenis rematik
- Ankylosing spondylitis
Keadaan di mana tulang belakang semakin kaku untuk membungkuk.
Daerah pada tubuh yang paling rawan terhadap dampaknya ialah:
– Persendian bahu.
– Ruas tulang belakang.
– Tulang rawan.
– Persendian antara tulang punggung dan pangkal tulang belakang.
– Ligamen.
– Tendon pada bagian tulang belakang. - Gout, asam urat
Kristal-kristal pada asam urat muncul di persendian, muncul karena asam urat dalam darah yang tak bisa dikeluarkan dari tubuh. Kristal-kristal tersebut yang pada akhirnya memicu peradangan pada sendi. - Rheumatoid arthritis
Kondisi di mana kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi. Dan mampu terus berkembang hingga menimbulkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada sendi. Dan membatasi gerak serta fungsi sendi, hingga mampu hilang sepenuhnya.
Penyebab Rematik
Tepatnya, rematik terjadi karena adanya kesalahan pada sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau membran yang melapisi sendi-sendi.
Sinovium jadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan, serta tulang di sekitar sendi.
Bagian yang juga dilemahkan dalam kasus ini ialah tendon dan ligamen pada sekitar sendi. Karena faktor usia yang terus bertambah pula, maka sendi seakan terkikis, atau kehilangan bentuk dan posisinya berubah dari yang seharusnya.
Faktor-faktor resiko:
- Obesitas.
- Kebiasaan merokok yang berlebihan.
- Riwayat keluarga.
- Usia di atas 40 tahun.
Gejala Rematik
Mulanya, rheumatoid arthritis atau rematik mengganggu bagian sendi-sendi kecil seperti pada jari-jari tangan ataupun jari-jari kaki.
Dengan seiring waktu berkembangnya, sendi-sendi lain yang lebih besar seperti pinggul, bahu, siku, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan juga dipengaruhi kualitas geraknya. Contoh gejala lainnya seperti:
- Terdapat kekauan pada sendi di pagi hari.
- Masalah sendi dapat kambuh ketika terlalu lama diistirahatkan.
- Kondisi tubuh tidak prima.
- Lebih mudah merasa lelah.
- Persendian terasa nyeri ketika berjalan.
- Persendian tidak stabil.
- Sendi terasa kaku.
- Jika disentuh persendian terasa hangat.
Pengobatan Rematik
Artikel ini tidak merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi obat-obatan di bawah ini tanpa resep dari dokter!
Umumnya, dengan meminum obat tak dapat menyembuhkan total penyakit ini. Tapi mampu untuk menghilangkan atau menurunkan peradangan yang terjadi, antara lain:
- Obat anti radang golongan steroid.
- Obat anti radang golongan nonsteroid.
- Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti bayam, brokoli, kacang polong, jeruk, dan kacang-kacangan.
- Vitamin A, C, D dan E.
- Konsumsi asam lemak omega 3.
- Perbanyak konsumsi kayu manis, jahe, dan kunyit.
- Perbanyak konsumsi asupan serat.
Pencegahan Rematik
Jika rasa nyeri serta gangguan pada sendi kerap kian menjadi-jadi, maka penanganan lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter sangat dianjurkan.
Pemeriksaan fisik akan dilakukan dengan memeriksa cairan pada persendian yang meradang. Pemeriksaan akan dilakukan bergantung pada tingkat keparahan, dari tahap awal hingga penanganan lebih lanjut, seperti:
Tes darah
Tes darah akan dilakukan untuk mengecek antibodi-antibodi jenis tertentu dalam darah. Tes darah yang dapat dilakukan adalah anti-CCP (anti-cyclic citrullinated peptide), RF (rheumatoid factor), dan ANA (antinuclear antibody).
Dokter juga dapat menggunakan x-ray, MRI, dan CT scans untuk melihat tulang-tulang dan tulang rawan penderita.
Medikasi
berupa analgesik untuk meredakan rasa sakit, antiinflamasi dan immunosuppressant untuk mengurangi peradangan, serta salep mentol atau capsaicin untuk memblokir sinyal rasa sakit di persendian.
Terapi fisik
Menguatkan otot di sekitar persendian yang mengalami rematik dan merupakan penanganan yang utama dalam mengatasi rematik
Bedah
Umumnya dilakukan untuk mengganti persendian di pinggul dan lutut dengan persendian buatan, dokter juga bisa melakukan bedah untuk menggabungkan persendian pada jemari atau pergelangan tangan yang terkena rematik.
Q & A (Questions and Answers) tentang Rematik
Q: Apa yang menyebabkan rematik?
A: Rematik disebabkan oleh otot atau sendi yang akan mengalami peradangan, atau pembengkakkan.
Q: Makanan apa yang menyebabkan rematik?
A: Makanan yang menyebabkan rematik ialah daging kambing, jeroan, seafood, serta termasuk juga kafein dan alkohol.
Q: Apa obat untuk rematik?
A: Ada bermacam obat-obatan untuk rematik, seperti ibuprofen, prednison, methotrexate, leflunomide, hydroxychloroquine, sulfasalazine, abatacept, adalimumab, anakinra, certolizumab, etanercept, golimumab, infliximab, tocilizumab, dan tofacitinib.
Q: Apa pantangan makanan rematik?
A: Pantangan makan untuk kasus rematik adalah tomat, susu, daging merah, ikan bertempurung, minyak sayur, dan gula.
Baca Juga:
- Flu Tulang: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
- 5 Cara Mengatasi Rematik pada Lansia
- Obat Rematik Alami Yang Terbukti Paling Ampuh, Yuk Buktikan