HomeKesehatanHantavirus: Jenis, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Hantavirus: Jenis, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau dalam bahasa Latin disebut dengan Orthohantavirus adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus hanta dari hewan pengerat khususnya tikus.

HPS dapat berakibat fatal terhadap fungsi ginjal dan paru-paru yang mana penderitanya bisa mengalami gangguan pernapasan parah hingga risiko kematian.

Kasus Hantavirus banyak ditemukan di negara berkembang atau wilayah yang masih mempunyai alam asri seperti hutan, sawah, ladang atau peternakan.

Selain itu, wilayah kumuh atau kotor juga bisa menjadi tempat berkembangbiaknya hewan pengerat seperti tikus sebagai inang virus hanta.

Baca juga: Begini Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh Manusia

Jenis Hanta Virus

Kasus penyakit Hantavirus pertama kali mewabah di Korea pada tahun 1951-1954, kebanyakan korban adalah tentara Amerika yang sedang berada di Korea.

Kemudian penyakit ini menyebar hingga ke Amerika dan baru bisa diisolasi & diidentifikasi pada tahun 1976. Para ahli menemukan sebanyak 22 Hantavirus mempunyai sifat patogen terhadap manusia.

Setidaknya terdapat dua jenis penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia ini, yaitu Hemorrhagiz Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).

Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)

Penyakit ini sering juga disebut dengan Korean Hemorrhagic Fever (KHF), Epidemic Hemorrhagic Fever (EHF) dan Nephropathia Epidemica (NE).

Risiko kematian yang diakibatkan oleh penyakit tipe ini lebih kecil daripada HPS.

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)

Penyakit tipe ini bisa disebut juga dengan Hantavirus Cardiopulmonary Syndrome (HCPS).

HPS lebih berisiko menyebabkan kematian terhadap penderitanya karena dapat mengganggu fungsi otot miokardium hingga terjadinya hypoperfusion.

Penyebab

Penyakit Hantavirus disebabkan oleh infeksi virus Hanta dengan genus Hantavirus dari famili Bunyaviridae yang ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus.

Penularan virus hanta dari tikus kepada manusia dapat melalui paparan udara (transmisi udara) yang terkontaminasi virus pada urin, air liur dan kotoran hewan.

Para ahli berpendapat bahwa menyentuh urin, air liur atau kotoran hewan yang terkontaminasi virus hanta lalu menyentuh hidung atau mulut sendiri dapat menyebabkan seseorang terinfeksi.

Selain itu, seekor tikus yang terinfeksi virus Hanta dapat menularkan virus tersebut kepada manusia melalui gigitan.

Gejala

Semua orang dapat berisiko mengalami infeksi virus hanta meski mempunyai sistem imun yang kuat.

Penanganan cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan risiko yang lebih buruk.

Biasanya gejala muncul antara 1 hingga 8 minggu namun pada kondisi tertentu jauh lebih cepat antara 4 atau 10 hari setelah terinfeksi.

Gejala yang akan dirasakan oleh penderita infeksi hanta virus adalah:

  • Demam hingga menggigil kedinginan.
  • Muncul bintik perdarahan di muka.
  • Kelelahan hebat.
  • Nyeri otot terutama otot pada bagian paha, pinggul, punggung dan bahu).
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Gangguan pencernaan hingga diare.
  • Gangguan sistem pernapasan seperti batuk dan sesak napas.
  • Pneumonia atau paru-paru yang dipenuhi dengan cairan.
  • Mual hingga muntah.

Menurut Vapalahti dan Geoijenbier tingkat kematian akibat penyakit infeksi ini mencapai 12%.

Pengobatan

Sampai saat ini tidak ada cara mengobati penyakit hantavirus secara efektif, pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah kegagalan fungsi organ seperti ginjal dan paru-paru.

Tindakan perawatan lainnya seperti inkubasi serta pemasangan alat bantu napas sangat dibutuhkan. Semakin baik dan cepat penanganan pada penderita penyakit ini maka semakin baik.

Belum ditemukan perangkat diagnosis yang akurat untuk mendeteksi infeksi virus hanta pada manusia dan tak tersedianya vaksin atau obat menjadi masalah pengobatan hantavirus.

Pencegahan

Tindakan pencegahan penyakit hantavirus dapat dengan cara menghindari faktor risiko seperti:

  • Rutin membersihkan rumah dan halaman sekitar agar tidak menjadi tempat tinggal hewan pengerat seperti tikus.
  • Menutup makanan dengan rapat agar tidak dimakan oleh tikus.
  • Mengusir tikus dengan alat khusus.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun.

Apa bila muncul gejala infeksi Hantavirus, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Penanganan cepat akan membantu proses penyembuhan yang cepat pula.


Jasa Layanan Perawat Home Care Terbaik di Rumah
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

Baca juga:

lowongan kerja perawat home care insan medika
- Advertisement -
Yusuf Dwi Putra
Yusuf Dwi Putrahttp://insanmedika.co.id
Jasa home care penyedia layanan kesehatan dengan menghadirkan perawat lansia, perawat medis, perawat orang sakit hingga perawat anak di rumah pribadi pengguna jasa. Home care terbesar di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer