Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso sering dijadikan rujukan pertama dan utama untuk menangani penyakit infeksi menular seperti H5N1 (Flu Burung), MERS, SARS hingga yang terakhir Covid-19 atau virus corona.
Orang-orang yang diduga mempunyai penyakit infeksi menular akan diisolasi di RSPI menggunakan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang layak guna mencegah penyakit menular lebih luas.
Terlepas dari fasilitas dan pelayanan yang dimiliki oleh RSPI, siapa sosok Sulianti Saroso yang disematkan pada rumah sakit tersebut?
Riwayat Pendidikan Sulianti Saroso
Baca juga: Suka Duka Profesi Perawat Yang Wajib Kamu Tahu
Sulianti Saroso atau dengan nama lengkap Julie Sulianti Saroso lahir di Karangasem, Bali pada 10 Mei 1917, ia mempunyai seorang ayah yang berprofesi sebagai dokter bernama dr. Sulaiman.
Semasa muda Sul sapaan akrapnya memulai pendidikan pada tahun 1935 di sekolah Gymnasium Bandung lalu meneruskan ke Sekolah Tinggi Kedokteran Geneeskundige Hoge School (GHS) di Batavia (Jakarta) dan berhasil lulus pada 1942.
Berkat kecerdasannya, Sul mendapatkan beasiswa dari UNICEF untuk melanjutkan pendidikan di Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat dan Malaya hingga mendapat gelar sarjana public health administration dari Universitas London.
Sederet gelar Sul dapatkan seperti MPH (Master of Public Health), TM (Tropical Medicine) hingga Doctor of Public Health (Epidemiologi) berkat berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul The Natural History of Enteropathogenic Escherechia Coli Infections di Tulane Medical School, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.
Riwayat Pekerjaan Sulianti Saroso
Tidak hanya bidang akademiknya saja yang moncer, dalam dunia profesional pun Sul banyak mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
- Tahun 1942. Bekerja di bagian Penyakit Dalam CBZ, Jakarta.
- Tahun 1945. Bekerja di bagian penyakit anak RS Bethesda Yogyakarta.
- Tahun 1951. Menjabat berbagai posisi seperti Kepala bagian Kesejahteraan ibu dan Anak, Kepala Hubungan Luar Negeri, Wakil Kepala Bagian Pendidikan, Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Desa dan Pendidikan Kesehatan Rakyat hingga Kepala Planning Board.
- Tahun 1967. Menjabat Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M), Ketua Research Kesehatan Nasional (LRKN) di Departemen Kesehatan.
- Tahun 1975. Menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Departemen Kesehatan.
- Tahun 1978. Anggota dari Tim Perumusan dan Evaluasi Program Utama Nasional Bidan Ristek.
- Tahun 1979. Sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan dan di tahun yang sama juga dijadikan anggota Board of Trustess of the International Center of Dearhoel Disease Reaserch Bangladesh, Chairman of the Board hingga 1980.
- Tahun 1981 sebagai penasehat Proyek Perintis Bina Keluarga dan Balita.
- Tahun 1982. Menjadi Dosen di Lembaga Kedokteran Gigi Dinas Kesehatan Angkatan Laut.
Dan masih banyak lagi pengalaman yang dimiliki oleh Sul, bahkan dia pernah mewakili Indonesia untuk berbagai sidang internasional dalam bidang kesehatan.
Mulai saat itu, Sul sangat dikenal di kancah internasional. Tak heran Organisasi Kesehatan Dunia selalu menggunakan jasa Sul untuk menempati berbagai posisi seperti:
- Expert Committee of Maternity and Child Health.
- Expert Committee of Internasional Surveilance of Communicable Diseases.
- President of the World Health Assembly.
- Anggota Badan Eksekutif.
Selain WHO, Sul juga pernah menjadi anggota komisi PBB Community Development di negara-negara Afrika dan menjadi anggota Honorary Society on Public Health Delta Omega.
Riwayat Perjuangan Sulianti Saroso
Perjuangan Sulianti Saroso pada masa penjajahan Jepang dan Belanda di Indonesia khususnya di Gresik, Demak dan Yogyakarta harus diacungi jempol.
Sul berjuang menyediakan berbagai jenis obat dan makanan untuk para geriliya. Naas, iya harus ditangkap oleh Belanda dan dijebloskan di IVG Yogyakarta selama dua bulan.
Setelah bebas, Sul aktif di Organisasi Pemuda Putri Indonesia (PPI), anggota Dewan Pimpinan KOWANI dan Kongres Pemuda Republik Indonesia dan bersama rekan-rekannya Sul membentuk Laskar Wanita dengan nama Wanita Pembantu Perjuangan (WAPP).
Penghargaan Sulianti Saroso
Berkat jasa besarnya, nama Sulianti Saroso diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit terbaik di tanah air yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Jakarta Utara.
Selain itu, Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso juga mendapatkan berbagai penghargaan bergensi seperti:
- Bintang Mahaputra Pratama dari Presiden Soeharto.
- Piagam dari Pemerintah India.
- Piagam Pengabdian dan Jasa untuk meningkatakan Usaha Kesehatan dari Menteri Kesehatan.
- Bintang dan Piagam Penghargaan dari WHO.
- Piagam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
- Piagam Penghargaan dari Birsbane Australia.
Baca juga:
- Mengenal Virginia Henderson Pencetus Teori Keperawatan yang Unik
- Rufaidah: Perawat Pertama di Dunia dalam Sejarah Islam
- Mengenal Florence Nightingale, Perintis Ilmu Keperawatan Pertama di Dunia