Pada umumnya bayi akan lahir ketika telah berusia 9 bulan di dalam perut ibunya, namun ada kondisi di mana sang bayi harus lahir lebih awal.
Kondisi tersebut terjadi ketika rahim berkontraksi yang mengakibatkan leher rahim (serviks) terbuka sehingga janin dapat memasuki jalan lahir.
Bayi prematur adalah bayi yang terlahir pada saat usia kandungan kurang dari 37 minggu sesuai Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Saat bayi terlahir sebelum pada waktunya dapat menimbulkan beberapa risiko gangguan kesehatan terutama yang menyangkut masalah organ vital sang bayi.
Dibutuhkan perawatan khusus bagi bayi prematur dikarenakan organ vital seperti kulit, paru-paru, otak dan sistem pencernaan belumlah sempurna.
Sering kali bayi prematur dimasukkan ke dalam inkubator untuk membantu tetap bertahan hidup menyesuaikan keadaan di luar rahim dan mempertahankan kondisi kesehatan yang maksimal.
Baca juga: Tidak Beri ASI, Bayi Berisiko Terkena Hipertensi. Ini Penjelasannya
Manfaat Bayi Prematur Dimasukkan ke Dalam Inkubator:
- Menjaga suhu badan sang bayi. Udara hangat di dalam inkubator sangat dibutuhkan oleh sang bayi mengingat jaringan lemak belum dapat mengatur suhu badan dengan sempurna.
- Menghindarkan dari infeksi dan pemicu alergi. Di dalam inkubator bayi lebih aman untuk terhindar dari berbagai kuman atau virus penyebab infeksi dan alergi.
- Memberi asupan oksigen. Organ vital bayi prematur yaitu paru-paru belumlah sempurna, sehingga untuk membantu bayi mendapatkan oksigen yang cukup dibutuhkan pemasangan alat bantu napas di inkubator.
- Monitoring kondisi bayi. Penempatan bayi prematur di dalam inkubator dengan perawatan secara intensif neonatal (NICU) maka dokter dan perawat dapat memonitoring alat vital sang bayi seperti jantung, suhu tubuh, sistem pernapasan dan tekanan darah.
- Mengobati penyakit kuning. Penyakit kuning sangat rawan terjadi pada bayi prematur sehingga ketika ditempatkan pada inkubator dengan penerapan terapi sinar (fototerapi) dapat mengurangi pigmen kuning (bilirubin) dalam tubuh sang bayi.
Jangka waktu penempatan bayi prematur di dalam inkubator mengikuti perkembangan kesehatan sang bayi, semakin cepat bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan luar maka semakin cepat pula bayi dapat dikeluarkan dari inkubator.
Sering indikasi bayi telah dapat minum ASI atau susu formula secara langsung, terjadi peningkatan berat badan dan suhu tubuh bayi telah setabil maka bayi dapat di rawat secara mandiri di rumah.
Langkah-langkah untuk merawat bayi prematur
Pastikan kebutuhan nutrisi sang bayi harus dipenuhi secara tepat, umumnya bayi prematur membutuhkan nutrisi yang lebih agar dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat seperti bayi pada umumnya.
Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk merawat bayi prematur:
1. Merawat seperti ibu kanguru
Menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat dengan cara metode kanguru ternyata cukup efektif. Selain itu sentuhan kulit bayi dengan kulit sang ibu akan membantu anak mengenali aroma tubuh, sentuhan dan detak jantung bunda.
Lebih lanjut sebelum menggunakan metode ini pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Beberapa dokter atau rumah sakit mempunyai pandangan lebih jauh untuk metode ini.
2. Mengatur jadwal menyusui
Bayi prematur harus mendapatkan asupan ASI sebanyak 8-10 kali dalam sehari. Waktu jeda pemberiannya pun harus mengikuti kebutuhan sang bayi, jangan lebih dari 4 jam agar bayi tidak mengalami dehidrasi.
Tanda sang bayi telah cukup mendapatkan asupan ASI dalam sekali waktu adalah dengan buang air kecil sebanyak 6-8 kali dalam sehari.
3. Atur Posisi Tidur
Jangan biarkan biarkan bayi prematur tertidur dalam posisi miring atau tengkurap, usahakan bayi tidur dalam keadaan telentang. Risiko sindrom kematian bayi mendadak dapat diminimalisir ketika posisi tidur bayi telentang.
Buatlah tempat tidur bayi dalam keadaan baik, tidak terlalu lembek dan tanpa bantal untuk memastikan kenyamanan sang bayi terpenuhi.
4. Hindarkan dari orang sakit dan perokok
Jangan biarkan bayi prematur berinteraksi dengan orang yang sedang sakit terutama sakit menular seperti flu, batuk dan penyakit menular lainnya baik itu keluarga, saudara atau teman.
Virus dan kuman sangat berbahaya untuk bayi prematur karena belum mempunyai anti bodi yang kuat. Selain itu, hindarkan bayi dari asap rokok atau barang-barang yang terkena asap rokok.
5. Imunisasi
Jangan pernah melewatkan bayi prematur untuk mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal atau saran dari dokter anak. Pemberian imunisasi pada anak prematur dan anak yang terlahir normal umumnya sama.
Lebih lanjut mengenai imunisasi bayi prematur dapat dikonsultasikan kepada dokter.
Berikan perhatian dan kasih sayang kepada sang bayi, jika bunda lelah maka meminta bantuan sang suami atau keluarga untuk membantu merawat amatlah penting.
Jangan memaksakan diri untuk tetap merawat bayi dalam keadaan lelah, ambillah waktu untuk beristirahat secukupnya.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profsional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Lakukan 5 Hal Ini Untuk Melindungi Kesehatan Bayi Baru Lahir
- Cara Tepat Merawat Bayi Baru Lahir, Lakukan 5 Hal Berikut
- 6 Mitos Cara Merawat Bayi Ini Ternyata Tidak Benar. Apa Saja?