Perawat dalam bahasa latin disebut Nutrix yang mempunyai arti merawat atau memelihara. Secara harfiah, perawat adalah orang yang melakukan tindakan keperawatan berdasarkan keilmuwan kepada orang lain (pasien).
Sering kali perawat bekerja bersama dengan dokter di rumah sakit atau klinik, namun ada kalanya perawat dapat bekerja sendiri (indipenden) terutama saat bekerja di home care.
Beberapa profesi yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dokter, perawat, apoteker dan ahli gizi. Setiap profesi tersebut mempunyai peran dan fungsinya masing-masing yang diatur dalam batasan pelayanan kesehatan.
Sehingga profesi satu dengan yang lain tidak dapat saling menggantikan karena perbedaan tanggung jawab, pengetahuan, dan kompetensi yang berbeda-beda. Meski peran dan fungsinya tidak sama, mereka dituntut untuk bekerja sama guna mencapai tujuan demi kualitas pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: 10 Prinsip Etika dalam Dunia Keperawatan yang Wajib Dimiliki
Peran Perawat
Menurut Hidayat (2007), peran perawat merupakan perilaku yang diinginkan orang lain kepada seseorang sesuai dengan kedudukan di dalam sistem, di mana hal tersebut dipengaruhi oleh keadaan sosial dari profesi perawat atau di luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
Peran perawat telah dituangkan dalam Konsorsium Ilmu Keperawatan tahun 1989 yang menjabarkan adanya 7 peran penting bagi perawat, yaitu:
- Pemberi Asuhan Keperawatan.
Perawat berperan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan memperhatikan kebutuhan dasar manusia. - Sebagai Advokat Pasien.
Peran perawat sebagai advokat membantu pasien dan keluarga mendapatkan hak-haknya sebaik mungkin atas pelayanan kesehatan seperti hak mengetahui informasi penyakit, hak privasi dan lain sebagainya. - Sebagai Edukator.
Pasien atau keluarga berhak mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan, gejala dari penyakit hingga tindakan yang dapat dilakukan guna mengubah perilaku pasien hidup sehat. - Sebagai Koordinator.
Perawat harus bisa mengkoordinasikan pelayanan kesehatan seperti mengarahkan dan merencanakan secara tim untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien. - Sebagai kolaborator.
Peran perawat sebagai kolaborator harus mempu berkolaborasi dengan tim kesehatan seperti dokter, ahli gizi, fisioterapi atau bahkan dengan sesama perawat untuk menentukan tindakan terbaik saat memberikan pelayanan kesehatan. - Sebagai Konsultan.
Peran konsultan ini sangat penting karena pasien dapat mengetahui tindakan keperawatan terbaik apa yang bisa ia terima dan mengetahui informasi mengenai tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. - Sebagai Pembaharu.
Peran perawat sebagai pembeharu bisa dijalankan dengan pengadaan perencanaan, kolaborasi, perubahan yang terukur atau sistematis dan terarah sesuai dalam metode pemberian pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat
Fungsi perawat dilakukan sesuai dengan perannya dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien menyesuaikan kondisi dengan kondisi riil. Ada pun fungsi perawat dijabarkan ke dalam tiga poin, yaitu:
- Fungsi Indipenden.
Perawat dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan terbaik secara independen berdasarkan ilmu keperawatan dengan tanggung jawab penuh terhadap akibat yang akan terjadi tanpa melibatkan pihak lain seperti dokter. - Fungsi Dependen.
Perawat mempunyai wewenang untuk melakukan atau memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien atas perintah dokter seperti pemasangan infus, penyuntikan, pengambilan darah, pemberian obat dan lain sebagainya yang mana dokter menjadi penanggung jawab penuh terhadap tindakan tersebut. - Fungsi Interdependen.
Dalam memberikan tindakan layananan keperawatan kepada pasien, perawat dapat bekerja sama dengan profesi lain seperti dokter, ahli gizi, fisioterapi dan lain sebagainya.
Baca juga:
- 5 Sifat Wajib Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Perawat
- 5 Fakta Perawat Yang Jarang Diketahui Orang Lain
- Suka Duka Profesi Perawat Yang Wajib Kamu Tahu