Bagi seorang perawat atau tenaga kesehatan, teknik komunikasi adalah hal yang sangat penting, sebab hal itu menjadi sarana bagi tenaga kesehatan untuk dapat melihat perubahan pasien serta mengetahui kunci dari keberhasilan tindakan kesehatan. Salah satu teknik komunikasi yang dinilai memiliki peran penting adalah teknik komunikasi terapeutik.
Apa itu teknik komunikasi terapeutik?
Teknik komunikasi terapeutik adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh seorang perawat atau tenaga medis kepada pasien dengan cara memberikan makna dan pemahaman lewat sikap atau interaksi perawat guna meningkatkan proses penyembuhan pasien.
Teknik komunikasi terapeutik memiliki prinsip membantu pasien agar mampu beradaptasi terhadap gangguan psikologis serta membantu perawat meningkatkan keterampilan dalam menghadapi pasien.
Baca juga: 7 Tips Komunikasi dengan Lansia Secara Tepat dan Efektif
Macam-macam teknik komunikasi terapeutik
Komunikasi terepeutik sendiri memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui oleh tenaga kesehatan. Beberapa jenis teknik komunikasi terapeutik antara lain:
1. Menjadi pendengar aktif
Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu metode teknik terapeutik yang penting dilakukan. Teknik ini memiliki konsentrasi dan perasaan yang baik dalam menggunakan seluruh indera yang bertujuan menerima segala jenis keluhan ataupun protes dari setiap pasien. Dengan begitu akan mendorong pasien lebih membuka dirinya kepada tenaga medis.
Sebagai contoh, Anda dapat membuat kontak mata dengan pasien ketika pasien tersebut berbicara. Selain itu, respon ketika pasien berbicara seperti menggerakkan kepala pertanda Anda mendengarkan pasien. Dengan begitu, pasien akan merasa dihargai dan dihormati.
2. Menawarkan informasi
Tak kalah penting, menawarkan informasi juga bagus untuk perkembangan kesehatan pasien. Teknik ini dapat melatih respon dan kecakapan pasien untuk mendengarkan perawatnya. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan menenangkan diri pasien.
Sebagai contoh, ketika Anda diharuskan menutupi informasi yang seharusnya tidak diketahui pasien, cobalah untuk memberikan informasi yang dapat menenangkan pasien.
3. Menerima informasi
Tidak hanya menawarkan, menerima informasi juga menjadi salah satu teknik komunikasi terapeutik. Langkah ini dapat mendukung segala informasi yang diterima perawat dari pasien.
Anda dapat menjawab pertanyaan pasien sesuai dengan pengetahuan Anda. Jika dapat menjawabnya, disitulah Anda sudah melakukan klarifikasi mengerti atau tidaknya pertanyaan yang diberikan pasien. Kemudian Anda dapat melakukan observasi terhadap pasien dari mulai tingkah laku, ekspresi wajah, gerak tubuh, hingga memahami perasaan pasien.
Baca juga: Ketahui Cara Tepat Komunikasi dengan Penderita Demensia, Ini Tipsnya!
4. Bersikap diam
Diam tak selamanya buruk. Keheningan dapat memberikan ruang dan waktu bagi pasien agar dapat mengutarakan pikiran dan perasaannya. Dalam kondisi ini, pasien akan merasa bahwa Anda sebagai perawat mau untuk menunggu dirinya selesai berbicara dan merasa dihormati.
Namun, teknik ini jangan dilakukan terlalu lama sebab dapat membuat pasien menjadi khawatir bahkan merasa cemas.
5. Memberikan penghargaan
Teknik selanjutnya adalah memberikan penghargaan. Teknik ini dapat dilakukan ketika percakapan pasien dengan perawat berakhir.
Anda dapat memberikan semangat atau respon yang diharapkan oleh pasien tanpa memberi pujian berlebih, seperti mengatakan “saya perhatikan Anda selalu semangat menjalani terapi.” Dengan begitu, pasien akan merasa dihargai, dihormati, dan merasa dirawat dengan baik.
6. Membuka komunikasi
Seorang perawat perlu untuk mampu membuka percakapan atau komunikasi. Membuka komunikasi dapat membuat komunikasi yang terjadi menjadi memiliki sifat terbuka dan tidak ada saling menutupi. Pasien juga akan memberikan seluruh informasi kepada perawatnya.
Sebagai contoh, Anda dapat mengawali dengan berkata, “Apa yang sedang Anda pikirkan? Apakah saya bisa membantu?”. Atau Anda juga dapat memotivasi diri pasien agar lebih terbuka pada perawat.
7. Mengurutkan peristiwa
Teknik ini penting sebab dapat membantu perawat untuk lebih memahami cerita pasien menjadi lebih jelas. Selain itu, juga dapat membantu pasien untuk mengingat peristiwa yang mungkin sempat dilupakan.
Cara yang dapat Anda lakukan adalah salah satunya dengan meyakinkan, memberikan dukungan, dan juga memberikan nasehat yang baik untuk menggali informasi lebih banyak dari pasien. Dari itu, Anda dapat mengeksplorasi ingatan pasien.
8. Mendukung deskripsi dari peresepsi
Teknik ini sangat berguna untuk menjalin komunikasi yang baik. Sebagai contoh, Anda dapat meminta izin terlebih dahulu kepada pasien untuk menyampaikan pendapat Anda mengenai apa yang diutarakan oleh pasien. Bisa juga menanyakan apa yang dirasakan pasien, bagaimana perbedaan perasaan yang dirasakan pasien.
9. Mengungkapkan keraguan
Terlalu percaya diri dengan sebuah jawaban terkadang akan mempengaruhi pandangan seseorang. Itu sebabnya ketika perawat melakukan teknik komunikasi terapeutik diperlukan sikap yang menunjukan keraguan agar dapat memaksa pasien untuk memeriksa asumsi mereka.
Selain itu juga memberikan pandangan bahwa Anda menjawab pertanyaan pasien tersebut secara realistis. Berusahalah untuk bersikap tenang dan berikan jawaban yang menurut Anda benar dengan sangat hati-hati.
10. Melihat kondisi dan situasi
Teknik berikut perlu dipelajari agar dapat mengetahui bagaimana cara atau kemampuan untuk melihat kondisi dan situasi pada pasien. Dengan kondisi dan situasi yang tepat, perawat akan mampu membaca pikiran dan informasi yang diberikan pasien dengan baik.
Sebagai contoh, Anda dapat memverbalisasikan sesuatu yang diucapkan pasien baik mengenai saran, anjuran, kritik, ataupun motivasi. Pastikan juga untuk mempertimbangkan segala sesuatu mulai dari resiko hingga dampaknya.
Baca juga: Mengenal Perawatan Paliatif, Program Home Care untuk Pasien Kanker
11. Fokus
Teknik yang tidak boleh tertinggal adalah tetap fokus. Perhatikan dengan baik isi percakapan dengan pasien. Sebab, bisa saja pasien memberikan sesuatu berisi pernyataan penting yang perlu didiskusikan lebih lanjut.
12. Memberikan humor
Memberikan humor di tengah proses komunikasi dengan pasien akan membantu perawat membangun hubungan yang baik dengan pasien. Hal ini juga dapat membuat pikiran pasien menjadi lebih positif, tenang, dan bahagia.
Berikut tadi adalah 12 macam teknik komunikasi terapeutik yang dapat Anda terapkan kepada pasien. Perlu diketahui, teknik komunikasi terapeutik ternyata juga melibatkan komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, kontak mata, hingga isyarat vokal.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
National Library of Medicine (2022). Therapeutic Communication. Diakses pada 5 Februari 2023.
Rivier Edu. 17 Therapeutic Communication Techniques. Diakses pada 5 Februari 2023.
Masmedical Staffing. A Guide to Therapeutic Communication in Nursing. Diakses pada 5 Februari 2023.