HomeHomecare7 Tips Komunikasi dengan Lansia Secara Tepat dan Efektif

7 Tips Komunikasi dengan Lansia Secara Tepat dan Efektif

Ngobrol atau melakukan komunikasi dengan lansia (lanjut usia) bisa dikatakan berbeda dengan komunikasi dengan individu lain yang masih remaja ataupun dewasa. Pada dasarnya ada hal unik yang ada pada diri lansia, seperti nilai, kepercayaan, budaya, persepsi, pemahaman, dan lingkungan sosial yang berbeda.

Selain itu ada hal-hal keterbatasan fisik lansia yang perlu diperhatikan seperti:

  • Penurunan fungsi pendengaran
  • Penurunan fungsi penglihatan
  • Gangguan berbicara
  • Emosional yang tidak stabil
  • Perubahan sosial
  • Normal aging process (penurunan sensori dan memori)

Perbedaan dan permasalahan tersebut yang akhirnya dapat mempengaruhi komunikasi tidak tepat dan efektif antara lansia dan perawat.

Oleh karena itu perlunya mempelajari komunikasi dua arah ketika berinteraksi dengan lansia agar efektif dan tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini 7 tips komunikasi dengan lansia secara tepat dan efektif:

1. Dengarkan saat berbicara

Umumnya seseorang yang sudah berumur ingin lebih dihormati oleh seseorang yang lebih muda dari usiannya.

Jika Anda sedang berkomunikasi dengan lansia, dengarkan dan hormati apa yang sedang dikatakannya. Hindari untuk menyela bahkan memotong pembicaraan, sebab selain tidak sopan, hal tersebut juga bisa membuat suasana hati seorang lansia jadi memburuk.

Setelah itu, Anda bisa mencoba mengutarakan apa yang ingin disampaikan.

Baca juga: Lansia Alami Gangguan Pendengaran (Presbikusis),Yuk Kenali Penyebabnya!

2. Berusahalah untuk mengalah dan menerima perbedaan opini

Perbedaan opini dari sebuah komunikasi pasti ada. Hal tersebut pasti terjadi saat Anda melakukan komunikasi dengan lansia.

Jika Anda sedang dalam kondisi tersebut, cukup dengarkan semua opininya dan jangan abaikan jika ia tidak setuju dengan pendapat Anda. Bila memungkinkan cobalah untuk berkompromi ketika akan mengambil sebuah keputusan.

Sebab, orang yang sudah lanjut usia memiliki emosional yang lebih sensitif. Banyaklah bersabar dan berusahalah untuk lebih mengalah.

3. Hindari untuk memberikan saran kecuali diminta

Bila umumnya orang tua yang meminta anak untuk mendengarkan nasihatnya, ini sebaliknya. Ketika seorang sudah masuk usia lanjut tentu banyak hal-hal yang perlu dicegah sehingga perlu diberikan saran. Namun, terkadang bagi beberapa lansia sulit untuk menerima saran baik dari anak maupun dari perawat.

Oleh karena itu, alangkah baiknya hindari memberikan saran atau nasihat ketika sedang berinteraksi dengan lansia. Lebih baik mintalah dengan pihak lain yang posisinya netral untuk memberikan saran.

Namun meskipun begitu, Anda tetap harus memberikan dukungan dan dorongan.

4. Hindari pola bicara yang merendahkan

Jika Anda sedang melakukan komunikasi dengan lansia yang mengalami demensia atau gangguan pendengaran yang ekstrem, hindari untuk berbicara seolah-olah mereka adalah anak-anak. Sebab hal tersebut bisa dianggap pola bicara yang merendahkan.

Anda juga perlu memastikan ketika meningkatkan volume dan memperlambat pola bicara guna untuk memperjelas komunikasi tanpa adanya anggapan merendahkan lawan bicara.

5. Berbicaralah dengan suara yang lebih keras tapi bukan membentak

Beberapa lansia banyak yang mengalami demensia atau gangguan pendengaran karena menurunnya fungsi pendengaran. Pada kondisi ini Anda bisa melakukan komunikasi dengan lansia dengan tetap tenang dan bicaralah dengan cara yang lembut namun lebih nyaring, tetapi hindari untuk berteriak.

Pastikan juga untuk tidak berbicara terlalu cepat, menggunakan pengucapan jelas, dan tidak bergumam. Gunakan juga kalimat yang sederhana agar seorang lansia yang Anda ajak berkomunikasi lebih mudah untuk memahami apa yang Anda katakan tanpa ada kesalahpahaman.

6. Pastikan berada di suasana yang nyaman dan tidak berisik

Agar komunikasi dengan lansia bisa lebih fokus, hindari berada di suasana yang bising atau berisik. Hal itu untuk menghindari ketidaktepatan saat menyampaikan informasi atau pesan.

Cobalah untuk berbicara secara berhadap-hadapan sehingga seorang lansia yang Anda ajak berbicara dapat menangkap ekspresi wajah Anda dan lebih mudah memahami apa yang Anda katakan.

7. Perbanyak tertawa bersama

Momen-momen lucu terkadang sering muncul di tengah perbincangan. Bersikaplah terbuka dan hindari untuk berada di obrolan yang terlalu serius ketika melakukan komunikasi dengan lansia.

Sebab, tertawa bersama dapat membangun kedekatan dan juga menghindari obrolan yang mengundang ketegangan.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

Baca juga:

REFERENSI

Agingcare. Tips for Communicating with a Senior. Diakses pada 8 November 2022
AAFP (2006). Improving Communication With Older Patients: Tips From the Literature. Diakses pada 8 November 2022

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer