HomeLukaMengenal Gejala Scabies, Penyakit Ruam Kulit Menular Akibat Kucing

Mengenal Gejala Scabies, Penyakit Ruam Kulit Menular Akibat Kucing

Jika Anda pecinta kucing pasti tak asing dengan penyakit scabies. Scabies adalah sejenis penyakit seperti jamur yang biasanya terjadi pada kucing. Penyakit ini berbeda dengan jamur kucing namun sama-sama memberikan efek gatal.

Namun taukah Anda? Scabies pada kucing ternyata dapat menular ke manusia. Banyak orang mengira scabies diakibatkan oleh penyakit pada kucing padahal penyakit ini terjadi karena kucing terserang tungau atau kutu yang berukuran kecil hingga akhirnya ikut tertular ke kulit manusia.

Lalu, bagaimana hal itu bisa terjadi. Simak informasi selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Baca juga: Tak Sengaja Terkena Gigitan Tikus? Pahami Bahaya dan Cara Pengobatannya

Apa yang dimaksud dengan scabies?

Scabies atau yang biasa dikenal dengan kudis, merupakan salah satu masalah kulit yang menimbulkan rasa gatal. Scabies disebabkan oleh tungau bernama sarcoptes scabiei atau scabies mange. Tungau ini berukuran sangat kecil, kurang lebih berukuran 0,4 mm bahkan tidak dapat terlihat dengan mata telanjang.

Pada kucing, sarcoptes scabiei biasanya akan menggigit dan bersembunyi di balik kulit emidermis. Kemudian akan membentuk terowongan dan memakan sel hidup serta cairan yang ada di jaringan kulit.

Akibatnya, terjadilah scabies baik pada kulit kucing ataupun kulit manusia.

Ciri-ciri scabies pada kucing

Scabies umumnya menyerang mulai dari bagian wajah hingga telinga kucing. Namun hal ini dapat meyebar ke seluruh tubuh kucing.

Selain itu, berikut ini adalah ciri-ciri kucing yang mengalami scabies, diantaranya:

  • Terbentuk kerak atau krusta pada bagian kulit yang terinfeksi,
  • Kucing sering merasa gatal dan menggaruk hingga menyebabkan bulu rontok,
  • Tungau di telinga biasanya membuat kucing sering menggelengkan kepala atau meletakkan telinga di lantai,
  • Bulu kucing jadi mudah rontok,
  • Kulit kucing menjadi kemrahan dan iritasi.

Baca juga: Benarkah Jilatan Kucing Bermanfaat untuk Kulit Wajah dan Efektif Atasi Jerawat?

Bagaimana scabies pada kucing dapat menular ke manusia?

Scabies yang terjadi pada kucing bersifat zoonosis atau penyakit yang dapat menularkan dari hewan ke manusia secara langsung atau sebaliknya. Bahkan, penyakit ini juga dapat menularkan ke sesama hewan.

Hal terebut dapat terjadi ketika manusia bersentuhan dengan kucing yang terkena scabies. Otomatis tungau yang menginfeksi kucing masuk ke bawah kulit manusia hingga menyebabkan infeksi yang terasa gatal dan iritasi.

Pada dasarnya, tungau penyebab scabies pada kucing tidak dapat bertahan hidup atau berkembang biak pada tubuh manusia. Tungau tersebut akan mati dengan sendirinya selama beberapa hari saja. Meskipun begitu, tetap saja terjadinya infeksi bakteri masih dapat terjadi jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, jika kucing peliharaan Anda terkena scabies disarankan untuk diisolasikan untuk sementara waktu bisa ke klinik hewan atau petcare agar kucing Anda dapat disembuhkan dan dapat bermain kembali.

Gejala scabies pada manusia

Dilansir dari Hellosehat, ada beberapa gejala yang muncul ketika manusia mengalami scabies akibat tertular dari kucing, diantaranya:

  • Iritasi,
  • Kemerahan,
  • Kulit menjadi kering,
  • Muncul sensasi gatal yang tak tertahankan.

Kondisi ini biasanya dapat terjadi di bagian lengan bawah, dada bawah, paha hingga perut. Iritasi juga dapat berkembang menjadi infeksi bakteri dan memunculkan koreng hingga kulit luka bernanah jika tidak segera diobati.

Baca juga: Kenali Perbedaan Ruam Kulit Biasa dan Ruam HIV, Jangan Keliru!

Pengobatan scabies yang terjadi pada manusia

Hal yang pertama harus dilakukan adalah memastikan kucing peliharaan Anda sudah terbebas dari tungau sarcoptes scabiei.

Kemudian Anda dapat melakukan hal -hal berikut ini untuk mengatasi iritasi yang terjadi, seperti:

  • Mengonsumsi antihistain, berguna untuk mengurangi rasa gatal berlebih dan ruam kulit.
  • Oleskan krim permethrin 5%, berguna untuk membunuh tungau yang ada di sel kulit.
  • Minum obat ivermectin, gunanya untuk mengatasi jika kemungkinan terjadi infeksi parasit dari kucing.

Pencegahan scabies yang dapat dilakukan

Selain pengobatan, mencegah scabies juga perlu dilakukan agar Anda ataupun orang sekitar tidak terserang penyakit ini.

Berikut ini adalah lagkah-langkah pencegahan scabies yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Hindari menyentuh kucing yang mengalami scabies,
  • Cuci tangan setelah memegang kucing menggunakan sabun,
  • Ubah gaya hidup menjadi lebih bersih seperti mencuci secara rutin mulai dari pakaian, selimut, sprei, dan handuk menggunakan air panas untuk mematikan bakteri,
  • Vakum seluruh bagian rumah mulai dari kasur, sofa, bantal, karpet, hingga gorden,
  • Jika ada salah satu keluarga yang mengalami scabies, pastikan seluruh orang dirumah juga tetap menjalani pengobatan,
  • Untuk memastikan tungau pada barang mati, Anda dapat memasukan barang yang tak dapat dicuci ke dalam plastik terpisah kurang lebih selama seminggu.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Hallo sehat (2022). Scabies Kucing pada Manusia, Apakah Bisa Menular?. Diakses pada 8 Januari 2023.

webMD (2021). Cat Mange and Scabies: Symptoms, Causes, and Treatments. Diakses pada 8 Januari 2023.

petMD (2021). Scabies in Cats. Diakses pada 8 Januari 2023.

medicalnewstoday (2020). Mange in humans: Treatment, symptoms, and outlook. Diakses pada 8 Januari 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer