HomeFakta KesehatanTak Sengaja Terkena Gigitan Tikus? Pahami Bahaya dan Cara...

Tak Sengaja Terkena Gigitan Tikus? Pahami Bahaya dan Cara Pengobatannya

Pernahkah Anda terkena gigitan tikus hingga mengalami luka? Jika Anda pernah mengalaminya, luka akibat gigitan tikus tersebut ternyata perlu segera ditangani.

Tikus merupakan hewan yang biasanya tinggal di tempat saluran pembuangan kotor, yang akhirnya membuat tikus banyak menampung hewan parasit seperti tungau, kutu, hingga kuman yang dapat menularkan penyakit kepada manusia. Dilansir dari healthline, tikus sendiri menyebarkan penyakit melalui fases, urin, dan air liurnya.

Meskipun gigitannya tidak menyebabkan luka berat, namun gigitan tikus membawa virus dan bakteri yang sangat berisiko hingga menyebabkan infeksi.

Oleh sebab itu, Anda perlu memahami bahaya apa saja yang terjadi hingga cara penanganannya jika mengalami gigitan tikus.

Gigitan tikus apakah berbahaya?

Tikus mempunyai gigi depan yang tajam. Hal itu yang menyebabkan gigitan tikus dapat merobek lapisan di dalam kulit. Gigitan ini akan terasa seperti lukas tusuk dan dapat menimbulkan sensasi perih hingga pendarahan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal yang paling berbahaya dari gigitan tikus adalah air liurnya membawa infeksi virus dan bakteri. Infeksi ini bukan hanya dipicu oleh gigitan tikus saja, namun dapat terjadi karena memegang tikus yang terinfeksi.

Meskipun tidak semua tikus dapat menginfeksi jika menggigit, namun Anda perlu waspada. Dilansir dari healthline.com ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus, diantaranya:

Penyakit bahaya akibat gigitan tikus

1. Mengakibatkan reaksi alergi.

Gigitan tikus juga dapat mengakibatkan reaksi alergi pada beberapa kasus. Hal itu dibuktikan pada kasus di tahun 2014, pria berusia 55 tahun menerima gigitan tikus pada jari tengah. 10 menit kemudian seluruh tubuh menjadi gatal, timbul ruam pada lengan disertai bibir bengkak dan pusing kepala. Gejala tersebut akhirnya dapat hilang dalam waktu 8 jam setelah masuk rumah sakit.

2. Infeksi hantavirus

Seseorang yang terkena inveksi dari Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) akan mengalami beberapa gejala yang mirip dengan flu, seperti sakit kepala, demam, muntah, diare, hingga sakit perut.

3. Rat bite fever (RBF)

Virus pada penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan kotoran atau urin tikus dan hewan pengerat lainnya.

Penyakit ini juga disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis yang mana dapat menyebabkan gejala seperti demam, muntah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan timbul kemerahan pada kulit.

4. Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).

Tak jauh beda dengan hantavirus, HFRS adalah demam yang muncul bersamaan dengan pendarahan (hemoragik) yang disertai dengan sindrom ginjal.

5. Lymphocytic chorio-meningitis (LCM)

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus kali ini disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan dari virus Arenaviridae. Jika Anda terkena gigitan tikus serta air liurnya mengenai kulit, segera lakukan pemeriksaan ke dokter karena berisiko infeksi.

6. Penyakit pes

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestisida yang mana bakteri tersebut ditularkan melalui tikus dan hewan pengerat lainnya. Penyakit pes biasanya akan menyerang paru-paru yang dapat juga menyebabkan meningitis hingga kematian.

7. Leptospirosis

Penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi bakteri akibat gigitan tikus melalui luka terbuka. Letospirosis perlu segera ditangani sebab dapat berkembang menjadi meningitis.

Pertolongan yang dilakukan saat terkena gigitan tikus

Sebelum melakukan tindakan Anda perlu mengamankan diri dari tikus terlebih dahulu, pastikan untuk tidak membuat tikus takut karena hal itulah yang menyebabkan tikus akan menggigit saat merasa terancam.

Selanjutnya, Anda perlu melakukan beberapa penanganan pada luka gigitan tikus. Berikut ini ada beberapa hal yang Anda lakukan saat Anda terkena gigitan tikus, diantaranya:

  • Cobalah untuk menekan luka untuk mengontrol pendarahan.
  • Setelah pendarahan berhenti, bersihkan luka dengan menggunakan sabun dan air hangat.
  • Kemudian tutup luka dengan menggunakan perban yang bersih dan kering.
  • Olesi luka menggunakan salep antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter
  • Jika mengalami gigitan pada bagian jari, pastikan untuk melepas aksesoris seperti cincin untuk menghindari agar tidak terjadi luka kembali saat jari membengkak.

Kapan harus ke dokter?

Segera periksalah ke dokter jika Anda tergigit oleh tikus. Sebab, luka gigitan tikus yang terletak di wajah dan tangan sangat berisiko menyebabkan jaringan di perut dan terganggunya pergerakan. Oleh sebab itu perlunya pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter biasanya akan memberikan antibiotik melalui suntikan agar tidak terjadi infeksi akibat virus yang ada pada gigitan tikus. Jika luka yang terjadi cukup parah, perlu adanya tindakan pembedahan dan pembersihan luka yang nantinya akan dilakukan oleh dokter.

Insan Medika adalah purusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: Perawat MedisPerawat Orang SakitPerawat Lansia dan Perawat Anak. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Pesan sekarang!

Baca juga:

REFERENSI

Healthline (2020). What to Do If You’re Bitten by a Mouse. Diakses pada 24 November 2022

fantasticpestcontrol. Mouse Bites: Are They Dangerous & What To Do About Them?. Diakses pada 24 November 2022

Veryhealth (2022). Different Ways Treat a Rat Bite or Scratch. Diakses pada 24 November 2022

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Pesan Sekarang!
1
Pesan Sekarang!
Butuh Perawat Home Care